
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Bagi siapapun yang sudah menjalankan bisnisnya, pasti akan setuju bahwa proposal bisnis buka cuma sekadar kebutuhan awal saat mau memulai usaha. Pasalnya, dokumen yang satu ini tak hanya punya fungsi sebagai “peta” saat mau melakukan ekspansi, tapi juga saat mau mencari pendanaan baru atau menilai performa usaha secara kompregensif.
Lebih jauh lagi, fakta di lapangan banyak yang menyatakan bahwa tak sedikit keputusan investasi atau kolaborasi yang gagal terealisasi lantaran proposal bisnis kurang menggambarkan value hingga potensi bisnis yang jelas. Hasilnya, bisnis jadi kehilangan kesempatan untuk berkembang lebih jauh lagi ke tahap selanjutnya.
Sehingga, mari pahami secara menyeluruh soal seluk beluk proposal bisnis beserta panduannya untuk usaha dalam ulasan artikel di bawah berikut!
Bagi orang yang baru merintis usaha, mungkin masih belum terlalu akrab dengan eksistensi dari proposal bisnis ini sendiri. Padahal, jika kamu ingin membesarkan bisnismu, maka sebagai pemilik usaha kamu tak bisa mengabaikan pemahaman soal dokumen ini.
Secara sederhana, dokumen proposal untuk bisnis ini sendiri merupakan sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana dan strategi usaha secara lengkap untuk meyakinkan pihak lain untuk memberi dukungan, pendanaan atau untuk kemitraan.
Tapi bagaimana caranya seorang pemilik bisnis bisa tahu bahwa ia sudah membuat sebuah proposal usaha yang solid?
Sebuah proposal usaha yang solid dan terstruktur, harusnya akan bisa membantu para pemilik usaha untuk menjawab tiga pertanyaan penting sebagai berikut:
Pada tahap ini, sebuah dokumen proposal untuk bisnis bakal berperan besar sebagai alat komunikasi strategis yang mana bisa menghubungkan visi bisnis dengan realita yang ada di pasar saat ini.
Sehingga, ketika sebuah dokumen proposal bisnis disusun secara akurat dan dengan proyeksi yang realistis, proposal jadi sebuah bahan utama dalam proses pengambilan keputusan — baik secara internal maupun eksternal.

Setelah mengetahui seperti apa gambaran sebuah proposal bisnis yang ideal, namun sudahkah kamu memahami pula bagaimana isi dari sebuah dokumen proposal yang ideal bagi sebuah bisnis?
Agar kamu bisa mendapat gambaran yang semestinya terkait konten dari sebuah dokumen proposal usaha yang semestinya, maka berikut poin-poin yang bisa kamu jadikan acuan membuat struktur isi proposal yang efektif yang mana kurang lebih mencakup:
Komponen-komponen di atas setidaknya harus kamu pastikan telah masuk dalam proposal usaha yang sedang kamu buat. Sebuah proposal usaha yang solid bukanlah proposal yang dari awal hingga akhir penuh jargon, melainkan yang bisa menunjukkan potensi profit dan keberlangsungan bisnismu untuk saat ini dan masa mendatang.
Setelah selesai dengan isi dari sebuah proposal bisnis, langkah selanjutnya adalah mengetahui seperti apa template proposal yang efisien. Sebuah template proposal sangat berguna karena memungkinkan kamu untuk bisa menyesuaikan struktur standar dengan karakter bisnis yang spesifik tanpa perlu membuatnya dari nol.
Tapi tak sembarang template bisa cocok. Paling tidak, kamu harus pastikan template proposal yang mau kamu pakai memenui beberapa kriteria berikut:
Memastikan bahwa template proposal yang akan kamu pakai memuat setidaknya elemen-elemen di atas akan memudahkan kamu dalam menyesuaikan isinya sesuai dengan kebutuhan bisnismu.
Bisnis yang bergerak di bidang kuliner bisa jadi salah satu contoh ideal dalam implementasi proposal usaha.
Jika bisnismu juga sedang berjalan di industri ini dan kamu juga sedang membutuhkan gambaran terkait isi proposal usaha makanan, maka — selain poin-poin di atas — berikut ada beberapa poin tambahan yang perlu kamu perhatikan:
Dari struktur di atas, aspek legalitas seperti proteksi tanda dagang atau merek jadi satu yang penting. Sebab tanpa mengantongi legalitas ini, investor malah bisa saja menganggap bisnis kurang siap menghadapi risiko jangka panjang.
Perlu kamu tahu bahwa membuat proposal usaha ada dua cara: secara manual dan digital. Masing-masing cara tersebut punya karakteristiknya sendiri-sendiri berdasarkan aspek yang dimiliki.
Komparasi lebih lanjutnya bisa kamu cek dalam tabel di bawah berikut:
| Aspek | Proposal Manual | Proposal Digital |
| Kemudahan update | Sulit dalam perbaikan | Mudah dalam penyesuaian |
| Visualisasi data | Terbatas | Bisa menampilkan grafik |
| Aksesibilitas | Hanya lewat cetak | Bisa diakses di manapun |
| Profesionalitas | Kurang modern | Lebih modern dan terlihat profesional |
Ya, sebab baik usaha yang baru berdiri maupun yang sudah berjalan lama butuh proposal untuk membantu mengukur potensi dan arah pengembangan bisnis.
Proposal rencana bisnis fokus membahas strategi operasional, sedangkan proposal investasi fokusnya pada potensi keuntungan bagi pihak investor.
Ya bisa, asal masih sesuai dengan karakter industri dan skala bisnis yang kamu jalankan.
Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Agar bisa menarik perhatian investor lewat proposal usaha yang kamu buat, maka faktor legalitas jadi salah satu yang harus kamu lengkapi terlebih dulu sebagai salah satu value bisnismu. Oleh sebab itu, mari siapkan strategi bisnis yang matang mulai dari proposal bisnis hingga proteksi merekmu sebagai bagian strategi bisnismu!
Gunakan layanan cek merek AI dari Mebiso untuk membantumu memastikan nama bisnismu aman. Setelahnya, segera lanjutkan proteksi merekmu dengan jasa daftar merek dari Jasa Merek agar bisnismu siap melangkah ke level yang lebih tinggi!