Rahasia Menentukan Target Pasar yang Membangun Merek

target pasar
Highlights
  • Mengidentifikasi target pasar yang spesifik adalah langkah awal untuk menciptakan identitas merek yang unik dan mudah diingat oleh konsumen.
  • Cara menentukan target pasar harus berujung pada pemilihan Kelas Merek yang tepat saat pendaftaran, agar perlindungan hukum kamu maksimal.
  • Lakukan analisis target pasar secara mendalam sebelum meluncurkan brand untuk memastikan merek kamu tidak menyerupai kompetitor yang berada di segmen yang sama.
  • Memahami segmentasi target pasar membantu kamu dalam menyusun claim merek yang kuat, yang harus dilindungi melalui pendaftaran merek resmi.
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Pelajari Langkahnya Sekarang!

Kenapa Target Pasar Bukan Sekadar Data Demografi?

Kamu mungkin sering mendengar, “Bisnis itu harus tahu target pasar.” Namun, banyak yang masih belum paham, kalau sasaran pelanggan itu bukan sekadar demografi saja. Target pasar adalah jantung bisnis kamu. 

Ini adalah sekelompok orang yang masalahnya kamu pecahkan, yang nilai-nilainya kamu bagikan, dan yang kamu ingin mereka loyal pada merek. Coba saja, kamu menjual produk ke semua orang tanpa melakukan analisis target pasar. 

Hasilnya? Biaya pemasaran jadi boros, pesan bisnis tidak sampai, dan merek jadi ambigu, tidak dikenal secara spesifik. Setelah fokus dan benar-benar tahu segmentasi target pasar, merek langsung punya suara, dan penjualan pun meroket.

Cara Menentukan Target Pasar dari Sudut Pandang Merek

Banyak buku marketing membahas langkah menentukan target pasar. Tapi, saat kamu mengaitkannya dengan merek, ini cara yang bisa kamu coba: 

1. Mulai dari Masalah, Bukan Produk

Jangan fokus pada apa yang kamu jual, tapi pada masalah apa yang kamu pecahkan untuk target. Misalnya, kamu menjual kopi kemasan siap minum. Masalah yang kamu pecahkan: “Orang kantoran yang butuh kafein cepat tanpa harus antri di coffee shop.” Merek kamu harus mencerminkan solusi cepat dan profesional ini.

2. Analisis Kompetitor di Segmen yang Sama

Lakukan analisis target pasar untuk melihat siapa kompetitor langsung yang melayani segmen serupa. Penting! Kamu harus memastikan nama merek, logo, dan kemasan jauh berbeda dari mereka.

Kenapa? Karena kemiripan merek dengan kompetitor pada segmen pasar yang sama adalah alasan utama penolakan registrasi merek. Jadi, kamu perlu memastikan potensi ada atau tidaknya sengketa melalui cek merek dagang online. Ini jadi langkah pencegahan yang efektif sebelum rilis yang akan menghemat biaya di masa depan.

3. Definisikan Persona secara Mendalam

Jangan hanya berhenti pada aspek demografi. Pelajari juga psychographics: gaya hidup, nilai-nilai, rasa takut, dan aspirasi target pasar. Brand voice harus selaras dengan persona ini. Jika merek tidak sesuai dengan nilai segmentasi target pasar, mereka tidak akan loyal.

Segmentasi Target Pasar: Pilar Penentuan Kelas Merek

Pemahaman tentang pengelompokan target pasar adalah kunci saat kamu masuk ke proses pendaftaran merek resmi. Pada DJKI, ada 45 Kelas Merek Internasional. Kesalahan dalam memilih kelas bisa fatal!

  • Merek Tidak Terlindungi. Misalnya, kamu menjual pakaian (Kelas 25) tapi mendaftarkannya di Kelas 30 (Makanan). Merek memang sah untuk makanan, tapi tidak terlindungi jika ada orang lain yang menjiplak nama serupa untuk pakaian.
  • Biaya Ganda. Jika memiliki satu merek untuk dua segmen pasar berbeda (misalnya, Jasa Restoran/Kafe – Kelas 43 dan Penjualan Merchandise – Kelas 25), kamu harus mendaftar dua kali pada kelas yang berbeda.

Memahami hal tersebut akan membantumu memilih Kelas Merek yang tepat. Dengan begitu, perlindungan brand akan eksklusif dan mencakup semua produk serta jasa yang kamu tawarkan pada segmen tersebut.

Analisis Target Pasar untuk Menentukan Segmen yang Tepat

Jika ingin lebih mudah memahami bagaimana segmentasi memengaruhi brand dan aspek legalitas, kamu bisa perhatikan contoh target pasar berikut ini. 

Contoh 1: Brand Kopi Premium

  • Segmentasi: Profesional muda (25-35 tahun), berpenghasilan menengah ke atas, tinggal di perkotaan, mengutamakan kualitas, status, dan pengalaman.
  • Analisis Pasar: Merek harus berkesan minimalis, harga sedikit di atas rata-rata.
  • Penerapan Legalitas: Merek didaftarkan pada Kelas 30 (Kopi) serta Kelas 43 (Kafe/Restoran). Fokus perlindungan pada nama yang terkesan internasional.

