MEBISO.COM – Sejak awal tahun lalu, isu Eiger Indonesia akan go international sudah banyak beredar. Bukan sekedar isu, produk Eiger benar-benar mulai dipasarkan di Swiss sejak tanggal 15 Maret lalu.
Pemilik Eiger berhasil mewujudkan mimpinya untuk membuka toko Eiger di Swiss pada tahun 2023 ini. Dengan begitu, Eiger sudah resmi yang dulunya adalah merek lokal sekarang berhasil menjangkau pasar global.
Pembukaan toko di Swiss ini ternyata memerlukan waktu yang tidak sebentar. Banyak hal yang perlu disiapkan oleh Eiger sebelum benar-benar memasarkan produknya di Swiss. Mulai dari perizinan setempat berikut aturan-aturan lainnya perlu disesuaikan dengan kondisi Eiger.
Salah satunya yang perlu di siapkan adalah mengenai merek. Dengan di bukanya toko baru di Swiss, Eiger juga perlu mengamankan nama mereknya di negara tersebut. Hal ini karena perlindungan merek hanya berlaku pada masing-masing negara tempat pendaftarannya di proses.
Sayangnya, konsep perlindungan merek belum bisa memfasilitasi perlindungan merek secara otomatis seperti itu. Tapi, untuk pengusaha-pengusaha lainnya yang ingin mengikuti kesuksesan Eiger yang go international ada solusi khusus untuk mereknya.
Solusi yang di tawarkan oleh pemerintah adalah dengan mendaftarkan merek melalui protokol madrid. Protokol madrid adalah sebuah prosedur pendaftaran merek secara internasional.
Menurut aturannya, pendaftaran merek dengan protokol madrid ini di atur dalam peraturan pemerintah. Peraturan pemerintah yang terbit pada tahun 2018 ini menjelaskan pada Pasal 1 angka 4 sebagai berikut:
Protokol terkait yang di maksud di sini adalah persetujuan Madrid mengenai pendaftaran merek secara Internasional.
Mendukung peraturan tersebut, Ditjen KI juga sudah menambahkan fitur baru terkait pendaftaran merek menggunakan protokol madrid. Fitur ini bisa di akses melalui akun pemilik merek masing-masing.
Untuk bisa mendapatkan hak merek di negara tujuan, prinsip perlindungannya pun sama seperti perlindungan merek di Indonesia. Eiger Indonesia tetap perlu melakukan pengecekan merek lebih dulu apakah sudah ada yang menggunakan nama mereknya di negara tersebut.
Hal ini tetap perlu di lakukan oleh pemilik merek Eiger Indonesia karena protokol madrid tidak menghilangkan proses pemeriksaan terhadap suatu merek baru. Bahkan setiap poin penilaian yang berlaku di Indonesia juga akan berlaku di Swiss.
Apabila ternyata sudah ada merek Eiger yang terdaftar di Swiss, besar kemungkinan Eiger perlu melakukan beberapa penyesuaian agar pendaftaran mereknya aman.
Baca juga: Pengertian Protokol Madrid
Selain protokol madrid, ada juga kemudahan yang di berikan pemerintah untuk mendaftarkan merek internasional. Kemudahan ini berupa hak prioritas, sehingga pemilik merek bisa mendapatkan tanggal penerimaan yang sama dengan pendaftaran yang di lakukannya di negara asal.
Untuk bisa mengetahui pilihan-pilihan terbaik yang bisa kamu manfaatkan, pastikan kamu sudah menemukan ahli yang tepat. Salah satunya adalah Jasamerek.com yang terbukti bisa menjadi solusi pendaftaran merek kamu dengan singkat.
Akibat yang kemungkinan terjadi kalau Eiger tidak daftar merek di Swiss, maka akan ada potensi nama Eiger juga di gunakan oleh orang lain. Selain itu, apabila pihak tersebut sudah mendaftarkan mereknya lebih dulu, maka sudah pasti Eiger tidak bisa menggunakan nama aslinya di Swiss.
Eiger Indonesia menjadi brand pelopor Indonesia yang memasarkan produknya di Swiss. Tapi, hal ini bukan hal yang mustahil untuk pengusaha lokal lainnya apalagi nama mereknya sudah terkenal seluruh Indonesia. Sebelum menjadi brand yang terkenal, ada baiknya mulai cek nama merek dengan fitur dari Mebiso.