Namanya berbisnis pasti tak akan luput dari yang namanya persaingan pasar. Harus diakui bahwa nyatanya kamu tidak sendiri dalam berjualan dan ada pihak-pihak lain yang siap menyaingi jualanmu tersebut. Di sinilah kamu butuh yang namanya competitve analysis untuk mensiasati persaingan bisnis tersebut agar kamu bisa bertahan.
Sebuah competitive analysis jadi sebuah hal utama yang harus tiap bisnis lakukan. Hal ini sebab dengan melakukan telaah terhadap persaingan kompetitif di pasar, kamu dan bisnismu jadi bakal punya pandangan terkait bagaimana seharusnya strategi bisnis yang pas untuk kamu terapkan ke depannya.
Tapi sebenarnya apa maknanya competitive analysis ini dan apa saja hal-hal yang meliputinya?
Mari ulas selengkapnya soal competitive analysis tersebut dalam rangkuman artikel kami di bawah ini!
Merek Bisa Ditolak? Cari Tahu Sebelum Terlambat!
Banyak bisnis gagal mendaftarkan mereknya karena kesamaan dengan merek lain. Jangan sampai usaha kamu sia-sia hanya karena tidak cek terlebih dahulu. Pahami risikonya sebelum melangkah lebih jauh!Pelajari Kenapa Cek Merek Itu Penting!
Berbisnis tak akan lepas dari yang namanya berkompetisi. Hal ini lantaran bisnis apapun yang kamu bangun, pasti akan ada ‘pemain-pemain’ lain yang nantinya bakal bermunculan satu per satu. Di saat itulah sebuah persaingan bisnis jadi sebuah hal yang tak terelakkan bagi pebisnis manapun.
Tapi jangan salah paham dulu! Sebuah persaingan bisnis yang sehat tentu dapat berdampak besar bagi bisnis yang kamu jalankan. Ini karena sebuah kompetisi bisnis yang baik akan dapat mendorong kamu untuk selalu berinovasi dan melihat peluang dari para kompetitor-kompetitormu tersebut.
Agar hal tersebut dapat terwujud, kamu bakal butuh sebuah telaah mendalam soal bagaimana kompetitor-kompetitormu menjalankan bisnisnya. Telaah mendalam inilah yang kemudian banyak diartikan sebagai sebuah competitive analysis.
Maka, jika kamu ambil artian yang lebih general dan simpel, competitive analysis adalah salah satu riset pasar untuk mengevaluasi dan memahami bagaimana kekuatan serta kelemahan para kompetitor-kompetitor lain yang juga bergerak dalam industri yang sama dengan bisnismu.
Proses dalam sebuah competitive analysis sendiri tak hanya sekadar meriset pasar tanpa tujuan.
Di dalam proses competitive analysis yang baik, ada tahapan-tahapan detail yang meliputi pengumpulan data serta telaah data mendalam soal para pesaingmu — mulai dari produk mereka, model bisnis, teknik marketing, target pasar, hingga bagian mendalam seperti cara produksi barang atau layanan yang mereka tawarkan.
Agar bisa lebih memahami competitive analysis secara lebih komprehensif, kamu bisa coba cek contoh berikut.
Bayangkan kamu adalah sebuah kafe yang menyediakan berbagai jenis minuman kopi sebagai produkmu. Nah, agar kafe milikmu dapat berkembang lebih pesat, kamu memutuskan untuk menelaah strategi yang dilakukan oleh kafe-kafe lain yang juga menyediakan produk yang sama dengan kafemu.
Di sinilah kamu sebagai pemilik kafe mulai melakukan competitive analysis secara menyeluruh terhadap para kafe kompetitormu tersebut. Kamu memulainya dengan membuat daftar terhadap para kompetitormu terlebih dahulu.
Setelah kamu mendapatkan data-data terkait para kompetitor, kamu mulai melakukan competitive market analysis di mana kamu mulai mengkomparasikan target market yang kamu miliki dengan target market milik kafe-kafe lain.
Selanjutnya kamu juga mulai menelaah SWOT bisnismu. Tujuannya untuk kemudian mencari gambaran besar soal kekuatan, kelemahan, sampai peluang yang bisnismu miliki.
Kemudian kamu juga mulai menyusun strategi bisnis baru untuk mencapai target yang sudah kamu tetapkan tersebut berdasarkan hasil telaah kompetitif yang sudah kamu lakukan sebelumnya.
Dari sini kamu bisa ambil konklusi bahwa tanpa adanya perencaan dan penelaahan kompetitif yang riil dan matang, kamu akan kesulitan dalam menyusun strategi bisnis yang kamu butuhkan agar bisnismu tersebut bisa bersaing di level tertinggi dengan bisnis-bisnis milik kompetitor yang lain.