Contoh 2: Brand Makanan Ringan Sehat

  • Segmentasi: Ibu rumah tangga (30-45 tahun), peduli kesehatan anak, fokus pada bahan baku organik, aktif dalam komunitas parenting.
  • Analisis Pasar: Merek harus memiliki brand voice yang hangat, terpercaya, dan menekankan bahan baku alami.
  • Penerapan Legalitas: Merek didaftarkan pada Kelas 29 (Daging, Ikan, Sayuran olahan) atau Kelas 30 (Makanan ringan). Klaim merek yang menekankan “organik” dan “sehat” harus kuat dan dilindungi.

Melindungi Target Pasar Melalui Legalitas Merek

Ketika kamu sudah menetapkan target pasar dan membangun merek yang dicintai oleh segmen itu, kamu wajib melindunginya. Merek yang tidak terdaftar sama saja memberikan peluang bagi kompetitor untuk mencuri identitas kamu. 

Jika mereka mendaftarkan merek serupa lebih dulu pada kelas yang sama, kamu yang harus melakukan rebranding dan kehilangan pasar yang sudah kamu loyalitaskan. Inilah fungsi legalitas: 

  • Hak Eksklusif. Merek terdaftar memberimu hak eksklusif untuk menggunakan merek tersebut, khusus di segmen (kelas) pasar tujuan.
  • Mencegah Kebingungan Konsumen. Perlindungan merek mencegah munculnya tiruan yang bisa membingungkan konsumen dan merusak reputasi yang sudah kamu bangun di pasar spesifik itu.

FAQ

1. Apa hubungan antara target audiens dan Kelas Merek?

Kelas Merek ditentukan berdasarkan jenis produk/jasa yang dikonsumsi oleh sasaran pasar kamu. Memilih kelas yang tepat memastikan merek kamu terlindungi secara eksklusif pada segmen pasar yang kamu layani.

2. Apa yang harus dilakukan setelah analisis sasaran pasar selesai?

Setelah analisis, kamu harus menyesuaikan brand voice, desain, Unique Selling Proposition (USP), dan segera melakukan pengecekan nama merek untuk memastikan nama tersebut tersedia dan aman.

3. Bisakah registrasi merek pada beberapa Kelas Merek sekaligus?

Ya, jika produk atau jasa melayani pasar yang berbeda (misalnya, kamu menjual makanan dan menyediakan jasa pelatihan). Setiap kelas tambahan akan ada biaya pendaftaran yang terpisah.

4. Apa contoh sasaran pasar paling aman untuk dihindari?

Menargetkan semua orang atau masyarakat umum harus kamu hindari, karena membuat pemasaran dan perlindungan merek menjadi tidak fokus dan tidak efektif.

5. Apakah langkah menentukan sasaran pasar berpengaruh pada masa depan merek?

Ya. Jika produk kamu inovatif dan ditargetkan untuk segmen pasar tertentu, pemahaman tentang sasaran pasar membantu dalam mendefinisikan klaim paten yang spesifik untuk teknologi atau metode yang kamu kembangkan.

Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Pelajari Langkahnya Sekarang!

Target Pasar adalah Aset, Lindungi dari Sekarang!

Target pasar bukan hanya data, melainkan aset bernilai yang harus kamu jaga. Pemahaman mendalam tentang kelompok sasaran pasar adalah bekal untuk membangun merek yang kuat, memilih kelas merek yang tepat, dan mendapat proteksi hukum yang tak tergoyahkan.

Setiap pebisnis harus menyadari bahwa pemasaran dan legalitas berjalan berbarengan. Marketing menarik pasar, sementara legalitas merek melindunginya dari pencurian. Jangan biarkan brand yang sudah kamu sesuaikan dengan sasaran incaran menjadi milik pesaing yang curang.

Amankan brand sekarang juga. Cek statusnya dengan Cek Merek Online dan dapatkan perlindungan permanen melalui Jasa Merek.

Artikel Terkait
Bisnis Kemitraan: Solusi Ekspansi Cepat Usaha Modern

Bisnis Kemitraan: Solusi Ekspansi Cepat Usaha Modern

Pemasaran Digital: Kunci Scale Up Bisnis di Era Kompetitif

Pemasaran Digital: Kunci Scale Up Bisnis di Era Kompetitif

Pemasaran Online: Cara Elevasi Penjualan di Era Modern

Pemasaran Online: Cara Elevasi Penjualan di Era Modern

Bisnis Startup: Strategi Bertumbuh dan Bersaing di Pasar

Bisnis Startup: Strategi Bertumbuh dan Bersaing di Pasar

Peran Konsultasi Bisnis untuk Pengusaha di Era Kompetitif

Peran Konsultasi Bisnis untuk Pengusaha di Era Kompetitif

Strategi Inovasi Produk, Siap Menang Persaingan Bisnis

Strategi Inovasi Produk, Siap Menang Persaingan Bisnis

Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensi Keberhasilannya Dulu!

Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak.

Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!

Jangan Keluar Dulu...
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!