Cara Menghitung Profit Margin Beserta Contoh Perhitungannya

Cara Menghitung Profit Margin

Mengetahui cara menghitung profit margin yang sebutan lainnya adalah batas keuntungan merupakan langkah penting untuk membantu mengetahui keadaan finansial suatu bisnis. Lalu, cara menghitung profit penjualan itu bagaimana, sih? 

Sebelumnya, perusahaan harus tahu kalau indikator laba pada laporan finansial tidak selalu menggambarkan keuangan bisnis itu sehat atau tidak. Sebab, ada parameter lain yang turut memengaruhi perhitungannya. 

Jadi, bisnis harus tahu cara menghitung profit margin sehingga mampu memberikan data valid serta aktual. Mari bahas bersama pada artikel ini!

Merek Bisa Ditolak? Cari Tahu Sebelum Terlambat!

Banyak bisnis gagal mendaftarkan mereknya karena kesamaan dengan merek lain. Jangan sampai usaha kamu sia-sia hanya karena tidak cek terlebih dahulu. Pahami risikonya sebelum melangkah lebih jauh!

Pelajari Kenapa Cek Merek Itu Penting!

Margin Keuntungan Itu Apa?

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai cara menghitung profit margin, ketahui dulu arti laba untung. Jadi, laba untung mengacu pada perbandingan yang menghadirkan informasi berupa profit bisnis. Mudahnya, aspek ini menyuguhkan informasi banyaknya uang yang berhasil masuk dalam penghasilan bisnis. 

Mengetahui perbandingan bata untung bagi bisnis menjadi hal penting. Sebab, hal tersebut adalah parameter dalam mengetahui stabilitas finansial bisnis, termasuk apakah bisnis berkembang atau justru menunjukkan penurunan. 

Sering kali, setiap perusahaan mempunyai tolok ukur maupun parameter yang tidak sama satu dengan lainnya. Contohnya, pada usaha kuliner kecil, margin ada pada angka 10% sebenarnya cukup baik. Sementara itu, pada sektor bisnis lebih besar, angka margin profitnya dapat mencapai 80% bahkan lebih. 

Cara Menghitung Profit Margin

Bicara soal cara menghitung profit margin, bisnis sering berpedoman pada tiga aspek ini: 

1. Net Profit Margin

Pertama, batas untung bersih paling menggambarkan profit bisnis. Sayangnya, pemantauannya cukup sulit karena bisnis harus melakukan kalkulasi total pendapatan serta belanja, tak terkecuali investasi. Adapun, rumus net profit margin yaitu: 

Margin Keuntungan Bersih = Keuntungan Bersih / Penjualan Bersih x 100%

2. Gross Profit Margin

Tidak seperti laba bersih, cara menghitung gross profit margin justru lebih gampang. Batas untung kotor ini mudahnya merupakan perbandingan semua penghasilan kotor setelah perusahaan menguranginya terhadap HPP. Rumusnya:

Margin Keuntungan Kotor = Keuntungan Kotor / Penjualan Bersih ✕ 100%

3. Margin Profit Operasional

Ini merupakan perbandingan untuk kalkulasi persen untung operasional akan penjualan bersih. Umumnya, pengukurannya adalah pengurangan antara penghasilan dan biaya harian, termasuk penjualan serta administrasi. 

Analis, perbankan, serta lembaga finansial memanfaatkan perhitungan ini guna mengukur nilai bisnis dalam kegiatan pembelian pada masa depan. Adapun, rumusnya yaitu:: 

Margin Keuntungan Operasional  = Pendapatan Operasional / Pendapatan ✕ 100%

Studi Kasus Perhitungan Batas Laba

Supaya lebih paham cara menghitung profit margin, coba kamu perhatikan contoh studi kasusnya berikut ini.

Asumsikan, Perusahaan X mempunyai data laporan finansial dengan rincian seperti berikut: 

  • Pemasukan: Rp600.000.000
  • Penjualan net: Rp400.000.000
  • Untung net: Rp300.000.000
  • Untung gross: Rp350.000.000
  • Laba sebelum pajak serta bunga: Rp370.000.000

Berdasarkan data tadi, kamu bisa memulai menghitung batas untungnya. Pertama, hitung batas untung bersih. Dari rumus sebelumnya, cara menghitung net profit margin Perusahaan X, yaitu: 

Margin Keuntungan Bersih = Keuntungan Bersih / Penjualan Bersih x 100%

= Rp300.000.000 / Rp400.000.000 x 100%

= 75%

Selanjutnya, hitung batas laba kotor, rumusnya: 

Margin Keuntungan Kotor = Keuntungan Kotor / Penjualan Bersih ✕ 100%

= Rp350.000.000 / Rp400.000.000 x 100%

= 87,5%

Terakhir, batas untung operasional Bisnis X, yaitu:

Margin Keuntungan Operasional  = Pendapatan Operasional / Pendapatan ✕ 100%

= Rp370.000.000 / Rp600.000.000 x 100% 

= 61,7%

Dari rumus serta cara menghitung persen profit setiap margin, perusahaan memperoleh angka pasti untuk profit bersih, kotor, serta operasional. 

Berapa Angka Profit Bersih Baik?

Kamu sudah tahu cara menghitung profit margin bersih, kotor, serta operasional. Lalu, sebenarnya berapa angka yang baik? 

Perusahaan dikatakan punya batas untung bersih baik apabila angkanya lebih tinggi daripada penghasilan seluruhnya. Tapi, tolok ukur ini sudah pasti variatif, tidak bisa sama pada setiap perusahaan.

Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal. Misalnya, target pasar, level bisnis, serta keadaan pasar saat itu. Mudahnya, makin tinggi margin, performa finansial bisnis pun lebih baik. 

Perbedaan Batas Laba Bersih dan Kotor

Supaya lebih mengerti cara menghitung profit margin, pastinya kamu pun harus tahu, sebenarnya apa perbedaan batas untung bersih serta kotor?

Gross Profit

Kalau kamu perhatikan rumusnya, keuntungan kotor yaitu pengurangan semua penjualan terhadap pengeluaran yang berkaitan terhadap penjualan. Istilah lainnya HPP, misalnya, upah pekerja, belanja bahan baku, proses produksi, serta strategi pemasaran. 

Margin Laba Kotor

Sementara, margin profit kotor adalah sisa penjualan setelah pembayaran HPP oleh perusahaan. Angka ini berupa persen, perhitungannya adalah membagi keuntungan kotor dengan semua penjualan. 

Contohnya, apabila perusahaan mendapatkan Rp250.000.000 dalam satu penjualan, lalu HPP-nya adalah Rp200.000.000. Maka, margin keuntungan kotornya yaitu (Rp250.000.000 – Rp200.000.000) / Rp250.000.000 x 100% = 20%

Sebenarnya, angka 20% mengacu pada anggapan kalau setiap angka penjualan, terdapat sekitar 20% sisa untuk anggaran operasional dasar maupun laba perolehan.

Net Profit

Ada pula laba bersih, perhitungannya yaitu pengurangan antara semua pemasukan. Dengan begitu, perusahaan akan memperoleh informasi mengenai apa yang masuk serta keluar pada kurun waktu tertentu, sering kali 12 bulan. 

Margin Laba Bersih

Tidak jauh beda seperti laba kotor, angka laba bersih juga berupa persen. Nilai ini menjadi parameter efektivitas bisnis untuk mengendalikan anggaran. Angka yang tinggi berarti bisnis semakin efektif dalam menjadikan pemasukan sebagai profit. 

Mudahnya, batas laba bersih jadi salah satu strategi komparasi bisnis pada industri serupa. Tapi, pada sektor berbeda, batas laba bersih membantu bisnis mengidentifikasi sektor mana yang memberikan keuntungan lebih tinggi.

Bisnis Aman serta Profitable, Jangan Lupa Daftar Merek!

Mengetahui cara menghitung profit margin memang menjadi hal yang begitu penting. Tapi, sebagai pengusaha, kamu pun tidak boleh lupa akan hal lain yang sama krusialnya, yaitu registrasi merek. 

Ini sudah pasti bukan tanpa alasan, ya! Sebab, melalui registrasi merek, bisnis kamu aman dari risiko penyalahgunaan HKI yang menjadi kepunyaanmu. Sebelum registrasi, pastikan kamu sudah cek merek terdaftar guna menghindari kesamaan. Kamu dapat cek artikel Cara Daftar Merek Dagang ini kalau butuh panduan. 

Sudah Punya Nama Brand? Tapi, Apa Sudah Aman?

Banyak bisnis tidak sadar kalau nama brand mereka bisa saja sudah dimiliki orang lain. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan merek kamu tidak bermasalah di kemudian hari!

Pelajari Pentingnya Cek Merek!

FAQ

1.  Apakah perhitungan batas laba penting?

Tentu saja, karena membantu mengidentifikasi keadaan finansial perusahaan.

2. Selain keuntungan bersih, ada perhitungan margin laba apa lagi?

Ketahui juga cara perhitungan margin keuntungan kotor serta operasional.

3. Bagaimana mengukur batas laba bersih?

Semakin tinggi persen margin keuntungan bersih, semakin sehat keuangan bisnis. 

4. Bagaimana kalau angka margin rendah?

Ini menjadi parameter jika bisnis mengalami tantangan dalam memperoleh profit.

5. Tips jika angka margin rendah apa saja?

Lakukan analisis anggaran, buat layanan maupun produk baru, serta terapkan operasional bisnis yang lebih efisien.

Artikel Terkait
100+ Rekomendasi Ide Nama Perusahaan Jasa untuk Usahamu!
100+ Rekomendasi Ide Nama Perusahaan Jasa untuk Usahamu!
100+ Ide Nama Perusahaan Konstruksi untuk Bisnis Impianmu!
100+ Ide Nama Perusahaan Konstruksi untuk Bisnis Impianmu!
100+ Ide Nama Perusahaan Teknologi untuk Bisnis Impianmu!
100+ Ide Nama Perusahaan Teknologi untuk Bisnis Impianmu!
Biaya Maklon: Rincian yang Harus Diketahui Pebisnis!
Biaya Maklon: Rincian yang Harus Diketahui Pebisnis!
15+ Contoh Website Bisnis untuk Referensi Situs Usahamu!
15+ Contoh Website Bisnis untuk Referensi Situs Usahamu!
Cara Cek AHU Online untuk Mengecek Legalitas Perusahaan
Cara Cek AHU Online untuk Mengecek Legalitas Perusahaan
Sebelum Daftar Merek, Ada Hal Penting yang Harus Kamu Lakukan!

Sebuah nama brand bisa mendongkrak bisnis,

tapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak dicek lebih dulu

Jangan Keluar Dulu...
Merek Bisa Jadi Senjata Bisnis, Tapi Apa Sudah Terlindungi?
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF