Kisah perpecahan merek Bakso Bara milik Tanboy Kun. Diketahui, food vlogger kelahiran Malang ini membuka usaha Bakso Malang bersama partnernya pada akhir tahun 2023. Namun, karena ada perbedaan visi misi, kerjasama tersebut berakhir.
Selengkapnya, akan dibahas dalam artikel berikut.
Tanboy Kun sudah cukup lama berkecimpung di dunia food vlogging. Dia memulai karirnya sebagai food vlogger pada tahun 2016. Sejak itu, ia konsisten membuat konten, terutama dengan tema mukbang atau makan porsi besar, yang menarik banyak perhatian.
Setelah menelusuri ragam kuliner nusantara, pada bulan November 2023, ia akhirnya membuka sebuah gerai makanan, yang sangat relate dengan pekerjaannya sehari-hari. Pria yang memiliki nama asli Bara Ilham ini akhirnya membuka kedai bakso yang dinamai Bakso Bara.
Bisnis ini tercipta berawal dari perjalanan kuliner Kota Malang, yang juga merupakan kota kelahirannya, membuat Tanboy kun dan sang istri, Anas Sakina membuka warung bakso.
Berbeda dengan lainnya, Tanboy Kun juga menyajikan suasana yang nyaman bagi pelanggannya.
Tanboy Kun bercerita tentang pengalamannya dalam menciptakan resep bakso untuk usahanya, Bakso Bara. Ia mengungkapkan bahwa dirinya beberapa kali mencoba mencicipi dan menyesuaikan resep rahasia untuk bakso dan kuahnya.
Dengan uji coba tersebut, ia berhasil menemukan cita rasa yang menurutnya pas dan lezat, sebelum akhirnya diperkenalkan dan dijual ke masyarakat luas.
Menurut Tanboy Kun, Bakso Bara memiliki keunikan tersendiri dibandingkan warung bakso lainnya. Bakso Bara menawarkan kuah dengan cita rasa khas yang disajikan bersama berbagai pilihan topping.
Jenis bakso yang tersedia pun beragam, mulai dari bakso kecil hingga bakso urat dengan tekstur kenyal, yang dapat dinikmati bersama 17 varian topping berbeda. Kombinasi ini dihadirkan untuk memberikan pengalaman makan bakso yang lebih kaya dan menarik bagi para pelanggannya.
Sayangnya belum setahun, bisnis ini terpaksa tutup gara-gara isu perpecahan. Bisnis kuliner tersebut dibuat oleh Tanboy kun dan rekannya. Di pertengahan jalan muncul perbedaan visi misi, sehingga warung Bakso bara sempat tutup.
Tak hanya itu, pecah kongsi ini juga menyebabkan partner bisnis sebelumnya melarang untuk menggunakan nama “Bakso Bara” lagi.
Setelah menjalani dinamika yang cukup panjang, akhirnya Tanboy Kun membuka gerai baksonya kembali pada bulan September 2024, dengan nama baru, yakni Baksi DaBara.
Merek baru tersebut langsung didaftarkan oleh Tanboy Kun ke DJKI.
Ketika bangun bisnis, baik dengan keluarga maupun teman, agar terhindar dari berebut merek, bisa daftar merek kolektif atau didaftarkan bersama beberapa orang untuk satu merek dengan karakteristik yang sama.
Tapi perlu diingat, wajib ada kesepakatan/perjanjian tertulis untuk mengatur penggunaan merek & sanksi jika melanggar.
Untuk mendaftarkan merek kolektif bagi, langkah-langkahnya relatif mirip dengan pendaftaran merek pada umumnya.
Namun, perlu diingat bahwa merek kolektif umumnya digunakan oleh kelompok atau asosiasi usaha yang memiliki karakteristik, standar, atau nilai bersama.
Mendaftarkan merek sejak dini sangat penting bagi siapa saja yang ingin membangun usaha atau bisnis, termasuk teman-teman disabilitas. Dengan mendaftarkan merek, kita bisa melindungi nama produk atau layanan yang kita ciptakan, sehingga orang lain tidak dapat menggunakan nama yang sama.
Namun, sebelum mendaftarkan merek, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan cek merek terlebih dahulu. Cek merek ini bertujuan untuk memastikan bahwa nama yang kita pilih belum dipakai oleh orang lain, sehingga tidak akan terjadi rebutan atau sengketa di kemudian hari.
Dengan mengecek dan mendaftarkan merek, kita dapat memiliki hak penuh atas nama produk kita dan memastikan bahwa bisnis kita aman dari risiko klaim kepemilikan oleh pihak lain.
Langkah ini membantu kita untuk menjalankan bisnis dengan lebih percaya diri dan terlindungi secara hukum.
Artikel tersebut merupakan ringkasan edukasi terkait perpecahan merek Bakso Bara. Untuk tips dan kegiatan lainnya, baca artikel kami lainnya, ya!