Pemilik bisnis tentu pernah berpikir, mengapa sebuah produk sangat laku di pasaran, sedangkan lainnya tidak? Jawaban untuk pertanyaan itu ternyata ada kaitannya dengan riset pasar untuk memahami kebutuhan konsumen. Proses tersebut sangat penting untuk mengetahui kondisi pasar sebelum mengambil keputusan bisnis penting.
Melalui riset tersebut, pemilik usaha dapat lebih siap untuk menghadapi persaingan pasar. Riset pasar sebenarnya tidak sebatas mengumpulkan data, tapi dapat membantu pemilik usaha memahami preferensi konsumen serta tren baru. Yuk, cari tahu lebih mendalam lagi soal riset pasar!
Jadi, riset pasar adalah suatu bentuk aktivitas pengumpulan, analisis, serta mengartikan data mengenai target pasar. Termasuk informasi mengenai konsumen, pesaing, tren, juga keadaan perekonomian.
Hasil dari pengamatan tersebut akan memberikan gambaran mendetail untuk pemilik bisnis sebelum memutuskan untuk membuat suatu produk. Sehingga, risiko kerugian karena produk tidak laku pun dapat pemilik bisnis hindari.
Adapun, tujuan riset pasar paling utama yaitu mengurangi pengambilan keputusan bisnis tidak pasti. Sebab, pemilik bisnis dapat mengetahui potensi peluang baru juga memahami keunggulan produk dari pesaing. Riset pun membantu pemilik usaha untuk bisa membuat strategi pemasaran lebih efektif.
Tak sedikit bisnis beroperasi tanpa melakukan riset terlebih dahulu terhadap kondisi pasar. Padahal, riset pasar punya banyak manfaat penting untuk bisnis, seperti:
Riset pasar membantu pemilik bisnis mengetahui kebutuhan serta keinginan konsumen. Dengan mengetahui preferensi, kebiasaan, serta masalah konsumen, pemilik bisnis bisa mengembangkan produk maupun layanan secara tepat sasaran.
Selain itu, pengamatan pasar turut membantu bisnis mendapatkan celah atau potensi pasar baru. Dari sini, pemilik bisnis dapat membuat produk baru, menyasar cakupan pasar potensial baru, atau menjangkau wilayah geografis baru.
Pemilik bisnis harus tahu kalau pasar serta konsumen sangat dinamis. Artinya, pemilik bisnis harus terus mengamati segala bentuk perubahan. Riset pasar memudahkan bisnis untuk tetap ikut arus perkembangan tren, teknologi, serta perubahan perilaku konsumen.
Pengamatan pasar pun termasuk analisis pesaing, cakupannya seperti keunggulan mereka, strategi bisnis, kekurangannya, serta target juga cakupan pasarnya. Melalui informasi itu, pemilik usaha dapat meningkatkan keunggulan produk serta menentukan strategi bisnis lebih terarah.
Manfaat melakukan riset pasar juga termasuk pengujian efektivitas strategi pemasaran. Dari sini, pemilik bisnis bisa mengetahui, apakah strategi promosi berhasil meningkatkan penjualan, atau menjawab kebutuhan konsumen.
Secara garis besar, terdapat dua jenis pengamatan pasar untuk pebisnis pahami. Kedua metode tersebut punya pendekatan berbeda dalam mengumpulkan informasi, yaitu:
Riset pasar primer, yaitu mengumpulkan data secara langsung dari narasumber asli. Pebisnis akan mendapat informasi baru melalui survei, wawancara, maupun pengamatan langsung calon konsumen potensial.
Sementara, riset sekunder mengandalkan data sebelum sudah ada atau tersedia. Sumber data dapat berasal dari publikasi industri, laporan pemerintah, berita, hingga internal bisnis. Jenis riset tersebut memang lebih hemat biaya serta waktu. Tapi, data hasil riset tidak terlalu spesifik.
Dalam melakukan riset pasar, pebisnis dapat menerapkan beberapa cara atau metode. Setiap metode memang punyai nilai lebih serta kurangnya, pastikan untuk memilih sesuai tujuan bisnis. Berikut metodenya:
Contoh riset pasar pertama yaitu survei, mengumpulkan data dari berbagai responden. Bentuknya berupa wawancara melalui telepon, kuesioner, hingga datang ke lokasi untuk berbincang langsung atau tatap muka. Metode tersebut cukup efektif untuk mengetahui opini publik.
