
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Banyak orang berpikir modal membuat bisnis hanya sebatas uang, padahal modal jauh lebih luas maknanya. Ya, sejatinya setiap perjalanan bisnis memang selalu dimulai dari satu titik krusial, yakni modal.
Bukan hanya uang, modal yang dimaksud mencakup ide, strategi, relasi, dan kemampuan manajemen. Tanpa perhitungan yang matang, seberapa besar pun dana awal bisa terkuras tanpa hasil.
Oleh karenanya, memahami cara mengelola modal bisnis akan jadi hal mutlak bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia usaha.
Banyak usahawan pemula melakukan kesalahan dengan mengira semua modal harus berasal dari tabungan pribadi. Padahal, perencanaan keuangan bisnis tidak sesederhana itu. Berikut beberapa langkah agar modal tetap sehat dan efisien:
Buat daftar biaya berdasarkan prioritas, seperti kebutuhan pokok yang meliputi bahan baku, izin usaha, dan alat produksi harus didahulukan. Misalnya, jika kamu membuka usaha minuman, fokuslah dulu pada mesin blender dan bahan segar ketimbang dekorasi booth.
Buat perhitungan biaya operasional untuk minimal enam bulan ke depan, termasuk gaji, sewa tempat, dan biaya pemasaran. Teknik ini akan membantumu menilai kapan usaha bisa mencapai titik impas.
Gabungkan dana pribadi dengan opsi lain seperti pinjaman usaha mikro, investor kecil, atau platform crowdfunding. Menggabungkan sumber dana dengan bijak akan menjaga arus kas dapat tetap aman.
Idealnya, 10 hingga 15% dari total modal disisihkan untuk menghadapi risiko penurunan penjualan, kenaikan harga bahan, atau kebutuhan mendadak lain. Dengan begitu, kamu tidak perlu menutup usaha saat krisis.
Jalankan pilot project kecil untuk menguji pasar jika kamu ingin memperluas konsep bisnis. Misalnya, jika ingin memulai bisnis fashion, coba produksi 20-30 potong dulu dan lihat respon pelanggan sebelum memperbesar kapasitas produksi.
Ada banyak sekali pilihan bisnis yang dapat kamu eksekusi. Berikut gambaran umum besaran modal untuk berbagai jenis bisnis. Ini terdiri dari bisnis yang banyak dijalankan oleh pengusaha pemula di jaman sekarang:
Guna membangun brand fashion sederhana berbasis online, modal berkisar antara Rp15-30 juta. Anggaran ini mencakup biaya produksi awal, desain logo, serta pemasaran digital. Jika ingin membuka toko fisik kecil, tambahan sekitar Rp10-15 juta mungkin dibutuhkan.
Franchise memerlukan modal lebih tinggi, mulai dari Rp80 juta hingga Rp150 juta tergantung jenis dan popularitas brand. Biaya mencakup lisensi, perlengkapan sesuai standar, dan royalti bulanan. Namun, keuntungan biasanya lebih cepat karena sistem dan reputasi sudah terbentuk.
Modal membuat bisnis minuman relatif kecil, sekitar Rp10-25 juta. Dana digunakan untuk pembelian bahan baku, perlengkapan booth, dan strategi promosi. Keuntungan bisa cepat diraih jika produk punya rasa unik dan lokasi strategis.
Modal awal bisnis online hanya sekitar Rp5-10 juta. Dana tersebut umumnya digunakan untuk stok produk, domain website, serta iklan digital. Meski kecil, potensi keuntungannya besar bila strategi marketing dijalankan konsisten.
Selain menyiapkan modal, kamu juga perlu mempersiapkan strategi tertentu, agar bisnis yang kamu jalankan terhindar dari potensi gagal. Beberapa langkah berikut dapat kamu terapkan:
Di jaman sekarang, bisnis waralaba banyak digandrungi oleh pebisnis pemula. Ya, bisnis ini kerap disebut pilihan aman bagi pemula karena sistemnya sudah jadi. Beberapa hal yang perlu kamu jalankan saat membuka bisnis franchise meliputi:
Bisnis minuman termasuk kategori usaha dengan modal ringan tapi potensi laba tinggi. Tren minuman kekinian seperti kopi susu, boba, hingga jus terus diminati. Agar modal membuat bisnis di bidang minuman berjalan efektif, beberapa hal ini perlu kamu lakukan:
Bisnis fashion termasuk sektor dengan peluang tak pernah padam. Tapi modal membuat bisnis di bidang ini menuntut kreativitas tinggi agar bisa bersaing. Beberapa poin penting untuk diperhatikan:
Era digital membuat bisnis online menjadi primadona bagi usahawan, entah itu pemula maupun pebisnis besar. Modal membuat bisnis di bidang online relatif lebih kecil dibandingkan bisnis konvensional karena tidak memerlukan sewa toko fisik.
Kendati demikian ada beberapa hal penting untuk dipertimbangkan, antara lain:
Perlu, gunakan Excel atau aplikasi keuangan agar lebih rapi dan terkontrol.
Buat proposal jelas, tunjukkan potensi profit, dan bangun kepercayaan.
Affiliate, dropship, jasa tulis, desain, dan konsultasi online.
Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Mengelola modal membuat bisnis tak melulu soal menghitung angka. Namun, perlu juga memahami arah dan potensi usaha yang sedang kamu bangun. Dengan perencanaan matang, setiap rupiah bisa berubah jadi peluang emas yang menguntungkan.
Kuncinya ialah, apapun jenis usahanya, gunakan modal dengan disiplin dan strategi. Sebelum fokus eksekusi, pastikan identitas brand kamu terlindungi. Lakukan cek merek dagang AI di Mebiso untuk memastikan nama brand belum dipakai pihak lain.Â
Jika sudah siap melangkah lebih jauh, percayakan jasa daftar merek di Jasa Merek agar bisnismu berdiri dengan pondasi hukum kokoh. Ya, brand besar yang tak terkalahkan, berawal dari perlindungan yang patut diandalkan.