Ekspansi Bisnis: Ini Arti, Contoh dan Strateginya

Ekspansi Bisnis

Bagi seorang businessman tentu tidak ada yang tidak mau bisnisnya terus berkembang lebih besar lagi. Oleh karena itulah salah satunya hal yang paling sering dilakukan untuk mewujudkan perkembangan tersebut melalui ekspansi bisnis. 

Apakah kamu saat ini sedang punya keinginan mengembangkan bisnis tapi tidak tahu harus mulai dari mana? Kalau iya maka wajib sekali mempertimbangkan cara ekspansi berikut yang akan dijelaskan secara detail dalam artikel ini :  

Pengertian Ekspansi Bisnis

Bizhare menjelaskan bahwa ekspansi bisnis adalah strategi pengembangan bisnis yang secara umum dilaksanakan dengan memperluas area operasi. 

Berarti apakah membuka cabang secara mandiri di wilayah lain termasuk dalam ekspansi bisnis? Iya masih termasuk tapi tentu saja tidak cuma itu saja. Detailnya nanti akan dijelaskan dalam poin tersendiri.

Strategi Ekspansi Bisnis

Berikut merupakan beberapa bentuk dari ekspansi bisnis yang sering dilakukan selain membuka cabang secara mandiri di wilayah lain berdasarkan uraian dari upwork :

1. Merger dan Akuisisi

Bentuk pertama dalam ekspansi bisnis yang akan diperkenalkan di sini adalah merger. Jadi di sini untuk memperbesar operasinya suatu perusahaan mengambil alih kepemilikan bisnis lain tapi tidak mengubah kegiatan operasinya sama sekali. 

Dengan cara yang demikian memungkinkan perusahaan yang mengakuisisi sekaligus memperoleh teknologi, customer, dan cakupan produk yang baru.  Bisa dibilang semua sudah all in one. 

Adapun contoh ekspansi bisnis dari jenis ini adalah bergabungnya perusahaan H.J. Heinz Co dengan Kraft Foods tahun 2015. Keduanya menjadi satu perusahaan yang bernama  Kraft Heinz Company. Kini menjelma menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia yang bergerak di bidang makanan dan minuman. .

2. Kongsi Dagang

Untuk ekspansi bisnis berikut sebenarnya memiliki kemiripan dengan merger dan akuisisi dalam hal melibatkan 2 perusahaan yang saling bekerja sama. 

Bedanya di sini kalau pada merger dan akuisisi, perusahaan yang bekerja sama bergabung menjadi 1 identitas. Sementara pada kongsi dagang /joint venture, masing-masing perusahaan masih mempertahankan identitasnya.   

Adanya kerja sama ini memungkinkan kedua belah pihak mempunyai izin untuk mengakses aset-aset yang mereka satu sama lain. Misalnya aset teknologi, jaringan perdagangan, customer, dll. 

Dengan akses yang semakin luas tersebut harapannya akan memberikan masing-masing perusahaan kesempatan yang lebih besar untuk : 

  • Berinovasi menciptakan produk baru
  • Membuat layanan yang lebih bervariasi
  • Menjangkau area pemasaran yang lebih luas. 

Contoh dari dua perusahaan yang pernah mengadakan kongsi dagang adalah Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dengan perusahaan teknologi raksasa Google tahun 2016.

Mereka bekerja sama mengembangkan mobil auto pilot dengan memakai perpaduan antara teknologi google dengan keahlian FCA dalam manufaktur kendaraan.  

3. Memperluas Brand Perusahaan Melalui Bisnis Waralaba ( Franchise )

Secara umum ekspansi bisnis dengan membuka cabang secara mandiri di wilayah lain berarti modalnya dan risikonya kamu yang usahakan sendiri. Namun berbeda dengan sistem franchise di mana justru kamu akan memperoleh pemasukan saat seseorang ingin membuka bisnis dengan memakai nama brandmu. 

Pemasukan yang akan kamu terima adalah berupa royalti dari hak cipta  dan pembagian keuntungan dagang dari orang yang pakai nama brandmu. Sementara kamu sebagai pemilik brand bertanggung jawab memberikan pelatihan yang memadai terkait operasional, menetapkan harga yang adil, dan mensuplai bahan baku. 

Biasanya orang yang melakukan cara ekspansi bisnis dengan franchise karena dia yakin dengan nama brand yang ia sewa sudah sangat terkenal. Jadi dengan begitu nantinya usaha untuk berpromosi akan lebih minimal.

Contoh mudahnya sistem franchise adalah brand fast food seperti McDonald yang sudah memiliki franchise tersebar di 38.000 lokasi dalam 100 negara. Sembilan puluh tiga persen orang yang mengoperasikan restoran mereka adalah warga lokal di daerah tersebut. 

Risiko Ekspansi Bisnis 

Berdasarkan poin-poin di atas sudah cukup menjelaskan berbagai keuntungan dari ekspansi bisnis seperti memperoleh teknologi, customer, dan kreativitas yang baru memberikan pelayanan. 

