Banyak stereotip yang muncul terkait Generasi Z (atau akrab juga dengan sebutan Gen Z) di kalangan dunia profesional. Salah satunya ialah mengenai sejauh apa kapabilitas mereka dalam berbisnis sendiri. Namun faktanya, banyak kelahiran Gen Z yang terbukti sukses bangun bisnis sendiri dengan memaksimalkan ide bisnis Gen Z yang ada di sekitar.
Ide bisnis Gen Z ini sendiri tak cuma berkutat di satu bidang saja. Nyatanya, ada banyak sekali ide-ide bisnis yang justru bisa Gen Z temukan dengan kreativitas mereka. Hal-hal yang mungkin bagi sebagian orang terkesan remeh, bisa disulap jadi ladang bisnis menjanjikan untuk penghasilan tambahan atau side hustle mereka.
Kira-kira apa sajakah ide bisnis Gen Z tersebut?
Mari kupas beberapa contoh ide bisnis Gen Z tersebut dalam ulasan artikel di bawah ini!
Gen Z punya sisi kelebihannya sendiri yang jarang orang lain sadari. Salah satunya ialah soal kreativitasnya dan keterbiasaannya dengan teknologi. Tak jarang, dari kombinasi dua hal tersebut yang berpadu dengan soft skill lain, Gen Z bisa menciptakan banyak ide bisnis Gen Z untuk penghasilan tambahan mereka.
Jika kamu adalah Gen Z yang ingin menggali ide-ide bisnis untuk Gen Z sebagai penghasilan tambahanmu, maka berikut adalah beberapa ide bisnis Gen Z yang bisa kamu coba sebagai berikut:
Banyak pemilik bisnis yang tak punya waktu lebih untuk mengurus akun media sosial mereka. Karena itu, menjual jasa pengelolaan media sosial bisa jadi ide bisnis yang cocok untuk Gen Z guna menghasilkan income tambahan.
Pemasaran afiliasi atau affiliate adalah strategi marketing di mana bisnis membayar orang untuk mempromosikan produk mereka. Saat ini sudah banyak Gen Z yang telah menekuni usaha ini dan telah sukses mendapatkan penghasilan tambahan melimpah.
Tak sedikit pebisnis yang saat ini butuh visual menarik untuk tampilan dan branding media sosial mereka. Gen Z yang mahir mengolah visual tentu bisa menjadikan hal tersebut sebagai peluang ide bisnis Gen Z yang menjanjikan.
Bisnis UMKM terkadang masih butuh bantuan dalam menyusun aset penulisan pemasaran mereka. Oleh sebab itu, Gen Z bisa membantu bisnis-bisnis UMKM ini dengan membuat copywriting menarik untuk memasarkan produk mereka.
Bisnis apapun itu pasti butuh identitas visual yang profesional dan menarik. Karenanya, kalau kamu mahir dalam hal desain, kamu bisa bantu mereka untuk membuat desain-desain logo yang menarik buat bisnis mereka.
Permintaan akan konten media sosial yang menarik buat bisnis atau individu makin tinggi. Gen Z yang ahli dalam melakukan penyuntingan atau editing video lewat beragam program seperti Capcut tentu bisa menjadikan ini sebagai ide bisnis Gen Z yang menjanjikan.
Saat ini sudah banyak platform untuk menawarkan jasa pekerja lepasan atau freelancer. Gen Z yang punya skill yang bisa mereka tawarkan, tentu sangat bisa mencoba freelance sebagai ide bisnis Gen Z mereka selanjutnya.
Tak sedikit Gen Z yang kini mulai terjun ke dunia konten di media sosial sesuai bidang mereka dan dapat banyak penawaran dari brand lain untuk bekerja sama. Gen Z yang tertarik tentu sangat bisa mengikuti jejak mereka dan jadi seorang kreator konten.
Gen Z yang punya keahlian menggambar secara digital sangat bisa mencoba peluang ini. Pasalnya, banyak brand-brand di luar sana yang mencari digital ilustrator untuk beragam keperluan mereka seperti logo atau pembuatan ilustrasi produk.
Produk phone case bisa dibilang adalah produk yang simpel, namun banyak orang yang menggemarinya. Gen Z bisa membuat phone case custom yang bisa kamu sesuaikan desainnya dan jual secara daring lewat media sosial atau e-commerce.
Tak sedikit pebisnis yang kini butuh bantuan seorang asisten. Kalau kamu adalah Gen Z yang rapi dalam hal administrasi dan sangat terorganisir, ini adalah peluang bisnis yang pas.
