Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Jangan anggap nama brand fashion sebagai sebuah label belaka, tapi jadikanlah cerminan dari karakter dari bisnismu. Ya, nama yang sesuai akan menjadi daya tarik awal di benak konsumen dan memperkuat citra produk di persaingan pasar jaman sekarang.
Semua nama besar dari brand bermula dari riset dan strategi branding yang matang, bukan asal bunyi. Selain mencerminkan identitas, kekuatan nama akan membantu kamu membangun hubungan emosional dengan pelanggan.
Brand yang punya sebutan mudah diingat dan bermakna positif akan lebih gampang berkembang. Ini karena konsumen merasa terhubung dengan nilai yang dibawa. Lantas, sebelum memilih, pikirkan makna, daya ingat dan kesan yang ingin kamu tanamkan.
Menemukan ide nama brand fashion bisa dibilang susah-susah gampang. Perlu pemikiran matang agar nama yang dihasilkan bisa berpengaruh positif guna keberlangsungan usaha di masa depan.
Nah, supaya hasilnya tepat sasaran dan punya kekuatan branding jangka panjang, pahami strategi berikut:
Nama yang bermakna dalam akan lebih gampang tertanam di benak pembeli. Misalnya, “Loka” berarti tempat atau rumah, cocok bagi usaha busana yang ingin menonjolkan nilai lokal dan rasa kedekatan. Bisa juga pakai kata “Rupa” yang bermakna keindahan visual, ideal bagi brand yang mengedepankan estetika desain.
Strategi ini punya kesan eksklusif dan personal. Contohnya, “Dian Aruan” bisa jadi label elegan yang memadukan unsur lokal serta modern. Nama pribadi mampu menciptakan citra otentik yang menumbuhkan kepercayaan pelanggan.
Pilih bahasa asing yang memberi kesan umum saat didengar. Misalnya, “Maison Lumiere” yang berarti rumah cahaya, cocok untuk usaha yang menjual fashion mewah. Atau kata lain seperti “Solea” yang berarti matahari, pas untuk gaya casual bernuansa ceria.
Teknik penggabungan seperti “Urbanora” yang berasal dari kata Urban dan Aurora bisa menghasilkan nama yang segar dan futuristik. Kombinasi ini akan menciptakan ciri khas kuat tanpa kehilangan relevansi dengan target pasar.
Jika brand milikmu terfokus pada bahan ramah lingkungan atau sustainable fashion, nama seperti “Aluna Earthwear” akan memperkuat citra hijau. Simbolisme membantu menciptakan keeratan rasa antara produk dengan pelanggan.
Guna membantumu menemukan inspirasi, berikut ragam contoh nama brand fashion aesthetic serta kekinian yang dapat kamu jadikan referensi. Ini terdiri dari nama lokal, asing, serta perpaduan keduanya:
1. Batika Aura
2. Hana Busana
3. Svarna Mode
4. Kinasih Wear
5. Loka Street
6. Aruna Label
7. Nara Ethnic
8. Seribu Benang
9. Tanah Mode
10. Lembayung Apparel
11. Bumi Rupa
12. Seroja Mode
13. Elysse Fashion
14. Novare
15. Maison Valeur
16. Rovera
17. Qine
18. Luvier
19. Orlence
20. Avyn
21. St. Meri
22. Calenne Couture
23. Fevra Mode
24. Anvole Atelier
25. Aruma en Co.
26. Loka Luxe
27. Batikora
28. Sora Atelier
29. Nusa Mode Fashion
30. Mavira Indonesia
31. Tanae Wear
32. Urban Batika
33. Luvana Yogya
34. Maison Svarna
35. Rupa de Reve
Menentukan identitas usaha tidak melulu soal bunyi atau keindahan kata semata. Lebih dari itu, nama akan jadi penentu mudah atau tidaknya diucapkan dan diingat oleh konsumen. Berikut lima langkah yang bikin nama brand fashion milikmu punya daya magnet tersendiri di pasar:
Nama yang menggugah emosi seringkali lebih diingat dibandingkan nama yang sekadar terdengar indah. Konsumen cenderung memilih brand yang memberi kesan personal namun elegan. Misalnya nama yang memberi kesan rasa percaya diri, kebebasan berekspresi, atau keanggunan.
Nama yang menarik sebaiknya menyatu dengan konsep desain dan gaya busana yang ditawarkan. Jika bisnis berfokus pada fashion streetwear, nama dengan nada energik dan urban akan lebih relevan dibanding nama yang berkesan klasik.
Nama brand fashion simpel yang gampang diucapkan akan lebih cepat menyebar dari mulut ke mulut. Konsumen tidak perlu berpikir dua kali untuk menyebutkannya di media sosial atau dalam percakapan sehari-hari. Kemudahan ini mempengaruhi seberapa cepat brand dapat dikenal luas tanpa promosi besar-besaran.
Dunia fashion sangat padat oleh pemain baru. Oleh karena itu, nama yang unik menjadi tameng agar brand tidak larut dalam keramaian. Nama yang khas, baik dari sisi ejaan, ritme, atau filosofi, mampu membangun rasa eksklusivitas.
Konsumen modern tidak hanya membeli produk, mereka cenderung mementingkan cerita di balik produk tersebut. Lantas, upayakan untuk melahirkan nama brand yang punya latar cerita kuat. Cerita akan menjadikan produk busana terkesan punya simbol dari gaya hidup dan kepribadian si pembeli.
Setiap nama brand fashion terkenal punya cerita dan strategi di baliknya. Nah, beragam nama brand besar ini bisa jadi pembelajaran, yang mana mereka sudah sukses merebut hati konsumennya:
Boleh, asal tetap mencerminkan identitas produk.
Ya, brand didaftarkan ke DJKI, sedangkan usaha ke OSS.
Boleh, jika benar-benar tidak diperpanjang.
Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Seperti telah dijelaskan jika nama brand merupakan sebuah identitas. Maka, kamu perlu menyiapkannya secara jelas, termasuk terkait perlindungannya. Setelah menemukan nama yang tepat, segeralah untuk melindunginya secara hukum.
Jangan tunggu sampai ada pihak lain yang mendaftarkan lebih dulu. Gunakan cek merek dagang AI di Mebiso untuk memastikan nama brand unik dan belum digunakan. Dengan fitur AI dari Mebiso, kamu dapat menemukan pencarian secara real time.
Setelah itu, daftarkan merekmu secara resmi melalui jasa daftar merek di Jasa Merek. Agar nama brand fashion milikmu dapat berkembang lebih besar, segera ambil langkah dasar ini. Yuk, lindungi bisnismu agar selalu aman dan siap jadi yang terdepan.