Semua bisnis kini berlomba-lomba membuat inovasi baru dalam produknya. Namun mengembangkan sebuah produk baru ibarat seperti memasak hidangan baru. Butuh strategi agar ‘masakan baru’-mu tersebut bisa masuk menu dan pelanggan-pelangganmu bisa mengenalnya. Di sinilah peran dari product marketing sangat kamu butuhkan.
Membangun strategi product marketing butuh usaha yang tak sedikit. Kamu harus mengetahui setiap seluk beluk produkmu dan keunikan apa yang bisa kamu tawarkan dari produk tersebut sebelum bisa kamu tawarkan pada pelangganmu. Ini adalah prinsip dasarnya.
Lebih dari itu, product marketing juga akan jadi pondasi awalmu sebelum kamu mulai menggencarkan pemasaran produk via digital secara masif.
Karenanya mari pelajari lebih lanjut tentang keutamaan cara kerja product marketing ini dan cara memakainya untuk membantumu meningkatkan salesmu dalam artikel kali ini. Yuk simak selengkapnya!
Jika tadi kita mengibaratkan pembuatan produk baru seperti memasak hidangan baru, maka bagaimana cara kita memasukkannya pada buku menu dan menawarkannya pada pelanggan adalah bentuk dari praktik pemasaran produk.
Pada artian harfiah, product marketing adalah sebuah proses identifikasi nilai-nilai unik produk dan bagaimana cara kita mengkomunikasikannya kepada target pelanggan kita.
Seorang pemasar produk harus tahu betul keunggulan dan kelemahan dari produk yang akan mereka jual. Hal ini karena pelanggan cenderung ingin mengetahui terlebih dahulu manfaat apa yang bisa produk tersebut berikan pada mereka.
Oleh karena itu, tugas seorang pemasar produk bukan hanya sekadar menjual barang, tapi lebih dari itu juga harus menjadi suara pelanggan itu sendiri.
Kalau kamu ingin menjadi seorang pemasar, maka beberapa elemen berikut ini akan jadi tugas utamamu:
Lalu apa bedanya sama digital product marketing?
Faktanya, dua hal ini merupakan dua teknik yang masih beririsan satu sama lain. Digital product marketing strategy adalah bagian dari pemasaran produk di mana praktiknya lebih menekankan pada strategi pemasaran produk via digital, dalam hal ini meliputi situs web, media sosial, surel dan saluran-saluran digital lainnya.
Sehingga dalam hal ini, product marketing akan berfungsi sebagai patokan utama kalau kita akan melakukan pemasaran produk secara digital.
Memahami bagaimana menjalankan product marketing dengan baik tentu akan mendatangkan banyak benefit buat bisnismu.
Keuntungan tersebut antara lain:
Produk yang hebat akan membawa nilai tersendiri di hati pelanggan akan mendorong marketing dari mulut ke mulut. Apalagi jika kamu menerapkan strategi pemasaran produk yang baik.
Hal ini akan meningkatkan salesmu berkali-kali lipat dan retensi yang lebih tinggi.
Tak bisa kita pungkiri bahwa seluruh tim dalam perusahaanmu akan ikut terlibat dalam pengembangan produk yang akan kamu buat nantinya.
Pembangunan product marketing strategy yang tepat akan menyatukan tim-tim tersebut karena mereka punya satu target yang sama untuk mencapainya.
Memahami secara rinci tentang pelanggan adalah pondasi vital pemasaran produk yang sukses. Kamu harus mengerti siapa targetmu, berapa umurnya, apa minatnya, seperti apa perilaku mereka dalam membeli barang, dan tantangan apa yang sedang mereka alami.
Product marketing yang strategis menyatukan semua insight ini untuk memberikan gambaran komprehensif tentang target spesifik pelangganmu.
Sebuah taktik penjualan produk yang baik harus bisa menjadi pondasi dalam penempatan, promosi, dan pemberian harga produkmu. Sehingga lewat hal ini kamu akan bisa membawa produkmu mulai dari pengembangan sampai perilisan dengan target jelas.
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu pakai untuk bisa membangun strategi product marketing yang baik:
Strategi marketing apapun tak akan berjalan baik kalau kamu tak kenal siapa target pelanggan yang kamu tuju. Ini adalah pondasi dari semua taktik pemasaran yang akan kamu pakai ke depan, apapun itu.
Coba data semua info tentang target-target pelangganmu. Hal ini meliputi siapa mereka, umur, minat, masalah yang sering mereka hadapi, kenapa produkmu akan mereka inginkan, dan lain sebagainya.
Makin banyak data yang kamu peroleh, makin kamu bisa pastikan bahwa strategi penjualan produkmu sudah berada di jalur yang benar dan untuk orang yang tepat.