Gen Z juga bisa menawarkan jasa pembuatan CV dan Resume karena kedual hal ini jadi hal penting bagi banyak orang yang ingin mencari pekerjaan saat ini.
Bagi Gen Z yang punya keahlian di bidang tertentu, bisa mencoba membuka bimbingan belajar (bimbel) atau les online.
Skincare lokal saat ini sudah mulai banyak yang membuka layanan reseller bagi yang ingin menjual ulang produk mereka.
Banyak orang yang sangat menyukai camilan. Camilan ini sangat mudah laku dan bisa Gen Z jual secara online dengan kemasan yang menarik.
Untuk Gen Z yang ingin membagikan ilmu dan pengalamannya pada orang lain, juga bisa buka kelas online, baik lewat platform yang sudah ada atau lewat promosi media sosial.
Berbekal pengalaman dan ilmu yang kuat, Gen Z juga bisa membantu banyak orang melewati semua masalahnya dengan membuka jasa mentoring online.
Bagi banyak pebisnis, website adalah sarana branding yang penting. Gen Z yang menguasai cara pembuatan website bisa menawarkan jasa mereka untuk membantu para pebisnis tersebut.
Tak cuma desainer logo, tapi pebisnis yang punya website sendiri juga butuh desainer untuk UI/UX produk dan website mereka. Peluang ini cocok untuk Gen Z yang sangat suka riset dan mendesain tampilan antar muka produk.
Tak bisa dipungkiri, game online kini sudah melekat erat di masyarakat. Gen Z yang hobi bermain game online bisa mencoba buka jasa joki game online ini.
Kalau kamu adalah Gen Z yang bisa berbahasa asing dengan fasih, kamu bisa tawarkan keahlianmu tersebut dengan membuka jasa kursus bahasa asing.
Banyak bisnis-bisnis yang butuh jasa voice over untuk menyuarakan konten mereka agar lebih hidup. Tentu ini bisa jadi peluang bisnis yang pas untuk Gen Z yang ingin mencoba karir sebagai seorang aktor suara atau voice actor.
Self care dan spiritual kini jadi hal yang mulai banyak masyarakat minati. Bahkan hal ini juga bisa jadi kerjaan sampingan yang unik kalau kamu bisa mendalaminya secara profesional.
Tren fashion preloved faktanya masih banyak masyarakat minati hingga sekarang. Kamu bisa coba mulai dengan jual baju-baju branded milikmu yang sudah tak terpakai dan buka toko online.
Jasa Make Up Artist masih banyak dibutuhkan bagi orang yang ingin menghadiri acara penting seperti wisuda atau pernikahan. Kamu bisa jual jasa make up kamu lewat media sosial untuk memulainya.
Banyak orang yang masih bingung cara menyusun portfolio mereka. Kamu bisa ambil peluang ini dan buka jasa untuk membantu menyusun portfolio yang menarik.
Pebisnis yang punya toko online kini banyak yang mulai cari host untuk memandu jalannya live mereka. Kalau kamu cukup percaya diri di depan kamera dan interaktif, kamu bisa coba peluang ini.
Bisnis apapun itu pasti ingin punya katalog produk yang menarik secara visual. Karena itu, kamu bisa tawarkan jasamu untuk membantu bisnis-bisnis tersebut membuat desain katalog produk mereka.
Banyak orang yang mulai mencari template untuk mengatur keuangan mereka. Kamu bisa ambil peluang membuat template ini dan menjualnya secara online.
Gen Z tak perlu modal besar untuk menjalankan bisnis ini. Kamu bisa jual produk dari supplier langsung ke konsumen. Bisa kamu lakukan juga secara online.
Tak cuma copywriter, tapi kamu juga bisa jual jasa menulismu untuk beragam keperluan seperti artikel. Kamu bisa jual jasamu lewat platform freelance yang tersedia atau lewat media sosial.
Tertarik di bidang kosmetik? Gen Z bisa coba peluang jual sabun handmade ini. Kamu bisa coba jual sabun hasil kreasimu lewat media sosial atau di platform seperti Etsy.
Gen Z yang punya kreativitas tinggi bisa coba jual kaos, totebag, atau aksesoris dengan hasil desain buatanmu sendiri.
Banyak pebisnis atau mahasiswa yang tak selalu sempat untuk mengolah data mereka. Kalau kamu ahli di bidang ini, kamu bisa coba tawarkan jasa kamu pada mereka.
Industri game lokal kini makin berkembang. Gen Z bisa tawarkan jasa voice over mereka pada para pengembang game lokal.
