Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Bagi bisnis yang baru jalan, konten marketing UMKM merupakan sarana vital yang perlu disusun dengan handal. Ya, sarana ini akan membantu dalam membangun brand, serta berguna dalam menjangkau konsumen.
Berikut beberapa alasan lain yang perlu kamu ketahui tentang kenapa UMKM perlu didorong lewat konten marketing:
Agar lebih nyata, mari simak beberapa contoh konten marketing digital yang bisa dipraktikkan. Beberapa contoh berikut terdiri dari beberapa bisnis yang sering digeluti oleh UMKM:
Beberapa influencer kuliner kebanyakan menampilkan video resep dan cara masak. Hal ini memang menarik, tapi ada baiknya kamu tampil beda. Coba buat seri konten edukasi tentang gaya hidup sehat dengan bahan lokal, review makanan trending, atau challenge memasak kreatif menggunakan produk UMKM.
Selain mix and match outfit, konten marketing yang berkaitan dengan fashion bisa dibuat berupa tips berpakaian sesuai musim. Jangan lupa ikuti setiap tren warna global yang bisa diaplikasikan ke outfit lokal. Selain itu, selingi dengan edukasi seputar keberlanjutan bahan fashion agar konten tidak membosankan.
Kurang begitu menarik jika kamu hanya menampilkan konten berupa proses produksi saja. Terkait produk kerajinan tangan, kamu dapat mengangkat kisah pengrajin, nilai budaya dari karya, atau video storytelling. Buat cerita lewat perjalanan produk dari mulai bahan mentah hingga jadi karya.
Konten secara umum terkait jasa kecantikan biasanya dibuat lewat before after treatment. Agar lebih beragam, kamu bisa membuat konten edukasi tentang perawatan kulit, tips memilih produk yang sesuai, atau tren kecantikan terkini.
Selain lewat konten tips belajar, kamu bisa menyebar promosi dalam bentuk lain untuk bisnis edukasi. Misalnya, hadirkan webinar mini, e-book gratis, atau kolaborasi dengan pengajar lain untuk memberi insight mendalam.
UMKM memiliki banyak opsi untuk mengeksekusi strategi pemasaran konten. Beberapa jenis konten marketing UMKM dalam bentuk digital yang populer dan efektif antara lain:
Artikel blog merupakan sarana untuk memperlihatkan keahlian bisnis di bidangnya. Misalnya, UMKM kuliner dapat membuat artikel resep sehat, tips memilih bahan, atau cerita inspiratif tentang perjalanan usaha. Artikel yang konsisten dan berkualitas akan meningkatkan visibilitas di mesin pencari sekaligus memperkuat citra brand.
Foto berkualitas dan infografis memudahkan audiens memahami pesan yang ingin disampaikan. Misalnya, toko fesyen lokal dapat menampilkan infografis cara merawat kain tertentu atau tren outfit terbaru. Konten visual bisa menanamkan impresi mendalam karena memadukan estetika dengan informasi yang ringkas.
Tak dapat dipungkiri, video merupakan format yang sangat digemari audiens digital. Kamu bisa membuat tutorial pemakaian produk, cerita di balik layar proses produksi, hingga video testimoni pelanggan. Format video memungkinkan audiens merasakan kedekatan emosional, apalagi bila disajikan dengan gaya natural dan menyenangkan.
Interaksi membuat audiens merasa dilibatkan dalam perjalanan brand. Misalnya, konten marketing UMKM berupa polling untuk memilih varian produk baru, mengadakan kuis berhadiah kecil, atau menghadirkan games sederhana. Aktivitas interaktif ini meningkatkan engagement sekaligus memberikan insight berharga mengenai preferensi pelanggan.
Email tetap relevan untuk menjalin komunikasi personal. Coba secara rutin mengirimkan katalog terbaru, promo musiman, hingga ucapan terima kasih pada pelanggan setia. Dengan segmentasi yang tepat, email marketing mampu menumbuhkan loyalitas sekaligus mendatangkan penjualan berulang.
Perlu beberapa strategi yang semestinya kamu susun saat ingin membuat konten marketing yang disukai pasar dan relevan dengan zaman. Nah, agar konten marketing bisnis digital dapat menarik, berikut beberapa kiat yang perlu kamu catat:
Analisis audiens secara rinci dengan melihat data demografis, psikografis, hingga pola perilaku digital mereka. Semakin detail pemahaman, semakin presisi konten yang bisa kamu buat, dan berpotensi disukai oleh konsumen kekinian.
Konsistensi yang dimaksud bukan hanya soal rutin posting konten. Terkait kualitas dan gaya komunikasi agar tetap selaras juga perlu diperhatikan. Buatlah kalender konten bulanan untuk merencanakan ide sekaligus menjaga ritme interaksi.
Storytelling dalam hal ini bukan cuma bercerita, tapi membangun pengalaman emosional yang membuat konsumen luluh lewat narasi brand yang tercipta. Cerita bisa berasal dari pendiri bisnis, pelanggan setia, atau perjalanan sebuah produk.
Evaluasi setiap performa konten marketing UMKM yang telah kamu terbitkan. Performa yang dimaksud terutama soal tingkat interaksi, seperti waktu tonton video, jumlah like dan share, atau klik menuju website. Data ini bisa dipakai guna menyusun strategi lanjutan.
Pilih influencer yang sesuai dengan nilai brand, jangan terpaku hanya karena jumlah pengikut. Kolaborasi bisa berbentuk review produk, konten bersama, atau kampanye khusus. Dengan strategi ini, jangkauan audiens bisa melebar secara signifikan.
Tidak selalu, namun ads bisa mempercepat jangkauan dan hasil promosi.
Bisnis akan sulit dikenal, pertumbuhan lambat, dan peluang pasar terlewat.
Tidak wajib, tapi spesialis akan membantu strategi lebih terarah dan efisien.
Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Konten marketing UMKM yang sempurna bukan dinilai dari segi kreativitasnya saja. Hal penting yang perlu diperhatikan ialah soal menjaga orisinalitas, serta kekuatan merek yang melekat pada setiap usaha.
Nah, jika ingin tahu seberapa kokoh identitas bisnis milikmu di pasar, lakukan cek merek online di Mebiso. Ini berguna untuk melihat posisi brand milikmu di ranah digital. Lebih lanjut agar selalu aman, segera lindungi identitas bisnis dengan legalitas resmi.
Daftar merek dagang melalui Jasa Merek, agar ide, desain, maupun konten yang kamu hasilkan tetap aman dari penjiplakan. Buktikan agar bisnismu tak hanya eksis di media sosial, tapi juga berdaya saing kuat, serta terlindungi dan kekal di pasar.