Namun bukan berarti melakukan hal semacam ini tidak ada hambatannya. Indeed  memaparkan kamu harus siap-siap dengan berbagai risiko berikut :  

1. Membutuhkan Modal yang Sudah Tentu Tidak Sedikit

Mengakuisisi perusahaan itu sama saja dengan kamu membeli perusahaan tersebut mulai dari nama brand sampai aset-asetnya. Begitu pula saat akan membuka cabang secara mandiri, kamu harus cari lokasi, menyediakan keperluan operasional, dll. Sudah tentu dalam kegiatan-kegiatan itu, kamu pasti harus mengalokasikan biaya yang super besar  

2. Siap Menanggung Tambahan Hutang

Dalam realitanya, perusahaan yang melakukan ekspansi bisnis tidak mungkin menggunakan 100% modalnya sendiri. Modal sendiri tetap  diprioritaskan untuk menjaga kegiatan operasional berjalan dengan lancar. Lantas dari mana mereka bisa memperoleh modal tambahan? Ya salah satunya dari hutang.

Belum lagi jika metode yang kamu pakai untuk ekspansi adalah merger/akuisisi. Biasanya perusahaan yang bersedia dibeli oleh perusahaan lain karena kondisi keuangannya sudah tidak terselamatkan lagi. Dengan demikian saat perusahaan itu jadi milikmu maka hutangnya pun juga kamu tanggung. 

Jadi berkaitan dengan kondisi tersebut, penting sekali jauh-jauh hari untuk memiliki “pintu darurat” apabila perkembangan bisnis tidak sesuai yang diharapkan. 

3. Kehilangan Kontrol Pada Perusahaan Cabang

Risiko yang berikut biasanya juga akan kamu temui saat ekspansi bisnis melalui membuka cabang secara mandiri. Saat perusahaan cabangmu semakin banyak tersebar di berbagai lokasi maka kamu akan semakin susah untuk mengawasi kinerja mereka tetap sesuai standar pusat. 

Akibatnya jika perusahaan cabang melakukan eror yang membuat customer mengajukan komplain maka nama baik perusahaanmu yang kena getahnya. Oleh karenanya penting sekali saat membuka cabang memastikan kualitas karyawan yang bekerja di sana. Bisa dipercaya untuk menjaga kualitas perusahaanmu walaupun tidak ada pihak pusat yang mengawasi 

Jaga Brand Dari Plagiasi Dengan Proteksi yang Memadai 

Memang dengan semakin banyaknya perusahaan cabang yang berdiri atau semakin banyak perusahaan yang kamu akuisisi, akan semakin terkenal brandmu. Konsekuensinya dampak risiko ekspansi yang akan kamu alami juga akan semaki besar.

Kamu tentu tidak mau bukan sudah harus menghadapi risiko semacam itu dan tiba-tiba ada pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha plagiasi nama brandmu tanpa izin? Untungnya di sini Mebiso siap berikan perlindungan merek dan jaminan orisinalitas brandmu selama 24 jam penuh. Jadi tunggu apalagi segera hubungi kami sekarang juga.

Melakukan ekspansi bisnis tidak akan selalu berjalan mulus memberikan keuntungan, ada juga risiko-risiko kegagalan yang perlu kamu perhatikan. Khususnya risiko bertambahnya hutang yang harus kamu tanggung. Jadi pertimbangkan segala sesuatunya dengan matang sebelum memutuskan ekspansi. 

FAQ

1. Bagaimana cara mengatasi risiko keuangan saat ekspansi?

  • Membuat perencanaan keuangan yang matang.
  • Mencari sumber pembiayaan yang tepat.
  • Mengelola arus kas dengan cermat.
  • Memonitor kinerja keuangan secara teratur.
  • Menyusun rencana darurat untuk mengatasi situasi tak terduga.

2. Bagaimana cara memastikan ekspansi berjalan sukses?

  • Lakukan riset pasar yang mendalam.
  • Buat rencana bisnis yang komprehensif.
  • Pastikan ada dukungan manajemen yang kuat.
  • Rekrut dan latih karyawan yang kompeten.
  • Monitor dan evaluasi kinerja secara berkala.
  • Fleksibel dan siap beradaptasi dengan perubahan.

3. Apa yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan ekspansi internasional?

  • Riset pasar di negara tujuan.
  • Peraturan dan regulasi lokal.
  • Budaya dan kebiasaan bisnis setempat.
  • Kesiapan operasional dan logistik.
  • Strategi pemasaran dan branding yang sesuai.
  • Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru.
Tag:
Pasca
Artikel Terkait
Strategi Bisnis Go Internasional, Contoh dan Tantangannya
Strategi Bisnis Go Internasional, Contoh dan Tantangannya
5 Cara Mengembangkan Usaha Laundry Sampai Sukses
5 Cara Mengembangkan Usaha Laundry Sampai Sukses
Cara Mengembangkan Usaha Kecil Menjadi Besar dan Contohnya
Cara Mengembangkan Usaha Kecil Menjadi Besar dan Contohnya
WhatsApp Marketing: Contoh, Keunggulan dan Strateginya
WhatsApp Marketing: Contoh, Keunggulan dan Strateginya
10+ Cara Mengelola Bisnis yang Baik dan Tipsnya
10+ Cara Mengelola Bisnis yang Baik dan Tipsnya
30+ Ide Promo Menarik untuk Berbagai Campaign
30+ Ide Promo Menarik untuk Berbagai Campaign
Pantau Perubahan Status Daftar Merek Secara Otomatis dengan Fitur Notifikasi

Jangan sampai progres pendaftaran merekmu terlewat! 

Dengan Mebiso, kamu bisa pantau secara real-time lewat notifikasi otomatis

Jangan Keluar Dulu...
Lacak Status Daftar Merek Lebih Mudah
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF