Cara Menghindari Sengketa Merek buat Kamu Calon Pebisnis!

Menghindari Sengketa Merek

Banyak tantangan yang musti kamu hadapi dalam memperjuangkan ‘kelahiran’ bisnismu. Salah satunya adalah soal merek. Tidak mengagetkan jika ternyata banyak calon pebisnis yang takut menghadapi tuntutan terkait pemakaian merek. Tapi ternyata ada lho cara menghindari sengketa merek untuk para calon pebisnis yang baru mau buka bisnisnya.

Kalau kamu adalah orang yang baru mau membuka bisnisnya sendiri, tentu cara menghindari sengketa merek ini sangat bisa jadi batu pondasi kamu dalam berbisnis ke depannya. Tujuannya, tentu agar bisnismu senantiasa aman dan merekmu aman dari segala gugatan atau sengketa yang pihak lain layangkan kepadamu.

Bagaimana serba-serbi cara menghindari sengketa merek yang ampuh dan cocok untuk para calon pebisnis ini?

Mari ulik bersama selengkapnya soal esensi sengketa merek beserta cara menghindari sengketa merek tersebut hanya di jabaran artikel di bawah ini!

Penyebab Sengketa Merek

Seperti yang telah kita semua ketahui bahwa hingga detik ini telah banyak sekali terjadi sengketa-sengketa yang melibatkan merek — tak hanya di Indonesia, melainkan di kancah internasional. Seolah, eksistensi sengketa merek ini sudah seperti bukan hal baru di kalangan para pebisnis, baik yang punya bisnis besar maupun tidak.

Tapi seperti kata pepatah ada asap, pasti ada api. Di balik sebuah kejadian, pasti ada penyebabnya. Nah jika berbicara dalam konteks sengketa merek, kira-kira apa yang menyebabkan terjadinya sengketa merek dan apakah ada kiat cara menghindari sengketa merek ini?

Untuk memahaminya, terlebih dulu kamu harus mengetahui esensi dari “sengketa” itu sendiri. Secara hukum, sengketa sendiri punya artian sebagai sebuah situasi perselisihan yang menyebabkan perbedaan soal pendapat, opini, atau kepentingan. 

Penyebab dari sengketa ini jelas karena adanya perbedaan atau perselisihan pendapat atau kepentingan tersebut. Sehingga, kalau kita simpulkan ke dalam pernyataan yang lebih singkat, maka sengketa ini sendiri adalah sebuah situasi pihak di mana ada satu pihak yang merasa merugi akibat tindakan atau perbuatan dari pihak lainnya.

Melihat dari definisi dan dalam praktiknya sendiri, penyebab dari sengketa ini juga sangat beragam. 

Penyebab yang umum yang mendasari sengketa ini misal seperti perselisihan hak dan kewajiban dalam sebuah perjanjian antar pihak, adanya pelanggaran perjanjian (wanprestasi), atau adanya hak dan kewajiban individu yang dilanggar oleh salah satu pihak yang berujung pada pihak lainnya yang merasa dirugikan akibat tindakan tersebut.

Sehingga kalau definisi dasar dari sengketa tersebut diterapkan dalam persoalan merek, maka bisa kita ambil penjelasan bahwa sengketa merek adalah sebuah sengketa hukum yang melibatkan merek sebagai objek utama sengketanya karena adanya pihak yang merasa dirugikan atas adanya merek bisnis dari pihak yang lainnya.

Pihak-pihak utama yang bersengketa dalam perkara merek ini biasanya ada dua, yakni pihak penggugat dan pihak tergugat. Pihak penggugat adalah pihak yang merasa rugi akibat hadirnya merek bisnis dari merek pihak tergugat. Sedangkan pihak tergugat adalah pihak yang menerima gugatan atas merek dari pihak penggugat.

Biasanya, para pihak di atas bakal mengajukan gugatan sengketa ini ke lembaga yang memang berwenang untuk mengadili — dalam hal ini umumnya adalah Pengadilan Niaga.

Rangkaian tahapan peradilan yang ada pada sebuah perkara merek ini juga sangat kompleks dan melibatkan waktu yang tak sebentar. Sebut saja mulai dari pembacaan gugatan, jawaban tergugat, pembuktian, hingga akhirnya bisa keluar putusan terkait perkara tersebut. Semua prosesnya punya waktu sendiri dan yang pasti tidaklah sebentar.

Karena melibatkan merek sebagai objek utamanya, maka tak jarang putusan-putusan akhir dari sebuah sengketa ini biasanya tak akan jauh dari beberapa hal seperti penghapusan dan/atau pembatalan dari merek yang jadi objek gugatan dalam perkara tersebut.

Sebut saja beberapa pemisalan sengketa merek yang pernah terjadi seperti sengketa merek brand asala Swedia yakni IKEA yang berakhir dengan putusan penghapusan merek saat bersengketa dengan brand IKEA dari Surabaya. 

Ada juga kasus pembatalan merek yang mana melibatkan salah satu brand yang pernah mengalami gugatan pembatalan ini adalah saat kasus DC Comics vs Wafer “Superman” yang berakhir dengan pembatalan merek wafer “Superman” tersebut.

Cara Mencegah Sengketa Merek bagi Calon Pebisnis

Kamu telah mendapatkan gambaran umum terkait sengketa merek dan apa yang mendasari lahirnya sebuah sengketa merek tersebut. Namun yang kerap kali jadi pertanyaan adalah, “Adakah cara menghindari sengketa merek buat yang baru mau memulai bisnisnya?”

Jawabannya: Tentu ada! 

