9 Cara Mengatur Keuangan Usaha agar Bisnis Aman Sentosa

Cara Mengatur Keuangan Usaha

Sudah sepatutnya seorang pebisnis memahami cara mengatur keuangan usaha agar bisnis yang dijalankan tetap lancar dan berjaya. Ya, manajemen keuangan yang solid akan menuntun pebisnis ke arah usaha yang benar-benar profit.

Bukan hanya pemasukan dan pengeluaran, keuangan usaha dapat terdiri dari beberapa struktur penting yang terkadang tidak diperhatikan. Banyak pengusaha yang lalai saat mengatur keuangan perusahaan, hingga mengakibatkan penurunan keuntungan.

Lantas, jika kamu ingin membuat usahamu tetap stabil, pahami dengan benar terkait pengelolaan anggaran. Berikut ada beberapa tips mengenai cara mengatur keuangan usaha agar bisnis yang kamu jalankan dapat berjalan sesuai harapan.

Merek Bisa Ditolak? Cari Tahu Sebelum Terlambat!

Banyak bisnis gagal mendaftarkan mereknya karena kesamaan dengan merek lain. Jangan sampai usaha kamu sia-sia hanya karena tidak cek terlebih dahulu. Pahami risikonya sebelum melangkah lebih jauh!

Pelajari Kenapa Cek Merek Itu Penting!

Seberapa Penting Pengaturan Keuangan dalam berbisnis?

Jawabannya tentu saja sangat penting. Lebih dari sekadar angka, manajemen keuangan bisnis bisa diibaratkan sebagai GPS. Ini akan menuntun usahamu ke arah tujuan yang diinginkan. Tanpa kerangka rencana keuangan yang tepat, sebuah usaha akan mudah tersesat.

Lewat proyeksi arus kas dan anggaran terukur, kamu bisa memetakan rute yang jelas. Dari sini, kamu dapat menentukan kapan waktunya melakukan ekspansi pasar, hingga bagaimana mencari jalan keluar saat bisnis sedang diterpa ombak.

Kejelasan posisi keuangan akan membuat keputusan jadi presisi, bukan hanya sekedar intuisi. Tentu saja, kamu akan memetik hasil manis dari langkah ini ketika mengetahui dengan betul cara mengatur keuangan usaha.

Strategi Utama Mengelola Keuangan Usaha

Saat mempelajari soal cara mengatur keuangan usaha, kamu perlu menguasai empat pilar penting. Pilar ini dapat diibaratkan sebagai tiang penyangga agar usaha tidak mudah goyah. Berikut empat pilar yang dimaksud:

1. Pembagian Dana yang Jelas

Anggap saja rekening dalam bisnismu itu seperti rak berlaci di lemari. Setiap laci punya tugas khusus dan perannya masing-masing. Misalnya, rak satu untuk operasional harian seperti bayar gaji dan listrik. Rak dua untuk riset dan pengembangan.

Kemudian pada rak tiga dapat kamu gunakan untuk tabungan darurat, serta rak keempat untuk kebutuhan promosi. Dengan melakukan rencana keuangan bisnis seperti itu, kamu dapat mengetahui kemana uang mengalir dan tidak akan bercampur satu sama lain.

2. Anggaran Sesuai Kebutuhan

Jangan pernah menyusun anggaran dengan asal-asalan jika tak mau usahamu berantakan. Terapkan prinsip zero based budgeting dalam mengelola anggaran. Mulailah dari nol saat menyusun anggaran, lalu masukkan hanya yang benar-benar kamu butuhkan.

Jangan samakan budget tahun ini dengan tahun kemarin. Hitung dan evaluasi lagi dari awal setiap kali ganti tahun, seperti budget untuk biaya sewa, bahan baku, hingga iklan baru yang akan dijalankan. 

3. Pantau Arus Kas Secara Berkala

Ya, jika hanya mencatat transaksi saja, hal ini masih belum cukup. Kamu perlu rutin melihat saldo masuk dan keluar dengan lebih teliti lagi. Seperti, pemantauan utang piutang yang kerap kali terlewatkan dan tak terasa membuat saldo menipis.

Cara mengatur keuangan usaha dapat dilakukan dengan membuat jadwal mingguan atau bulanan untuk mengecek pergerakan uang. Dari mulai mencatat tanggal jatuh tempo, catat keterlambatan, dan tandai tren pengeluaran berlebih.

4. Evaluasi dan Tindak Lanjut Cepat

Keuangan usaha tentu saja tidak akan diam di tempat. Ada kalanya akan berubah seiring dengan kebijakan yang kamu buat. Adakan rapat rutin dengan tim setiap tiga bulan, untuk meninjau laporan keuangan secara lebih mendalam.

Jangan lupa selalu bandingkan setiap rencana yang akan disusun dengan realita yang ada. Jika ada selisih besar, entah pemasukan yang tidak sesuai target atau biaya tiba-tiba membengkak, segera cari penyebabnya. Selalu siapkan rencana cadangan untuk antisipasi jika ada hal yang tidak diinginkan.

Langkah Praktis Mengelola Keuangan Usaha

Teori sudah kamu dapatkan, sekarang waktunya untuk mempraktikkan. Berikut 9 cara mengatur keuangan usaha dengan langkah konkrit, agar profit dalam bisnismu dapat senantiasa melejit:

1. Buka Rekening Terpisah

Pastikan arus kas usaha tidak tercampur dengan dompet pribadi. Hal Ini akan memberikan kemudahan dalam melakukan audit, serta untuk menjaga profesionalitas dalam berbisnis.

2. Gunakan Aplikasi Akuntansi Sederhana

Disarankan untuk memilih aplikasi yang memberikan pencatatan otomatis via foto struk, atau integrasi dengan dompet online. Tanpa harus repot input manual, kamu akan dapat mengelola laporan keuangan secara lebih optimal.

