
Banyak yang Gagal Daftar Merek, Jangan Sampai Kamu Juga!
Masih banyak bisnis yang tidak sadar bahwa merek mereka berisiko ditolak. Yuk, kenali cara menilai potensi keberhasilan sebelum kamu mendaftar!
Kamu mungkin sering mendengar, “Bisnis itu harus tahu target pasar.” Namun, banyak yang masih belum paham, kalau sasaran pelanggan itu bukan sekadar demografi saja. Target pasar adalah jantung bisnis kamu.
Ini adalah sekelompok orang yang masalahnya kamu pecahkan, yang nilai-nilainya kamu bagikan, dan yang kamu ingin mereka loyal pada merek. Coba saja, kamu menjual produk ke semua orang tanpa melakukan analisis target pasar.
Hasilnya? Biaya pemasaran jadi boros, pesan bisnis tidak sampai, dan merek jadi ambigu, tidak dikenal secara spesifik. Setelah fokus dan benar-benar tahu segmentasi target pasar, merek langsung punya suara, dan penjualan pun meroket.
Banyak buku marketing membahas langkah menentukan target pasar. Tapi, saat kamu mengaitkannya dengan merek, ini cara yang bisa kamu coba:
Jangan fokus pada apa yang kamu jual, tapi pada masalah apa yang kamu pecahkan untuk target. Misalnya, kamu menjual kopi kemasan siap minum. Masalah yang kamu pecahkan: “Orang kantoran yang butuh kafein cepat tanpa harus antri di coffee shop.” Merek kamu harus mencerminkan solusi cepat dan profesional ini.
Lakukan analisis target pasar untuk melihat siapa kompetitor langsung yang melayani segmen serupa. Penting! Kamu harus memastikan nama merek, logo, dan kemasan jauh berbeda dari mereka.
Kenapa? Karena kemiripan merek dengan kompetitor pada segmen pasar yang sama adalah alasan utama penolakan registrasi merek. Jadi, kamu perlu memastikan potensi ada atau tidaknya sengketa melalui cek merek dagang online. Ini jadi langkah pencegahan yang efektif sebelum rilis yang akan menghemat biaya di masa depan.
Jangan hanya berhenti pada aspek demografi. Pelajari juga psychographics: gaya hidup, nilai-nilai, rasa takut, dan aspirasi target pasar. Brand voice harus selaras dengan persona ini. Jika merek tidak sesuai dengan nilai segmentasi target pasar, mereka tidak akan loyal.
Pemahaman tentang pengelompokan target pasar adalah kunci saat kamu masuk ke proses pendaftaran merek resmi. Pada DJKI, ada 45 Kelas Merek Internasional. Kesalahan dalam memilih kelas bisa fatal!
Memahami hal tersebut akan membantumu memilih Kelas Merek yang tepat. Dengan begitu, perlindungan brand akan eksklusif dan mencakup semua produk serta jasa yang kamu tawarkan pada segmen tersebut.
Jika ingin lebih mudah memahami bagaimana segmentasi memengaruhi brand dan aspek legalitas, kamu bisa perhatikan contoh target pasar berikut ini.
Ketika kamu sudah menetapkan target pasar dan membangun merek yang dicintai oleh segmen itu, kamu wajib melindunginya. Merek yang tidak terdaftar sama saja memberikan peluang bagi kompetitor untuk mencuri identitas kamu.
Jika mereka mendaftarkan merek serupa lebih dulu pada kelas yang sama, kamu yang harus melakukan rebranding dan kehilangan pasar yang sudah kamu loyalitaskan. Inilah fungsi legalitas:
Kelas Merek ditentukan berdasarkan jenis produk/jasa yang dikonsumsi oleh sasaran pasar kamu. Memilih kelas yang tepat memastikan merek kamu terlindungi secara eksklusif pada segmen pasar yang kamu layani.
Setelah analisis, kamu harus menyesuaikan brand voice, desain, Unique Selling Proposition (USP), dan segera melakukan pengecekan nama merek untuk memastikan nama tersebut tersedia dan aman.
Ya, jika produk atau jasa melayani pasar yang berbeda (misalnya, kamu menjual makanan dan menyediakan jasa pelatihan). Setiap kelas tambahan akan ada biaya pendaftaran yang terpisah.
Menargetkan semua orang atau masyarakat umum harus kamu hindari, karena membuat pemasaran dan perlindungan merek menjadi tidak fokus dan tidak efektif.
Ya. Jika produk kamu inovatif dan ditargetkan untuk segmen pasar tertentu, pemahaman tentang sasaran pasar membantu dalam mendefinisikan klaim paten yang spesifik untuk teknologi atau metode yang kamu kembangkan.
Ingin Daftar Merek? Jangan Lupa Cek Potensinya Dulu!
Banyak merek gagal terdaftar karena tidak melalui analisis yang tepat. Pastikan kamu tidak melewatkan langkah penting ini sebelum mengajukan pendaftaran!
Target pasar bukan hanya data, melainkan aset bernilai yang harus kamu jaga. Pemahaman mendalam tentang kelompok sasaran pasar adalah bekal untuk membangun merek yang kuat, memilih kelas merek yang tepat, dan mendapat proteksi hukum yang tak tergoyahkan.
Setiap pebisnis harus menyadari bahwa pemasaran dan legalitas berjalan berbarengan. Marketing menarik pasar, sementara legalitas merek melindunginya dari pencurian. Jangan biarkan brand yang sudah kamu sesuaikan dengan sasaran incaran menjadi milik pesaing yang curang.
Amankan brand sekarang juga. Cek statusnya dengan Cek Merek Online dan dapatkan perlindungan permanen melalui Jasa Merek.