Strategi Marketing Digital: Kunci Komersialisasi Bisnis Baru

Strategi Marketing Digital Lebih dari Sekadar Promosi

Sebagai seseorang yang baru memulai bisnis, mungkin kamu sudah sering dengar bahwa strategi marketing digital adalah salah satu kunci sukses bisnis-bisnis di luaran sana. Hal itu memang benar. Tapi bukan cuma sebagai cara promosi, strategi ini juga bisa membuka peluang-peluang bisnis seperti peluang komersialisasi.

Peluang-peluang komersialisasi yang bisa terbuka lewat strategi marketing digital ini sendiri juga bisa bermacam-macam. Misalnya bisa dari segi meluaskan distribusi, meggandakan profit, atau bisa juga memperkuat posisi bisnis di mata konsumen. Tentunya hal-hal ini akan sangat sayang sekali untuk kamu lewatkan dalam bisnismu, bukan?

Karenanya mari pahami selengkapnya tentang strategi marketing digital sebagai sarana membuka keran komersialisasi tersebut dalam ulasan artikel di bawah ini!

Jenis Strategi Marketing Digital

Sudah seyogyanya sebelum kamu menilik lebih jauh terkait apa relevansi strategi marketing digital dengan peluang komersialisasi, terlebih dulu kamu perlu mempelajari sekilas mengenai makna dari strategi marketing secara digital itu sendiri.

Secara definisi, sebuah strategi marketing digital bisa kamu maknai sebagai sebuah aktivitas komprehensif dalam menyusun sebuah rencana atau strategi dengan memanfaatkan saluran dan teknologi digital untuk menjangkau, melibatkan atau mengonversi target audiens yang ideal untuk bisnismu.

Bagi pemilik bisnis yang baru mulai membuka usahanya, mungkin kamu juga sudah sering mendengar istilah ini. Tapi apakah kamu sudah tahu seperti apa bentuk atau variasi dari strategi pemasaran digital ini sendiri?

Dalam praktiknya, jenis-jenis strategi marketing daring ini bisa terdiri dari beberapa macam variasi seperti pada poin-poin di bawah ini untuk mendorong komersialisasi, seperti:

1) Content Marketing

Konten — seperti dalam bentuk konten digital — kini telah menjelma sebagai salah satu sarana yang banyak bisnis-bisnis pakai dalam strategi pemasarannya.

Bukan tanpa tujuan melainkan dengan membangun konten-konten yang edukatif, inspiratif, atau menghibur namun tetap relevan dengan audiens, bisnis jadi bisa lebih terhubung dengan mereka. Beberapa contohnya seperti artikel web, video edukasi di media sosial, atau tips-tips bisnis yang bisa kamu bagikan lewat beberapa platform digital.

2) Iklan Berbayar

Salah satu cara tercepat agar bisnismu bisa segera menjangkau target audiens yang kamu impikan adalah dengan melalui iklan digital berbayar atau paid ads. 

Beberapa di antaranya misal seperti Google Ads, Facebook Ads, Instagram Ads, atau TikTok Ads. Dengan mengoptimasikan budget iklan yang pas dan tentunya terdukung dengan strategi pemasaran yang baik, maka iklan ini akan bisa membantumu menghasilkan penjualan dengan cepat.

3) Pemasaran Influencer

Memanfaatkan otoritas atau pengaruh dari seorang influencer juga bisa mempercepat popularitas produkmu dengan cepat, tergantung seberapa besar eksposur dari influencer tersebut.

Beberapa industri yang sangat sering memanfaatkan cara pemasaran ini seperti industri gaya hidup (lifestyle), kosmetik, fashion dan kuliner.

4) Search Engine Optimization (SEO)

Kalau kamu juga memiliki platform web sebagai salah satu media promosi dan penjualanmu, maka menerapkan SEO juga bisa jadi salah satu strategi yang sangat potensial.

Optimasi laman web lewat SEO bertujuan untuk membuat laman web bisnismu bisa lebih mudah ditemukan orang lewat mesin pencarian khususnya Google. Strategi ini sangat efektif jangka panjang untuk kebutuhan komersialisasi, terutama untuk menjangkau target audiens secara online.

Strategi Marketing Online Tanpa Perlindungan Berpotensi Risiko

Kebanyakan pebisnis baru yang baru memulai usaha, mereka cenderung akan langsung berfokus kepada bagaimana cara menghasilkan profit. Sebenarnya hal ini bukan hal yang salah. Hanya saja ada aspek lain yang sebaiknya perlu kamu pertimbangkan terlebih dulu sebelum mulai memikirkan penjualan, yakni soal perlindungan brand dan produkmu.