Tak kalah penting juga untuk lakukan penelitian terhadap pasar yang ingin kamu masuki setelah mengenali pelanggan. Meneliti pasar akan membuatmu mengerti di mana kamu harus tempatkan produkmu dalam pasar yang lebih besar.
Selain itu kamu juga bisa meneliti produk-produk yang mirip dan value apa saja yang mereka tawarkan. Ini akan membantumu dalam mengidentifikasi nilai-nilai unik dalam produkmu sehingga kamu tahu keunggulan apa yang bisa kamu tawarkan pada pelanggan.
Analisis beberapa hal ini untuk membantumu menganalisa:
a. Apa yang produkmu bisa berikan?
b. Bagaimana produk pesaingmu bisa perform?
c. Bagaimana tanggapan orang-orang tentang produk tersebut?
Menjawab pertanyaan ini akan membantumu memilih positioning yang baik di pasar yang akan kamu masuki.
Positioning ini melibatkan di mana kamu akan menempatkan produkmu di dalam pasar. Misal, apakah kamu akan menempatkan produkmu sebagai produk yang termurah atau salah satu yang termahal tapi tetap sebanding dengan fitur yang kamu kasih?
Kalau kamu tahu penempatan posisi yang produk yang baik, maka kamu akan terbantu dalam mengelevasi pesan yang ingin kamu sampaikan ke pelanggan.
Setelah tiga hal sebelumnya sudah kamu lakukan, kini waktunya kamu pikirkan bagaimana kamu akan mengenalkan produkmu pada pelanggan.
Identifikasikan persona pelanggan yang ingin kamu tuju, bagaimana cara menarik ketertarikan mereka, dan bagaimana menyampaikan pesan produk yang kamu bawa. Untuk menjaga performa, kamu juga bisa menerapkan Key Performance Indicator (KPI) guna mengukur kemajuan penjualanmu.
Terakhir, jika sudah melakukan tahap-tahap sebelumnya maka kamu sudah siap merilis produkmu. Ada dua tahap pada perilisan ini yakni internal dan eksternal.
Perilisan internal berfokus pada pengenalan produk pada semua orang yang ada pada tim kamu. Pengenalan ini meliputi manfaat, dan fitur utama yang produk kamu usung.
Perilisan eksternal fokusnya pada memasarkan konten lewat berbagai macam saluran yang akan kamu pilih. Jangan lupa untuk terus memantau perkembangan penjualan produkmu lewat KPI yang sudah kamu pakemkan bersama tim.
Satu contoh product marketing yang bisa kamu contoh adalah Apple dengan produk iPhone pertamanya. Titik mulai strateginya berawal dari pidato Steve Jobs saat ia memperkenalkan iPhone sebagai “iPod, telepon, dan komunikator digital” sekaligus. Jobs berfokus pada kemudahan-kemudahan yang produknya bawa di setiap fiturnya. Iklan-iklan yang tampil pun fokus pada fitur-fitur baru yang inovatif.
Lambat laun, orang-orang akhirnya rela tidur di luar toko hanya untuk dapat kesempatan beli satu iPhone karena yakin bahwa produk iPhone ini punya fitur-fitur inovatif yang bisa membuat mereka semua terasa eksklusif di mata orang.
Product marketing yang efektif inilah yang akhirnya membawa Apple bisa jadi salah satu raja di industri gawai hingga saat ini.
Kalau kamu ingin memasarkan produk maka merek punya peran sangat vital. Merek tidak hanya berfungsi jadi pembeda bisnis. Lebih dari itu, merek punya peran sebagai bagian dari identitasmu dan identitas bisnismu.
Karenanya, jadi sangat penting untuk lakukan perlindungan merek sebagai salah satu bagian penting dalam dirimu sebagai seorang pebisnis. Jangan sampai kamu abai hingga membuatmu menyesal hanya karena terlambat melakukan proteksi merekmu.
Lindungi sekarang demi masa depan bisnismu yang lebih cerah!
Mebiso hadir guna mendukung dan membantumumelakukan perlindungan brand bisnismu agar terhindar dari masalah hukum yang mengintai. Segera Proteksi Merek Bisnis kamu di Mebiso sekarang juga!
Karena product marketing akan membantumu dalam mengenalkan produk pada pelanggan dan meningkatkan salesmu jadi lebih tinggi.
Ya, karena ia akan berperan dalam menyusun strategi penjualan hanya dan jadi suara pelanggan itu sendiri.
Contoh pemasaran produk yang baik bisa kita lihat pada bagaimana cara Apple menjual iPhone sehingga melekat di hati masyarakat sampai sekarang.