Agar kamu bisa membentuk sebuah telaah kompetitif yang komprehensif, tentu kamu akan butuh sebuah kerangka kerja yang bisa memudahkan pekerjaanmu tersebut. Namun jangan khawatir karena telah banyak variasi kerangka kerja yang bisa memudahkanmu dalam melakukan telaah kompetitif tersebut.
Beberapa contoh variasi dari kerangka kerja (framework) untuk analisa kompetitif yang bisa kamu terapkan antara lain sebagai berikut:
Telaah kompetitif dengan SWOT sejatinya adalah salah satu metode kerangka kerja yang masih banyak bisnis-bisnis di luar sana pakai. Hal ini karena telaah SWOT masihlah relevan untuk banyak bisnis terapkan hingga sampai saat ini.
Melakukan telaah kompetitif dengan metode SWOT ini bakal memberikan gambaran strategis tentang seperti apa kelebihan bisnismu, kelemahan bisnismu, peluang, hingga hambatan yang mungkin saja bisnismu miliki.
Kamu juga bisa coba menerapkan analisa SWOT ini untuk menelaah para kompetitormu.
Kerangka kerja selanjutnya yang bisa kamu implementasikan adalah pemetaan persepsi. Pemetaan persepsi ini sendiri adalah salah satu cara visual untuk memetakan bagaimana pelangganmu memandang merek, produk, atau layanan yang bisnismu miliki.
Output dari persepsi yang terpetakan dengan kerangka kerja ini nantinya bisa kamu gunakan untuk lebih mendapatkan gambaran soal penempatan atau positioning produk yang kamu miliki dari para pesaingmu.
Ini adalah salah satu bentuk kerangka kerja yang dikembangkan oleh Michael Porter — seorang ahli ekonomi asal Amerika.
Kerangka kerja ini membagi kekuatan bisnis yang kamu miliki jadi lima kekuatan utama yang nantinya jadi objek utama telaah: persaingan antar perusahaan, ancaman pemain baru, ancaman produk atau layanan pengganti, kekuatan tawar pelanggan, dan kekuatan tawar pemasok.
Hasil telaah kelima hal inilah yang nantinya bakal membantu kamu mengetahui kelebihan utama bisnismu daripada para pesaingmu.
Model 7P adalah kerangka kerja untuk telaah kompetitif yang bisa kamu aplikasikan selanjutnya.
Model ini memiliki cakupan yang meliputi produk, harga, tempat, promosi, orang, proses, dan bukti fisik sebagai fokus utama telaahnya. Kamu bisa gunakan kerangka kerja unutk untuk membantu mengevaluasi strategi marketing para pesaingmu dan menyusun strategi “balasan” yang lebih menyeluruh.
Meneliti atau meriset para pesaing bisnis memang sebuah keharusan yang baiknya semua pebisnis lakukan. Hal ini untuk menjaga apakah bisnismu bisa bersaing atau tidak dengan makin dinamisnya kondisi pasar saat ini.
Karenanya, satu hal penting yang tak boleh kamu lupakan sebagai salah satu strategi mempertahankan keunggulan bisnismu adalah perkara perlindungan merek bisnismu itu sendiri.
Mari cari tahu potensi keberhasilan merekmu bisa terdaftar dengan alat cek merek terbaik dari Mebiso dan dapatkan hasilnya secara real time. Jika sudah dapat hasilnya, segera lakukan daftar merek untuk menjaga potensi merekmu bisa terdaftar agar tak kompetitormu dahului!
Sudah Punya Nama Brand? Tapi, Apa Sudah Aman?
Banyak bisnis tidak sadar kalau nama brand mereka bisa saja sudah dimiliki orang lain. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan merek kamu tidak bermasalah di kemudian hari!Pelajari Pentingnya Cek Merek!
Telaah kompetitif (atau competitive analysis) ialah riset pasar untuk mengevaluasi dan memahami bagaimana kekuatan serta kelemahan para kompetitor-kompetitor lain yang juga bergerak dalam industri yang sama dengan bisnismu.
Hal ini agar kamu bisa dapat gambaran besar terkait bagaimana strategi para pesaingmu mulai dari produk atau layanan, cara pemasaran, hingga penetapan harganya.
Beberapa model kerangka kerja untuk telaah kompetitif bisnis seperti metode SWOT, pemetaan persepsi, Porter’s Five Forces, dan model 7P.
Ya, hal tersebut sangat dianjurkan agar bisnismu tidak kalah saing di pasar.
Beberapa cara yang bisa kamu pakai seperti mengenal para kompetitormu lalu menelaah keunggulan-keunggulan mereka hingga bagaimana mereka memasarkan produk atau layanannya.