MEBISO.COM – Sama-sama kamu butuhkan dalam proses usaha, sebenarnya apa beda brand dan merek? Nah, agar penggunaan kedua istilah ini tepat sasaran, pahami dulu penjelasan pada artikel berikut.
Apa itu brand? Istilah ini memiliki pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan merek. Karena istilah satu ini memiliki suatu nilai khusus untuk menjadi perantara yang menghubungkan antara produk dengan konsumen.
Sebuah nama yang menempel pada produk bisa menjadi merek, tetapi tidak semua produk bisa mendapatkan brand. Apabila suatu produk telah memiliki brand, artinya produk tersebut sudah memiliki tempat di benak pelanggan dan berhasil menjadi pilihan.
Secara lebih lanjut, sebuah produk dengan brandnya yang telah berhasil, artinya sudah bisa menonjolkan ciri khas berikut keunikannya.
Sedangkan merek berbeda, karena istilah ini memiliki arti sebagai sebuah tanda untuk ditempelkan pada produk yang diproduksi atau dipasarkan. Secara umum, tanda yang digunakan bisa berupa tulisan maupun dengan tambahan logo.
Selanjutnya, merek juga memiliki fungsi sebagai bukti identitas dan pembeda antara satu produk dengan produk yang lain. Contohnya, ketika terdapat produk air mineral lalu beberapa perusahaan juga memproduksi air mineral yang sama.
Satu-satunya cara untuk membedakan banyaknya produk yang beredar adalah dengan menambahkan pembeda pada produknya. Mereklah yang menjadi pembeda dari suatu produk.
Secara lebih jelas, pengertian merek dapat kamu temukan dalam sebuah peraturan khusus merek dalam UU Nomor 20 Tahun 2016. Menurut peraturan tersebut, merek merupakan sebuah pembeda yang penggunaannya khusus untuk perdagangan.
Alhasil, hanya pengusaha saja yang bisa memiliki merek ini. Jadi, beda brand dan merek adalah ketika kamu menjual suatu produk lalu menempelkan sebuah nama pada kemasannya, maka nama itu menjadi merek.
Sedangkan ketika seorang pelanggan berhasil menunjukkan perbedaan antara produk yang kamu miliki dengan produk lain, maka inilah yang dimaksud dengan brand.
Nah, selanjutnya agar kamu lebih mudah memahami perbedaan dari dua istilah di atas, berikut ini adalah rincian mengenai karakter dari brand berikut merek.
Pertama, adalah dari segi tujuan. Berdasarkan paparan di atas, terlihat adanya perbedaan dalam hal tujuannya. Pembuatan suatu merek adalah untuk menciptakan nama dengan tujuan menjadi alat pengenal pada suatu produk, sedangkan brand lebih jauh dari itu.
Brand memiliki tujuan untuk membangun citra maupun identitas suatu produk. Contoh brand dapat dilihat dari kemampuan sebuah produk untuk mendefinisikan citra dan juga identitasnya sedangkan produk lain hanya mampu sampai membuat sebuah nama saja.
Dari segi manfaat, pemberian nama pada suatu produk bermanfaat memudahkan pengusaha untuk memasarkan produknya. Hal ini merupakan sebuah keuntungan adanya merek karena menjadi sebuah poin pembeda terhadap produk.
Selain itu, pembuatan nama juga memudahkan pelanggan untuk mengenali produk yang akan mereka pilih. Terlebih, para pengusaha juga bisa menargetkan segmentasi pasar tertentu secara lebih spesifik.
Sedangkan manfaat dari adanya brand adalah dapat membentuk suatu citra dari produk bahkan sampai perusahaan. Dengan begitu, meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk sehingga memudahkannya memilih produkmu.
Beda brand dan merek selanjutnya adalah terdapat dari cara memperolehnya. Untuk bisa mendapatkan sebuah merek, pertama kali kamu perlu melakukan riset lebih dulu.
Riset ini dilakukan mulai dari penggunaan nama yang baik, kemudian kecocokan pemilihan nama sesuai dengan target pasarmu, sampai dengan proses pendaftarannya. Barulah setelah proses tersebut kamu bisa menemukan sebuah nama terbaik untuk kamu gunakan pada produk.
Proses agar bisa mendapatkan satu nama ini memang rumit. Belum lagi, kamu masih perlu menunggu beberapa bulan sampai proses pendaftarannya selesai.
Sedangkan untuk brand berbeda, untuk bisa mendapatkannya, kamu perlu fokus pada pengenalan ke masyarakat. Jadi, untuk bisa memperoleh brand, kamu bisa melakukan beberapa rangkaian campaign.
Campaign ini bisa dengan cara memperkenalkan karakteristik produk, lalu memberikan inovasi dan pelayanan yang baik kepada seluruh pelanggan. Alhasil, kamu akan berhasil mendapatkan brand.
Dari penjelasan di atas, ada satu pembeda yang sangat mencolok antara dua istilah ini. Kalau merek kamu perlu melakukan pendaftaran kepada DJKI sebagai badan yang berwenang, sedangkan brand hanya berhubungan dengan pelanggan saja tanpa ada kewajiban memproses pendaftaran kepada pihak yang berwenang.
Setelah membahas mengenai beda brand dan merek di atas, ada satu persamaan yang juga wajib kamu pahami. Persamaan ini adalah mengenai keharusan seorang pengusaha untuk mempertahankan merek maupun brandnya.
Pasalnya, baik merek maupun brand yang sudah berhasil kamu miliki masih berpotensi hilang diambil oleh kompetitor. Hal ini bisa saja terjadi ketika ada seorang kompetitor yang sudah mendaftarkan mereknya lebih dulu, atau memproses perlindungan di kelas yang berkaitan.
Agar hal ini tidak terjadi begitu saja, kamu perlu usaha ekstra dengan cara memantau perkembangan pendaftaran merek oleh kompetitor tersebut.
Nah, setelah memahami beda brand dan merek, sekarang adalah saat yang tepat untuk memahami alat canggih yang bisa memantau pendaftaran merek kompetitor secara otomatis. Manfaatkan sekarang juga fitur Perlindungan Brand dari Mebiso agar merek dan brandmu aman.