Memulai perjalanan bisnis tanpa adanya perlindungan hukum terhadap identitas merek dapat menimbulkan risiko besar bagi keberlangsungan usaha. Banyak pelaku usaha memilih menunda proses pendaftaran brand karena beranggapan langkah tersebut rumit dan memakan waktu.
Padahal, pendaftaran brand produk sejak awal justru menjadi pondasi penting untuk menjaga nilai komersial sekaligus reputasi dari publik. Perlindungan merek berarti menjamin hak khusus atas semua elemen merek.
Jika melakukan prosedur dengan tepat, pemilik bisnis dapat mencegah tindakan peniruan maupun penggunaan elemen serupa. Tidak cuma itu, proses tersebut dapat memastikan pelanggan lebih percaya akan produk, sehingga citra bisnis pada pasar jadi lebih kuat.
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Pendaftaran brand memberi hak hukum tegas serta resmi bagi pemilik untuk memproteksi usaha. Setelah brand terdaftar, pemilik usaha akan memiliki sertifikat bukti kepemilikan sah dalam hukum serta dapat menggunakannya sebagai dasar perlindungan.
Keuntungan ini berlaku dalam jangkauan nasional sehingga membantu mencegah adanya perselisihan maupun sengketa merek terhadap pihak lain. Tidak sekadar proteksi, brand terdaftar juga meningkatkan daya tawar bisnis pada mata publik maupun rekanan.
Investor maupun calon mitra akan merasa lebih yakin bekerja sama dengan usaha dengan proteksi merek sah. Pada iklim pasar dengan persaingan ketat, proteksi menjadi nilai strategis yang mampu memperkuat posisi bisnis.
Sebelum memulai proses pendaftaran brand, sebaiknya lakukan penelitian menyeluruh terkait ketersediaan nama maupun ciri khas visualnya. Hal tersebut akan membantu memastikan apakah elemen brand pilihan secara resmi belum ada pemiliknya.
Pengecekan bisa melalui laman resmi DJKI sebagai lembaga berwenang untuk pencatatan seluruh aset intelektual. Tidak cuma itu, pastikan juga brand punya keunikan karena akan menjadi pembeda dari pesaing tanpa melanggar regulasi.
Hindari penggunaan unsur menyinggung SARA, bersifat umum, juga sulit membedakan dari merek lain karena berpotensi penolakan. Dengan persiapan matang serta pemahaman ketentuan, proses pengajuan akan lebih lancar dan risiko penolakan dapat berkurang.
Pendaftaran brand sekarang sudah lebih mudah karena bisa secara daring tanpa harus ke kantor DJKI. Tentu, hal tersebut membuat pemilik brand jadi lebih hemat waktu serta biaya perjalanan. Berikut langkahnya:
Sayangnya, proses registrasi brand mungkin terkendala karena adanya kesalahan yang tidak pelaku bisnis sadari. Agar tidak terjadi, berikut beberapa kekeliruan umum registrasi brand bisnis untuk menjadi perhatian:
Sering terjadi, pemilik usaha memilih elemen brand serupa atau bahkan mirip dengan merek sudah tercatat. Hal tersebut akan berisiko besar brand mengalami penolakan. Guna menghindarinya, pastikan cek dahulu ketersediaan brand sebelum registrasi.
Berkas tidak lengkap adalah penyebab umum pendaftaran brand gagal. Semua dokumen serta formulir harus terisi benar serta lengkap. Salah satu bagian akan membuat brand gagal daftar, sehingga pelaku bisnis harus mengulang prosesnya dari awal.
Ketidaktahuan akan klasifikasi merek sering membuat pelaku usaha salah pilih kategori pendaftaran. Jika kategori tidak sesuai, perlindungan hukum yang didapat bisa kurang maksimal dan sulit ditegakkan. Pelajari dulu kategori produk atau jasa yang tepat agar brand mendapat perlindungan optimal.
Sebelum mulai mengajukan pendaftaran, ada beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian agar prosesnya lancar, yaitu:
Sebelum kamu mengajukan registrasi brand, pastikan dulu elemen brand masih asli alias belum ada pihak lain memakainya. Pengecekan brand tercatat membantu registrasi lebih cepat karena peluang keberhasilan lebih besar.
Pilihlah nama brand unik supaya peluang lolos registrasi brand semakin tinggi. Nama yang mudah mengingatnya juga memudahkan proses promosi serta membuat konsumen cepat mengenali produk. Brand yang kuat dengan nama yang tepat akan lebih mudah bersaing..
Kelengkapan dokumen adalah kunci proses registrasi lancar tanpa hambatan. Pastikan semua persyaratan resmi sudah beres sebelum mengajukan permohonan. Dokumen lengkap membantu menghindari gagal daftar serta mempercepat penerbitan sertifikat merek.
Wajib untuk memberikan proteksi sah untuk bisnis dari berbagai risiko penyalahgunaan elemen brand.
Proses untuk setiap permohonan mungkin cukup variatif, secara umum memerlukan waktu antara 12-24 bulan hingga sertifikat terbit.
Tidak, perlindungan berlaku 10 tahun. Untuk mendapatkan proteksi lagi, pemilik bisnis harus melakukan perpanjangan sebelum masa jatuh tempo.
Sangat bisa, selama produk berada dalam kategori merek yang sama.
Pemilik bisnis dapat menempuh jalur hukum guna menuntut ganti rugi serta menghentikan pelanggaran dari pihak tersebut.
Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Pendaftaran brand merupakan strategi investasi jangka panjang guna menjaga keamanan serta keaslian karakteristik usaha. Melalui proteksi sah untuk brand, bisnis akan lebih mudah berkembang, serta potensi sengketa pun dapat berkurang.
Namun, supaya prosesnya lancar tanpa kendala, pemilik bisnis harus melakukan persiapan matang. Pemahaman menyeluruh akan alur registrasi brand juga tidak kalah pentingnya, sehingga tidak menimbulkan penolakan.
Pastikan cek ketersediaan merek guna menghindari kemiripan serta penolakan. Untuk memberi proteksi tambahan, pendaftaran hak cipta juga menjadi langkah efektif terkait aset karya pemilik bisnis. Jangan tunda, berikan proteksi menyeluruh dengan registrasi brand sekarang juga!