3. Catat Setiap Rupiah yang Keluar

Sekecil apapun pengeluaran, sekalipun itu serpihan kertas nota parkir, selalu masukkan ke pencatatan. Kebocoran kas sering berawal dari hal sepele yang terlupakan, hingga lama kelamaan menumpuk secara awut-awutan.

4. Tetapkan Siklus Pembayaran

Cara mengelola keuangan usaha yang keempat ialah membayar tagihan rutin dan tepat waktu. Upayakan untuk membayar pada satu atau dua tanggal tertentu setiap bulan. Strategi ini dapat menyeimbangkan cash flow dan mencegah denda keterlambatan.

5. Pisahkan Dana Pajak

Sisihkan 5–10% dari pendapatan untuk kewajiban bayar pajak. Dengan begitu, saat jatuh tempo pelaporan, dana sudah tersedia dan kamu akan terhindar dari beban mendadak.

6. Bangun Dana Darurat

Sama seperti keuangan pribadi, bisnis juga butuh dana darurat minimal 3 kali biaya operasional bulanan. Ya, cadangan ini akan menjaga bisnis tetap bertahan saat terjadi gangguan pasar atau bencana.

7. Audit Internal Ringkas

Setiap enam bulan sekali, lakukan pemeriksaan ulang catatan keuangan dengan prinsip find the unusual. Atau dalam hal ini, menemukan hal yang janggal. Jika sampai ada transaksi ganjil, segera cari tahu kejelasan.

8. Susun Prediksi Keuangan Sederhana

Kamu dapat membuat proyeksi tiga bulan ke depan berdasarkan tren penjualan. Dengan proyeksi semacam ini, kamu dapat mengatur soal rencana stok hingga kampanye promosi secara lebih terukur.

9. Evaluasi Vendor dan Supplier

Lakukan nego ulang terkait harga pembelian dengan supplier utama setiap kali melakukan transaksi. Terkadang, potongan harga atau skema pembayaran fleksibel bisa meringankan beban modal kerja.

Jangan Lupa Mengelola Perlindungan Brand

Jika sudah mengetahui berbagai langkah terkait cara mengatur keuangan usaha, jangan lupa untuk mengelola perlindungan brand. Ya, sama halnya dengan mengelola keuangan, melindungi brand juga salah satu strategi penting dalam mendukung kesuksesan sebuah usaha.

Guna memastikan nama dan logo bisnismu bebas gangguan, kamu dapat melakukan cek merek dagang di Mebiso. Caranya mudah, cukup masukkan nama merek, dan dalam hitungan detik kamu akan tahu apakah brand-mu aman dipakai atau perlu penyesuaian.

Begitu lolos pengecekan, kamu dapat langsung menempatkan hak merek milikmu secara resmi. Daftar merek dagang di Mebiso dan dapatkan perlindungan brand secara mutlak. Dengan keuangan teratur dan merek terdaftar, usahamu akan semakin kokoh tanpa takut roboh.

Sudah Punya Nama Brand? Tapi, Apa Sudah Aman?

Banyak bisnis tidak sadar kalau nama brand mereka bisa saja sudah dimiliki orang lain. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan merek kamu tidak bermasalah di kemudian hari!

Pelajari Pentingnya Cek Merek!

FAQ

Bagaimana jika sudah menerapkan cara mengatur keuangan usaha tapi bisnis tetap bangkrut?

Evaluasi ulang model bisnis, pivot produk, dan konsultasi dengan mentor guna menerima masukkan.

Tools yang dapat digunakan untuk mengatur keuangan usaha apa saja?

Pakai Excel atau Google Sheets. Bisa juga memakai aplikasi akuntansi ringan seperti Jurnal dan BukuWarung.

Bagaimana cara melakukan audit keuangan secara mandiri?

Lakukan dengan mencocokkan mutasi bank ke catatan harian, mengecek nota, lalu membandingkan pengeluaran real dengan anggaran.

Apakah perlu membayar pihak lain untuk melakukan audit keuangan usaha?

Tidak perlu bayar auditor eksternal kecuali kamu membutuhkan laporan resmi untuk bank atau investor.

Faktor apa saja yang membuat usaha bangkrut? 

Tidak mengetahui cara mengatur keuangan usaha dengan baik sehingga mengakibatkan kas negatif, utang menumpuk, atau layanan kehilangan daya tarik pelanggan.

Artikel Terkait
50+ Usaha yang Jarang tapi Dibutuhkan dengan Prospek Bagus
50+ Usaha yang Jarang tapi Dibutuhkan dengan Prospek Bagus
Mengenal Competitive Analysis, Contoh dan Frameworknya
Mengenal Competitive Analysis, Contoh dan Frameworknya
Competitive Advantage: Arti, Contoh, Framework dan Strategi
Competitive Advantage: Arti, Contoh, Framework dan Strategi
Mitra Bisnis: Pengertian, Contoh dan Cara Mendapatkan
Mitra Bisnis: Pengertian, Contoh dan Cara Mendapatkan
Scale Up Bisnis: Penjelasan, Contoh dan Strateginya
Scale Up Bisnis: Penjelasan, Contoh dan Strateginya
Mindset Bisnis: Arti, Contoh dan Cara Membangunnya
Mindset Bisnis: Arti, Contoh dan Cara Membangunnya
Sebelum Daftar Merek, Ada Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan!

Sebuah nama brand bisa mendongkrak bisnis,

tapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak dicek lebih dulu

Jangan Keluar Dulu...
Merek Bisa Jadi Senjata Bisnis, Tapi Apa Sudah Terlindungi?
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF