Kompetisi Olahan Kuliner Khas Indonesia Berbahan Apel Batu yang Mulai Langka 

KOTA BATU, iNewskaranganyar.id – Sebuah aplikasi kuliner memperkenalkan apel sebagai bahan pangan untuk diolah menjadi makanan dan minuman. Bahan apel ini dipilih karena dinilai sudah susah didapat dan komoditas yang mulai jarang ditanam oleh masyarakat Kota Batu. Sumber : iNews KaranganyarURL : https://karanganyar.inews.id/read/499058/kompetisi-olahan-kuliner-khas-indonesia-berbahan-apel-batu-yang-mulai-langka

Kisah Joanathan McIntos, Blusukan Cari Kuliner Daerah untuk Dipromosikan ke Luar Negeri

BATU, KOMPAS.com – Kuliner asal Indonesia dinilai masih belum ada yang ikonis atau benar-benar menjadi ciri khas andalan saat berada di luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh salah satu ekspatriat asal Indonesia yang bekerja di Amerika Serikat bernama Joanathan McIntosh, Rabu (28/9/2024). Sumber : Kompas.comURL : https://www.kompas.com/food/read/2024/09/28/200800075/kisah-joanathan-mcintos-blusukan-cari-kuliner-daerah-untuk-dipromosikan-ke

Cerita dan Rasa Kuliner Nusantara Singgahi Kota Batu, Ajak Penikmat Kuliner Keliling Pabrik Olahan Apel

JATIMTIMES – Malang Raya menjadi salah satu daerah yang terpilih dalam CERIA (cerita dan rasa) Kuliner Nusantara bertajuk ‘Menyatukan Tradisi dan Tradisi, Mengangkat Kuliner Indonesia ke Mata Dunia’. Alasannya, karena Malang Raya menjadi salah satu daerah yang kaya akan keanekaragaman kuliner. Sumber : Jatim TimesURL : https://jatimtimes.com/baca/321751/20240928/193000/cerita-dan-rasa-kuliner-nusantara-singgahi-kota-batu-ajak-penikmat-kuliner-keliling-pabrik-olahan-apel

Roadshow CERIA: Banyak Warisan Kuliner Nusantara Tapi belum Sampai Internasional

Malang (beritajatim.com) – Ragam kuliner nusantara belum mampu tembus kancah internasional. Saat ini bahkan lebih banyak gempuran makanan luar negeri yang menjamur dan digemari masyarakat Indonesia seperti ramen dari Jepang dan Kimchi dari Korea Selatan. Sumber : Berita JatimURL : https://beritajatim.com/roadshow-ceria-banyak-warisan-kuliner-nusantara-tapi-belum-sampai-internasional