Perlindungan brand bentuknya bisa mencakup perlindungan merek bisnismu. Sedangkan untuk perlindungan produk bisa mencakup perlindungan hak cipta — khususnya jika produkmu berbentuk karya-karya kreatif.

Tujuan utama mengapa kedua perlindungan ini jadi sangat perlu ialah agar baik merek dan karyamu tak ada yang menirunya. Pasalnya dengan semakin mudahnya akses informasi seperti sekarang, tak ada yang tahu kapan merek atau produk kreatifmu bisa mengalami peniruan, plagiasi, atau bahkan pencurian.

Bayangkan skenario sederhana ini jika kamu terlambat melindungi brandmu:

• Kamu sudah mengeluarkan puluhan juta untuk beriklan di salah satu platform media sosial.
• Produk bisnismu sudah mulai viral dan penjualan berkembang dengan pesat.
• Tiba-tiba saja muncul kompetitor yang mendaftarkan merek yang sama denganmu dan lebih parahnya lagi produk kreatif yang mereka jual juga sama dengan milikmu.

Hasil dari skenario tersebut tentu akan berujung pada nama bisnis hingga produkmu yang bisa hilang keotentikannya. Terburuk, kamu bahkan bisa dituntut karena tuduhan melanggar merek dan hak cipta dagang.

Sebab itulah, sebelum memulai menyusun strategi marketing digital untuk produkmu, akan lebih bijak jika kamu juga memikirkan aspek perlindungan legalnya juga.

Studi Kasus Strategi Marketing Skincare

Dari sekian banyak industri yang menerapkan strategi marketing digital, industri kosmetik — khususnya skincare — adalah satu contoh bagaimana strategi digita bisa mempercepat terjadinya komersialisasi.

Pasalnya, banyak produk-produk skincare yang bisa mendadak viral lewat:

• Review influencer di media sosial (Instagram, TikTok).
• Konten before-after di Instagram.
• Kampanye iklan digital lewat video edukatif soal manfaat-manfaat yang bisa kamu dapatkan dari produk skincare tersebut.

Namun, berbanding terbalik dengan hal tersebut, beberapa kasus yang sering terjadi malah:

• Produk tiruan bermunculan dengan nama merek yang mirip.
• Karena banyak produk tiruan, konsumen jadi bingung membedakan mana produk yang asli dan mana yang tidak.
• Brand produsen yang asli akhirnya kehilangan momentum dan reputasi yang seharusnya bisa mereka dapatkan dengan sukses.

Sehingga, tanpa legalitas seperti perlindungan merek atau hak cipta bagi produk karya kreatif yang masih bersangkut paut dengan produk skincare tersebut, semua usaha marketing skincare bisa saja runtuh hanya karena adanya pihak lain yang lebih cepat mengamankan merek dan hak cipta produknya.

FAQ

Mengapa strategi pemasaran daring penting untuk kebutuhan komersialisasi?

Sebab strategi ini bisa memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran brand, dan bisa menghasilkan penjualan yang lebij cepat.

Apa saja jenis strategi marketing yang efektif untuk pebisnis baru?

Beberapa jenisnya misal seperti content marketing, paid ads, influencer marketing, dan strategi SEO.

Bagaimana strategi marketing online bisa gagal tanpa legalitas merek yang sah?

Sebab kompetitor yang telah mendaftarkan merek dan hak cipta produknya lebih dulu bisa membuat strategi promosimu terpaksa berhenti. Lebih parah, kompetitor bisa menuntut bisnismu dengan tuduhan menyerupai merek atau hak cipta produk mereka.

Optimalkan Komersialisasi dengan Proteksi Merek!

Strategi pemasaran daring bisa memberi peluang komersialisasi yang besar, utamanya bagi bisnis yang masih baru. Namun tanpa adanya perlindungan merek yang sah, peluang tersebut akan bisa berpotensi sia-sia.

Karenanya, selagi masih ada kesempatan mari lekas daftarkan merekmu sedari sekarang!

Mulailah dengan cek merek terdaftar dan lihat potensi keberhasilan merekmu terdaftar lewat platform dari Mebiso. Lanjutkan dengan daftar merek cepat bersama dengan Jasa Merek agar bisnismu aman dan siap komersialisasi tanpa hambatan berarti!