Bagi kamu yang juga mau memulai bisnisnya dari awal, tentu pertanyaan soal adakah cara menghindari sengketa merek tersebut seolah jadi salah satu yang bakal mau kamu pertimbangkan. Pasalnya, tiap orang-orang yang baru mau mulai bisnis pastinya ingin meminimalisir setiap risiko yang bisa saja datang setiap saat.

Nah buat kamu calon pebisnis hebat, berikut ini adalah beberapa poin tips yang bisa kamu terapkan sebagai cara menghindari kasus merek di masa depan, seperti:

1. Pahami Seluk Beluk

Cara menghindari sengketa merek yang pertama bisa kamu mulai dari memahami esensi merek bisnismu tersebut.

Saat kamu mau membuka bisnis, tentu kamu akan menyematkan merek terbaik untuk bisnismu tersebut. Di titik inilah kamu juga harus tahu seluk beluk dari merekmu tersebut, termasuk soal kenapa kamu memilihnya sebagai merek bisnismu.

Jika kamu benar yakin kalau merekmu tersebut adalah hasil karyamu sendiri tanpa ada plagiasi atau peniruan dari merekmu, maka kamu sudah selangkah terhindar dari sebuah perkara merek.

2. Buat Merek Khas

Membuat merek yang unik dan khas juga bisa jadi opsi cara menghindari sengketa merek untuk kamu terapkan.

Arti daripada unik dan khas ini sendiri lebih mengacu kepada merek yang mana hanya kamu dan calon bisnismu sajalah yang mempunyai. Dengan kata lain, calon merekmu ini haruslah sepenuhnya beda merek-merek yang sudah ada dan beredar di luaran sana.

3. Telusuri Merekmu

Langkah ini terbilang penting namun banyak pebisnis yang masih jarang melakukannya. Penelusuran merek ini bisa membantumu dalam memonitor merek-merek apa saja yang telah resmi terdaftar namun punya keidentikan atau bahkan sepenuhnya sama dengan merek yang mau kamu pakai sekarang.

Hal ini agar jika misal nantinya kamu mau meregistasikan merekmu juga, merekmu bakal punya potensi terdaftar yang lebih tinggi karena tak ada kemiripan dengan merek-merek lain yang sudah teregistrasi sebelumnya.

4. Cepat Daftar Merek

Sengketa merek bisa terjadi karena ada pihak yang merasa rugi akibat adanya merek tertentu. Biasanya, pihak yang merasa terugikan ini adalah pihak pemilik merek yang mereknya telah resmi terdaftar sebelumnya dan ingin mempertahankan orisinalitas dari mereknya tersebut.

Karenanya, jika kamu sudah merasa bahwa merekmu adalah original hanya milikmu seorang, kamu wajib segera daftarkan proteksinya agar tak ada pihak lain yang melakukan klaim terhadap merekmu tersebut.

Mencegah Lebih Baik daripada Mengobati!

Bagi para calon pebisnis, meminimalisir risiko mulai dari sekarang adalah jalan terbaik menghindari masalah hukum yang bisa datang setiap saat. Karenanya, mari cegah mulai dan minimalisir risiko terjadinya sengketa merek ini mulai dari sekarang!

Mari lakukan cek merek terdaftar sebagai langkah awal untuk menelusuri merek-merek terdaftar lain yang punya kesamaan dengan merekmu dengan tools Cek Merek tercanggih dari Mebiso!

Segera daftarkan merek bisnismu mulai dari sekarang untuk memaksimalkan potensi perlindungan terbaik untuk merek bisnismu!

FAQ

Apa maksud artian dari sebuah sengketa?

Sengketa adalah sebuah situasi pihak di mana ada satu pihak yang merasa merugi akibat tindakan atau perbuatan dari pihak lainnya.

Kenapa bisa terjadi sengketa?

Sengketa bisa terjadi karena adanya benturan kepentingan atau adanya pihak yang merasa rugi akibat tindakan dari pihak lainnya.

Apa definisi dasar dari sengketa merek?

Sengketa merek adalah sebuah sengketa hukum yang melibatkan merek sebagai objek utama sengketanya karena adanya pihak yang merasa dirugikan atas adanya merek bisnis dari pihak yang lainnya.

Di mana sebuah sengketa merek biasa diadili?

Sengketa merek biasa para pihak ajukan ke Pengadilan Niaga.

Apa saja tips menghindari sengketa merek bagi para calon pebisnis?

Beberapa tips menghindari perkara merek bagi calon pebisnis antara lain seperti pahami seluk beluk merek, buat merek yang khas, telusuri merek, dan lekas mendaftar merek.

Artikel Terkait
Berapa Lama Proses Pendaftaran Merek yang Penting Diketahui
Berapa Lama Proses Pendaftaran Merek yang Penting Diketahui
Mengenal Etiket Merek dalam Proses Daftar Merek
Mengenal Etiket Merek dalam Proses Daftar Merek
Memilih Jasa Perpanjangan Merek: Tips Penting bagi Pengusaha
Memilih Jasa Perpanjangan Merek: Tips Penting bagi Pengusaha
Jasa Analisa Penelusuran Merek – Manfaat dan Cara Memilihnya
Jasa Analisa Penelusuran Merek – Manfaat dan Cara Memilihnya
Kasus Sengketa Merek Internasional yang Menarik Perhatian
Kasus Sengketa Merek Internasional yang Menarik Perhatian
Cara Daftar Merek di TikTok Shop: Panduan bagi Bisnis Online
Cara Daftar Merek di TikTok Shop: Panduan bagi Bisnis Online