Di era masyarakat yang serba digital dan dinamis seperti sekarang, para pebisnis mau tidak mau harus banyak memutar otak agar bisa mengikuti tempo perubahan.
Tak bisa hanya berbekal produk yang bagus, tapi lebih dari itu bisnis harus punya“wajah” agar bisa tetap terhubung dengan konsumen. Di sinilah sebuah brand storytelling berperan penting.
Sebuah brand storytelling baik akan membawa pelanggan menumbuhkan rasa empati terhadap brandmu. Hal ini karena menurut penelitian, manusia punya rancangan untuk senang dengan sebuah kisah dan senang berkisah.
Sebab itulah, sekarang ini banyak brand yang menerapkan brand storytelling untuk membangun kepercayaan pelanggan mereka.
Pada artikel ini, kita akan bahas kenapa brand storytelling jadi faktor krusial dalam menarik hati pelanggan dan bagaimana caranya membangun sebuah narasi brand yang berkesan. Yuk simak di bawah!
Pernahkah kamu merasa terhubung dengan suatu brand hingga kamu merasa fulfilling karena memakai produk mereka?
Jika iya, maka brand tersebut telah sukses menerapkan brand storytelling yang baik hingga kamu merasa menjadi bagian dari brand tersebut.
Pada intinya, brand storytelling adalah cara suatu brand dalam membangun sebuah narasi yang melibatkan audiens untuk membentuk identitas brand tanpa menggunakan teknik jualan secara terus terang.
Penceritaan merek yang baik bisa membangun hubungan emosional dengan audiensmu berdasarkan value-value yang kamu bagikan pada mereka. Di zaman di mana orisinalitas jadi hal penting seperti sekarang, peran penceritaan yang baik akan mengekskalasi pengalaman pelangganmu dan menciptakan urgensi dalam diri mereka.
Sebuah storytelling yang baik juga akan membuat pelanggan menempatkan usahamu jadi top of mind mereka. Ini karena tujuan utama brand storytelling sendiri adalah untuk menghubungkan pelanggan dengan bisnismu lewat cerita yang menginspirasi dan konsisten, sehingga terbangun hubungan yang langgeng dengan audiens.
Tapi hal yang perlu kamu catat adalah, bahwa membangun sebuah narasi yang baik juga tak bisa sembarangan. Kamu perlu menunjukkan target, empati, dan bisa mendorong orang agar tetap merasa relevan dengan usahamu.
Inilah kenapa banyak brand-brand di luar sana yang marak menggunakan cerita inspirasi para founder, perjalanan yang sudah mereka lalui, dan bagaimana menghadapi tantangan yang panjang menerjang.
Contoh brand storytelling lainnya adalah dengan mengenalkan merek sebagai ‘orang’ yang berinteraksi dengan pelanggan lewat kisah orang-orang yang bekerja pada perusahaan tersebut atau membuat narasi tentang kisah inspiratif pelanggan untuk menggugah pelanggan lainnya.
Menerapkan sebuah brand storytelling akan mendatangkan manfaat-manfaat yang belum pernah kamu sadari sebelumnya, seperti:
Salah satu manfaat yang jelas adalah kamu bisa membangun koneksi antara pelanggan dengan bisnismu. Lewat cerita yang otentik, kamu bahkan bisa menyentuh sisi sentimental mereka dan menciptakan rasa empati yang dalam.
Saat pelanggan merasa sebuah bisnis memahami masalah dan kebutuhan mereka, pelanggan akan menempatkan brandmu jadi top of mind dan bisa jadi pelanggan setiamu.
Melalui penceritaan yang baik, kamu akan terbantu dalam mengidentifikasi kans untuk memperkuat merek lebih jauh dan risiko yang bisa melemahkannya.
Misal, kamu bisa menggunakannya untuk membantu dalam pengambilan keputusan seputar hal-hal yang terkait produksi, campaign marketing, atau kemitraan apakah sudah sesuai dengan value, sudah otentik, atau justru malah menyimpang jauh?
Membangun sebuah narasi yang relevan dengan nilai pelanggan akan menciptakan rasa emosi yang kuat. Pelanggan yang bisa melihat diri mereka pada kisah brandmu, cenderung bakal menunjukkan rasa percaya dan loyalitas yang kuat pula.
Sebuah kisah yang kuat akan beresonansi dengan audiens sehingga bisa membangun kredibilitas panjang yang meningkatkan kepercayaan mereka.
Narasi merek yang konsisten dan otentik tidak hanya akan berkembang jadi identitas brand, tapi lebih jauh bisa jadi sebuah titik pembeda yang menonjol yang membedakan bisnismu dengan pesaing.
