Tips bisnis kuliner viral ala Warung Bu Marni disampaikan oleh Maufiqur, Owner Warung Bu Marni. Hal ini dibahas dalam BIT Corner bertajuk ‘Intip Racikan Rahasia Bisnis Kuliner Viral.’
Selengkapnya, akan dibahas dalam artikel berikut.
Membangun bisnis kuliner adalah perjalanan yang penuh tantangan sekaligus peluang. Bisnis ini tidak hanya soal menyajikan makanan, tetapi juga menciptakan pengalaman yang membuat pelanggan ingin kembali.
Prosesnya dimulai dari menggali ide yang unik, membuat konsep menu, memilih lokasi strategis, hingga merekrut tim yang andal. Dalam dunia kuliner, inovasi rasa dan pelayanan yang baik adalah dua hal yang tidak dapat diabaikan untuk bertahan di tengah persaingan yang ketat.
Setiap bisnis memiliki cerita, dan cerita itulah yang seringkali menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan.
Bagi Maufiq, ide untuk memulai bisnis kuliner lahir dari momen-momen sederhana namun penuh makna. Setelah menikah, ia dan istrinya menghabiskan bulan madu di Bali selama lima bulan. Setelah dari sana, keduanya terinspirasi oleh berbagai sajian kuliner lokal yang autentik dan memikat.
Dalam perjalanan itu,mereka tidak hanya menikmati makanan, tetapi juga merasakan bagaimana kehangatan sebuah sajian bisa menyatukan orang-orang.
Sepulang dari Bali, mereka mulai merancang impian untuk membuka sebuah warung makan sederhana. Langkah pertama adalah menciptakan menu yang menggambarkan pengalaman kami: perpaduan cita rasa tradisional dengan sentuhan modern.
Setelah itu, mereka mulai melanjutkan membuat konten mencari ruko untuk warung dan melakukan pengecatan sendiri. Selanjutnya, membuat susunan menu. Setelah itu, mereka membuat konten mencari karyawan yang memiliki semangat yang sama untuk berbagi kebahagiaan melalui makanan.
Dengan segala upaya, mulai dari memilih lokasi hingga mengatur interior warung, akhirnya impian itu terwujud.
Dalam dunia bisnis, terutama di era digital, storytelling adalah alat yang sangat penting untuk membangun koneksi emosional dengan pelanggan.
Sebuah cerita yang autentik dan relevan mampu membuat bisnis terlihat lebih manusiawi dan mudah diingat. Dengan storytelling, sebuah bisnis tidak hanya menjual produk atau jasa, tetapi juga pengalaman, nilai, dan emosi.
Bagi bisnis kuliner, storytelling bisa menjadi cara untuk memperkenalkan asal-usul ide menu, perjalanan menciptakan resep, atau perjuangan di balik layar hingga hidangan sampai ke meja pelanggan.
Cerita-cerita ini membuat pelanggan merasa lebih terhubung, bukan hanya sebagai konsumen, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan bisnis itu sendiri.
Ketika sebuah cerita mampu menyentuh hati pelanggan, mereka tidak hanya membeli makanan, tetapi juga menjadi pendukung setia yang dengan senang hati berbagi pengalaman mereka kepada orang lain.
Menggabungkan elemen cerita dalam strategi bisnis kuliner adalah investasi yang berharga. Tidak hanya menciptakan kesan yang mendalam bagi pelanggan, tetapi juga membangun identitas bisnis yang kuat.
Dari ide yang lahir di Bali hingga menjadi warung yang ramai, perjalanan bisnis ini adalah bukti nyata bahwa sebuah cerita mampu menghidupkan brand dan menjadikannya lebih dari sekadar tempat makan.
Untuk membuat konten yang menarik, fokuslah pada audiens: pahami kebutuhan mereka dan sampaikan solusi. Gunakan judul yang memikat, visual yang relevan, dan storytelling untuk membangun emosi.
Sertakan call-to-action (CTA) yang jelas dan gunakan bahasa yang sederhana namun kuat. Perhatikan tren terkini agar konten tetap relevan dan mudah dibagikan.
Artikel tersebut merupakan ringkasan edukasi terkait strategi Tips bisnis kuliner viral. Untuk tips dan kegiatan lainnya, baca artikel kami lainnya, ya!