Pemilik bisnis juga bisa melakukan cara riset pasar melalui wawancara, melalui diskusi dengan responden secara langsung. Cara ini tepat untuk pebisnis mendapatkan wawasan serta pemahaman akan kebutuhan pelanggan.
Cara melakukan riset pasar berikutnya adalah observasi atau pengamatan perilaku pelanggan secara langsung. Misalnya, melihat bagaimana pelanggan belanja produk atau menilai kebiasaan mereka.
FGD adalah diskusi kelompok kecil yang dipimpin oleh seorang moderator. Pebisnis bisa mengumpulkan beberapa orang dari target pasar untuk berdiskusi tentang topik tertentu. Metode ini efektif untuk menggali ide-ide baru serta persepsi mendalam.
Perlu pemilik usaha pahami bahwa riset pasar perlu ketelitian serta kecermatan. Aktivitas tersebut juga mempunyai tahapan sehingga dapat berjalan sistematis. Berikut panduan lengkapnya:
Pertama, tetapkan tujuan spesifik. Apakah pengamatan untuk mengetahui alasan kenapa pelanggan memilih produk pesaing, mengetahui penilaian pelanggan, atau ingin tahu tren baru sekarang.
Setelah tujuan ditetapkan, pemilik bisnis perlu merancang desain riset. Cakupannya termasuk cara mengumpulkan data serta penentuan sampel responden. Desain optimal akan memastikan data terkumpul relevan.
Tahap berikutnya perwujudan desain riset. Pemilik bisnis akan mulai mengumpulkan data sesuai metode pilihan, misalnya menyebarkan survei atau melakukan wawancara. Proses ini harus harus teliti untuk mendapatkan data akurat. Pastikan juga semua data dicatat baik-baik.
Setelah selesai mengumpulkan data, lakukan analisis secara mendetail. Temukan pola, tren, serta wawasan penting dari semua informasi tadi. Jika memang perlu, gunakan bantuan alat analisis sesuai jenis data.
Tahap terakhir dari langkah analisis pasar yaitu menyusun laporan hasil pengamatan. Laporkan temuan secara jelas, ringkas, serta mudah dipahami oleh semua pihak terkait. Sertakan rekomendasi strategi berdasarkan riset. Laporan tersebut nantinya akan menjadi dasar pengambilan keputusan bisnis.
Riset pasar merupakan langkah penting untuk mengukur keberhasilan suatu bisnis. Dari pengamatan tersebut, pemilik bisnis dapat memahami kebutuhan pasar secara nyata, juga membuat produk relevan, serta membuat keputusan bisnis lebih akurat.
Tapi, perlu pemilik bisnis ingat kalau keberlangsungan bisnis tidak cuma soal analisis pasar. Ada aspek lain tidak kalah penting untuk pebisnis lakukan, tapi sering kali justru lupa, yaitu registrasi merek.
Merek bagi bisnis tidak sebatas identitas, tapi juga ciri khas, pembeda, serta kredibilitas juga profesionalitas. Karena itu, merek harus mendapat proteksi hukum sepenuhnya, agar tidak ada pihak lain memakainya tanpa izin.
Sebelum registrasi, tahapan awal untuk pebisnis lakukan adalah cek potensi kesuksesan daftar merek. Pengecekan tersebut tujuannya adalah memastikan kalau merek tidak ada kesamaan komponen dengan pihak lain sudah terdaftar. Jika ada kemiripan, sebaiknya segera ganti guna menghindari sengketa merek pada masa mendatang.
Registrasi merek sangat penting, jadi jangan sampai lupa untuk melakukannya. Pemilik bisnis juga bisa mencari tahu lebih lanjut melalui panduan registrasi merek. Yuk, registrasi sekarang!
Pengamatan terhadap pasar bagi bisnis sebelum memutuskan untuk membuat produk maupun layanan.
Tentu, sebab bisnis lebih mudah memahami kebutuhan pelanggan.
Ada beberapa metode, mulai dari survei, wawancara, hingga observasi.
Perlu juga, supaya tahu seperti apa keunggulan serta strategi pesaing untuk menarik pelanggan.
Ada dua, yaitu primer serta sekunder.