MEBISO.COM – Untuk kamu yang saat ini sedang merintis bisnis kuliner, siapkan cara buat brand makanan sendiri sekarang juga! Nah, agar kamu tidak salah menentukan merek yang tepat sekaligus aman, cek panduannya melalui artikel berikut.
Saat ini, sudah banyak pebisnis yang merambah ke sektor pangan, jadi kemampuan untuk bikin merek makanan sendiri sangat kamu perlukan. Berikut ini adalah langkah yang bisa kamu lakukan untuk bisa menemukan nama yang pas.
Pertama, kamu harus memulainya dengan riset pasar. Ketika awal membuka bisnis, akan banyak hal yang harus kamu persiapkan. Sehingga, cara paling tepat untuk menyusun langkah kedepan adalah dengan melakukan riset pasar.
Riset pasar yang kamu lakukan ini bisa dengan cara memperhatikan perkembangan bisnis kompetitor saat ini, perkembangan minat dari pelanggan, termasuk pendaftaran merek-merek yang sudah ada sebelumnya.
Susun data yang kamu dapatkan dari hasil riset pasar ini, lalu gunakan sebagai acuan pengambilan keputusan. Saat ini untuk melakukan riset pasar pun sudah sangat mudah. Banyak tools canggih yang bisa membantumu untuk mendapatkan jawaban tersebut.
Seperti misalnya tools pengecekan merek, yang bisa memberikan data terkini mengenai pendaftaran merek terbaru. Hal ini tentunya bisa menjadi dasar dalam menentukan nama merek yang pas.
Kamu tidak bisa memaksakan semua orang untuk memilih produk makananmu. Inilah pentingnya melakukan positioning sebelum menentukan nama usaha. Siapa yang akan kamu tuju dan bagaimana selera mereka terhadap makanan, akan menjadi bekal yang bermanfaat untuk keberlangsungan bisnismu.
Misalnya ketika makanan yang kamu produksi identik dengan rasa pedas, maka orang-orang yang tidak menyukai makanan pedas tentunya bukan target pasar yang cocok untukmu.
Selanjutnya, adalah poin penting dari cara membuat nama brand sendiri adalah dengan memilih nama bisnis. Tips untuk memilih nama bisnis adalah dengan menggunakan istilah yang mencerminkan identitas atau karakteristik dari bisnis itu sendiri. Fungsinya, agar pelanggan lebih mudah mengenali bisnismu juga.
Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan nama-nama yang sudah ada berdasarkan hasil pengecekan merek di atas. Hal ini agar pilihan nama bisnismu selain mudah diingat pelanggan juga mudah mendapatkan sertifikat dari DJKI.
Sedikit tambahan slogan yang kamu sematkan pada nama bisnis juga bisa menjadi brand yang kuat. Untuk itu, salah satu cara buat brand makanan sendiri adalah dengan memberikan slogan yang sesuai untuk mendukung identitas bisnismu.
Slogan bisa berupa kalimat singkat yang cukup mendeskripsikan bisnismu kedepan. Slogan ini juga harus mudah diingat pelanggan. Tapi ingat, kalau sloganmu ingin diterima menjadi merek juga, usahakan untuk tidak mencantumkan kata-kata yang bsia menyesatkan pelanggan.
Setelah berhasil menemukan slogan, waktunya kamu menentukan tipografi dan warna untuk brand. Semua unsur yang ada pada produkmu nantinya bisa menjadi identitas, sehingga usahakan memilih warna yang paling sesuai dengan produk. Bahkan akan lebih baik lagi kalau kamu menggunakan warna yang bisa mendukung identitas.
Kamu bisa mencari beberapa referensi di internet sebagai inspirasi, tapi jangan benar-benar menjiplaknya. Karena hal ini tidak akan baik bagi pendaftaran merekmu ke DJKI.
Sekarang, kamu sudah memiliki nama dan juga pilihan warna yang bisa diaplikasikan untuk menjadi sebuah logo. Untuk membuat logo pun ada aturannya, jangan terlalu besar atau terlalu kecil.
Usahakan membuat logo yang pas apabila ditampilkan pada sosial media. Tentunya, urusan logo ini juga sudah ada aturan tersendiri pada laman DJKI agar bisa masuk ke dalam perlindungan. Jadi, sebagai acuan kamu bisa menggunakan aturan dari DJKI tersebut supaya logomu juga aman untuk ditampilkan dan juga didaftarkan.
Sebelum benar-benar mengenalkan brand buatanmu sendiri kepada para pelanggan, ada baiknya untuk memproses pendaftarannya lebih dulu. Proses pendaftaran ini adalah dengan memasukkan seluruh data dari brand mulai dari nama, warna dan juga logonya ke instansi DJKI.
Fungsinya agar brand yang kamu pilih memiliki kekuatan di mata hukum dan tentunya menjadi lebih aman dari jerat penjiplak. Meskipun pada saat pendaftaran nantinya kamu masih harus menunggu beberapa saat agar pemeriksa selesai melakukan pemeriksaannya.
Proses pendaftaran ini pun masih berpotensi memberikan penolakan terhadap pilihan nama brandmu. Sehingga bisa saja kamu mengulang cara buat brand makanan sendiri dari awal.
Setelah memastikan semuanya aman, termasuk hasil pendaftaran di DJKI, inilah waktunya untuk menerapkan branding terhadap produkmu. Kamu bisa mulai untuk menempelkan logo pada produk makanan milikmu, kemudian promosikan juga nama merekmu ke seluruh media sosial yang kamu miliki.
Jangan lupa untuk memberikan promo kepada para pelanggan baru atau pelanggan tetapmu supaya mereka tetap setia memilih produkmu.
Setelah susah-susah menerapkan cara buat brand makanan sendiri, tentu kamu tidak akan rela kalau ada kompetitor yang tiba-tiba menjiplak merekmu. Nah, agar hal itu tidak terjadi, manfaatkan fitur Perlindungan Merek dari Mebiso sekarang juga!