MEBISO.COM – Keuntungan perusahaan masih disitu-situ saja? Atau justru cara menghitung omset yang kamu lakukan keliru? Kalau begitu, yang tadinya untung bisa jadi malah rugi. Nah, agar kamu tidak lagi salah ketika melakukan penghitungan omset, berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
Sebelum praktik untuk menggunakan cara menghitung omset, pertama pahami lebih dulu mengenai arti dari omset itu sendiri. Pada dasarnya omset adalah sebuah bahasa akuntansi yang berfungsi untuk menunjukkan keuntungan dari perusahaan.
Alhasil, penggunaan omset ini adalah ketika jumlah seluruh pendapatan dari perusahaan tanpa dikurangi biaya apapun dengan batasan periode tertentu. Atau, beberapa pengusaha bisa juga menyebutkannya sebagai pendapatan kotor perusahaan dalam satu periode.
Sebagai pendapatan kotor, kamu hanya bisa menambahkan seluruh pendapatannya saja tanpa mengurangi biaya-biaya seperti pajak, gaji karyawan, atau biaya bahan baku.
Dari penghitungan inilah kamu bisa mengetahui seberapa baik keuangan dalam perusahaan. Untuk itulah, kamu perlu menguasai cara menghitung omset jualan sebagai dasar evaluasi perusahaan.
Selanjutnya, agar kamu tidak salah melakukan penghitungan, di bawah ini adalah beberapa jenis dari cara menghitung presentase omset.
Cara menghitung omset pertama adalah untuk mengetahui seberapa besar pendapatan perusahaan dalam satu hari. Untuk bisa mendapatkan jumlah yang akurat, langkah pertama kalikan jumlah produk sesuai harga jual masing-masing produknya.
Karena kamu ingin mendapatkan total penjualan dalam satu hari, maka jumlahkan dulu produk yang berhasil terjual dalam satu hari. Apabila terdapat beberapa produk yang menggunakan harga berbeda, kamu bisa menjumlahkannya hasil perkaliannya untuk seluruh harga produk.
Berikutnya adalah cara mendapatkan nominal penjualan dalam satu minggu. Ketika kamu berhasil mendapatkan angka dari omset dalam sehari, maka selanjutnya kamu perlu mengalikannya dengan jumlah hari dalam satu minggu.
Ingat, kamu harus mengelompokkannya sesuai dengan harga masing-masing produk lalu menjumlahkan hasil keseluruhannya untuk bisa mendapatkan omset dalam satu minggu.
Kamu pun bisa mengkalikannya selama 14 hari untuk mendapatkan omset 2 mingguan. Atau, sesuaikan dengan hari operasionalmu dalam satu minggu tersebut.
Selanjutnya, untuk omset bulanan maka kamu akan memerlukan pengalian sebanyak 30 hari atau jumlah hari bisnis beroperasi selama satu bulan. Penghitungan ini hanya berlaku untuk satu produk saja.
Karena, ketika perusahaan menjual berbagai macam produk menggunakan harga yang bervariasi, kamu perlu membuat penjumlahannya masing-masing.
Cara menghitung omset per tahun adalah kamu bisa menggunakan angka dasar dari hasil penjualan sebulan, kemudian mengalikannya sebanyak 12 bulan atau jumlah bulan perusahaan beroperasi.
Cara diatas adalah ketika kamu sudah menemukan hasil penghitungan dari penjualan dalam satu bulan. Tetapi, kamu juga bisa menggunakan cara pengalian sebanyak 365 hari.
Kamu pun bisa mendapatkan hasil penghitungan omset dalam satu tahun dengan menjumlahkan total hasil penjualan setiap harinya.
Agar kamu bisa mendapatkan nilai peningkatan atau penurunan omset, kamu bisa memanfaatkan presentase omset. Misalnya, ketika kamu berhasil menjual 100 produk pada bulan pertama, dan kemudian terdapat peningkatan penjualan sebanyak 50 produk pada bulan berikutnya, maka kamu bisa menggunakan jumlah kenaikan atau penurunan dikali 100%.
Dengan memanfaatkan rumus tersebut, kamu bisa mendapatkan hasil selisih omset pada periode tertentu. Tentunya, hasil ini akan membantumu untuk melakukan strategi berikutnya.
Ketika kamu sudah berhasil melakukan cara menghitung omset namun ternyata hasilnya kurang baik, maka kamu perlu langkah khusus agar penjualan tetap menunjukkan hasil yang baik.
Berikut ini adalah rahasia sukses perusahaan berhasil meningkatkan omsetnya.
Setelah mendapatkan proyeksi keberhasilan perusahaan dari cara menghitung omset, maka buatlah penilaian terhadap hasil penghitungan tersebut. Terutama ketika hasil penjualan ternyata menurun atau tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Maka, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan menentukan target. Berapa persen jumlah peningkatan atau bisa juga berdasarkan jumlah penjualan yang kamu targetkan pada periode berikutnya?
Selain cara menghitung omset, ada satu tips mengenai pelanggan tetap yang selalu setia menciptakan penjualan untuk produkmu. Nah, dengan begitu kamu harus mengatur cara agar mereka bisa selalu membeli produkmu kembali.
Misalnya, dengan cara meningkatkan komunikasi dengan mereka agar kamu bisa mendapatkan informasi tentang minat atau bahkan kebutuhan mereka. Selanjutnya, berusahalah untuk bisa memenuhi keinginan mereka tapi dengan produk milikmu.
Salah satu cara ampuh untuk mendapatkan penjualan yang meningkat adalah dengan komitmen peningkatan layanan. Sekarang ini pelanggan punya pilihan yang beragam, jadi berusahalah untuk menjadi lebih baik dari para kompetitor dengan terus meningkatkan layanan.
Dengan begitu, kamu sudah menutup kemungkinan pelanggan beralih dan terus membeli produkmu kembali.
Setelah berhasil menerapkan cara menghitung omset dan mendapati perusahaan sudah untung, inilah saat yang tepat untuk berinvestasi pada keamanan bisnis. Mulai manfaatkan fitur Perlindungan Merek agar bisnis aman dan sukses.