Barang-barang yang berbasis komunitas biasanya punya konsumen yang loyal. Kamu bisa jajaki peluang ini dengan menawarkan produk merchandise seperti gantungan kunci, kaos, dan sebagainya.
Berbekal kepribadian yang menarik, kamu bisa mencoba melakukan stream di platform video seperti Twitch atau YouTube. Kalau akunmu makin besar, maka kamu akan bisa monetisasi dari akunmu tersebut.
Jika memasak masakan sehat adalah hobi sehari-harimu, maka kamu bisa ambil peluang dari hobimu tersebut dan coba jual ke orang lain seperti pekerja kantoran atau mahasiswa.
Frozen food terkenal jadi opsi makanan yang praktis dan tahan lama sehingga banyak yang suka. Kamu bisa coba buat sendiri atau bekerja sama dengan brand lain untuk menjualnya lewat marketplace atau media sosial.
Mendekati hari-hari besar seperti Lebaran, Imlek, atau Natal, menjual jasa hampers bisa jadi opsi menjanjikan. Kamu bisa coba tawarkan ke orang-orang terdekatmu atau jual secara online.
Template presentasi jadi sebuah komoditas produk online yang punya pasarnya. Kamu bisa coba buat template presentasi semenarik mungkin dan jual secara online di media sosial kamu.
Kalau kamu punya kamera yang jarang terpakai, akan jadi peluang yang menjanjikan untuk meyewakannya. Kamu bisa mulai dengan menawarkannya pada orang-orang terdekatmu.
Banyak kreator-kreator di luar sana yang mulai mencari jasa ini. Kamu bisa coba peluang ini dari rumah atau bisa mulai tawarkan ke orang-orang terdekatmu yang membutuhkan.
Buat keahlian melukis dan menggambarmu jadi profit dengan membuat sepatu custom dengan desain khas milikmu. Produk ini banyak yang minat karena unik dan personal.
Bisnis ini cocok untuk kamu yang suka riset dan tahu bagaimana mengembangkan sebuah akun media sosial. Para pebisnis akan sangat menyukai jasa ini kalau kamu bisa berikan rekomendasi peningkatan performa media sosial mereka.
Gen Z bisa jadi konsultan untuk audiens Gen Z itu sendiri. Kamu bisa jadi seorang konsultan yang membantu para Gen Z tersebut untuk bisa berkembang dan melalui masalah mereka.
Brand baru banyak yang ingin tahu ulasan jujur tentang produknya. Gen Z bisa manfaatkan hal ini dengan menawarkan jasa review jujur di media sosial untuk menambah awareness.
Pemilik toko online sering kali banyak yang kewalahan menghadapi pesanan atau mengatur toko online-nya. Gen Z bisa ambil peran di sini dengan jadi admin secara freelance atau lepasan.
Gen Z bisa menawarkan keahlian musik mereka dengan membuka kursus musik bagi mereka yang ingin bisa belajar musik.
Tak sedikit yang tak punya waktu untuk mengatur penyelenggaraan acara mereka. Kamu bisa ajak teman-temanmu untuk membuat jasa pengatur acara atau event organizer.
Bisnis-bisnis yang punya website seringkali masih awam terhadap bagaimana SEO bekerja. Kamu bisa tawarkan jasa optimasi SEO ini untuk bisnis-bisnis UMKM.
Jika kamu berniat menjadikan salah satu dari bisnis-bisnis di atas sebagai usaha sampingan tetap kamu, maka kamu akan butuh merek. Kenapa? Agar bisnismu bisa terbedakan dari bisnis-bisnis serupa yang ada di luar sana.
Sebelum itu, mari cari tahu apakah nama merek usahamu sudah ada yang memakai lebih dulu dengan alat cek merek terbaik dari Mebiso. Segera daftarkan merek bisnismu sekarang juga agar tak ada terdahului dengan bisnis lain!
Tidak. Banyak ide bisnis untuk Gen Z yang tak perlu modal besar untuk mulai seperti jasa desain atau membuka kursus.
Ya, caranya dengan memilih bisnis yang tak butuh komitmen waktu penuh seperti desainer atau copywriter.
Beberapa tantangannya umumnya seperti konsistensi, manajemen waktu, dan manajemen prioritas.
Bisa dengan riset pasar terlebih dulu, misalnya dengan survei di media sosial.
Tergantung model bisnis itu sendiri. Ada yang bisa langsung menghasilkan, ada yang butuh waktu dan konsistensi dulu baru bisa menghasilkan pendapatkan stabil.