Buatlah sebuah kisah yang kreatif dan inovatif untuk menarik atensi pelanggan serta menarik mereka masuk ke dalam kisah yang kamu bangun untuk menyampaikan pesan dan nilai bisnismu.
Sebuah kisah otentik yang dalam akan menjaga pelanggan tetap terhubung dengan brandmu. Menyajikan sebuah cerita original yang kreatif mampu melahirkan berbagai macam emosi yang membantumu dalam membangun hubungan emosional yang lebih dalam dengan mereka.
Menciptakan sebuah brand storytelling yang menarik bisa banyak orang lakukan. Tapi menyampaikan kisah tersebut secara efektif dan kreatif tanpa menghilangkan pesan dan value yang terkandung, tentu butuh teknik dan skill.
Cara-cara beriktu bisa kamu ikuti untuk membantumu dalam menyampaikan brand storytellingmu dengan baik untuk melahirkan pelanggan setia pertamamu:
Tak kenal maka tak sayang. Bagaimana kamu akan menyampaikan cerita tentang merekmu jika kamu saja tak tahu siapa pelangganmu?
Karena itulah, memahami siapa target pelangganmu adalah pondasi awal yang sangat krusial dalam penceritaan yang efektif. Lakukan riset untuk mengenal pelangganmu yang meliputi siapa mereka, berapa umurnya, apa minat mereka, dan bagaimana perilaku mereka dalam membeli barang, apa masalah dan kebutuhan mereka.
Gunakan hasil riset itu untuk menciptakan formula terbaik dalam menyampaikan cerita brandmu kepada mereka.
Patut kamu catat bahwa konsumen sekarang ini tak akan tertipu dengan merek yang tidak asli atau otentik. Sehingga jadi penting untuk selalu menjaga orisinalitas brand dan kisah yang kamu bangun untuk membangun rasa percaya di hati pelanggan.
Salah satu caranya dengan membuat kisah yang mencerminkan value dan tujuan bisnismu. Jika hal ini selalu jadi acuan pusat dalam storytellingmu, maka kisah yang kamu bangun pun akan terasa tulus dan asli.
Kalau kamu ingin menjadikan pelangganmu sebagai ‘aktor’ utama dalam kisah brandmu, maka kamu juga harus mendengar keluh kesah mereka.
Selalu cari tahu apa masalah mereka, jenis konten yang menarik bagi mereka, dan apa yang tidak mereka dapatkan dari pesaing bisnismu tapi bisa kamu berikan pada mereka.
Tak ada medium yang lebih tepat untuk mendukung sebuah cerita dibandingkan media visual.
Masukkan elemen visual dalam storytellingmu untuk menjadikannya lebih menarik dan interaktif bagi pelangganmu. Kamu bisa sertakan design, foto, animasi, atau video sebagai pendukung komponen ceritamu.
Kamu tak akan ingin membuat cerita yang panjang lebar namun tidak memiliki poin yang ingin kamu sampaikan. Karena itu, pastikan cerita yang kamu buat simpel namun tetap ringkas dan tetap mempertahankan poin-poin yang ingin kamu sampaikan agar audiens lebih mudah mencerna cerita yang kamu sajikan.
Itulah beberapa tips-tips yang bisa kamu jalankan untuk membangun sebuah brand storytelling yang menarik.
Trial and error mungkin akan sering kamu alami dalam membangun cerita brand yang menarik, tapi di situlah kamu akan belajar untuk meningkatkan ceritamu jadi lebih baik lagi ke depan. Semoga bermanfaat!
Dalam membangun sebuah storytelling brand yang menarik, elemen merek jadi sebuah hal yang tak terpisahkan. Tak ada yang mau kehilangan merek dalam berbisnis karena sama saja seperti kehilangan identitas bisnis tersebut.
Karena itu, perlindungan merek jadi faktor penting agar kamu selalu bisa menyampaikan kisah brandmu kepada pelanggan. Proteksi merekmu untuk keberlanjutan bisnismu di masa depan!
Mebiso hadir untuk mendukung dan membantu kamu dalam melakukan perlindungan brand bisnismu dari pencurian dan plagiat merek yang senantiasa mengintai bisnismu. Segera Proteksi Merek Bisnis kamu di Mebiso sekarang juga!
Untuk membangun hubungan emosional dengan audiensmu berdasarkan value-value yang kamu bagikan pada mereka.
Ya, karena brand storytelling akan membantumu dalam mengenal pelangganmu lebih jauh dan membangun hubungan spesial dengan mereka untuk menjadikan mereka pelanggan setia.
Contoh simpelnya adalah dengan membagikan kisah-kisah inspiratif untuk menggugah perasaan emosional mereka terhadap brandmu.