Dikenal dalam Bahasa Inggris, bila diterjemahkan ke Bahasa Indonesia berarti perusahaan induk yakni holding company.
Apa itu holding company?
Kerap terdengar terutama pada ranah perbisnisan, sebab holding company memanglah berkaitan erat dengan dunia perbisnisan. Diketahui bahwa sekian dari sejumlah holding company, t’lah sukses pun berhasil memperluas area melalui perusahaan baru dan kita rujuk dengan sebutan anak perusahaan.
Mebiso kini hendak membahas intens berkenaan holding company, dimulai dari artian, ciri-ciri beserta kategori hingga manfaatnya guna menambah wawasan mengenai perusahaan di sektor perbisnisan.
Artian Holding Company
Disebut sebelumnya, holding company adalah induk perusahaan. Perusahaan ini membawahi perusahaan-perusahaan lainnya yang dijuluki selaku anak perusahaan.
Holding company diibaratkan layaknya hierarki teratas, berfungsi ataupun berhak atas wewenang guna skema dasar, pengaturan sampai dengan mengorganisir anak perusahaannya. Upaya ini bertujuan guna menggapai maksud utama sedari awal pendirian secara optimal bahkan efisien.
Ciri-Ciri Holding Company
Antara perusahaan induk dengan perusahaan anak, seringkali terlihat tiada perbedaan di antara keduanya. Lantas, apa yang menjadikan keduanya berbeda?
Yuk pahami ciri-ciri holding company guna mengetahui perbedaannya.
- Menaungi Anak Perusahaan
Identik akan anak perusahaan, holding company bisa kalian ibaratkan layaknya suatu rumah yang di dalam rumah ini terdapat sejumlah orang dan orang-orang itulah kita rujuk selaku anak perusahaan.
- Kepunyaan Akan Saham
Diharuskan menaruh saham berkuantitas major terhadap anak perusahaannya, setidaknya sebesar 25% dari jumlah saham. Ini disebabkan sifat holding company yakni tak serta-merta berpengaruh terhadap anak perusahaannya, sehingga sebagai induk diwajibkan berinvestasi guna keberlangsungan operasional.
- Pengendalian Operasional
Perusahaan induk bertugas akan pengendalian dari proses sampai operasional, ia jua bertugas melakukan pemonitoran selama keberlangsungan jalannya anak perusahaan
Nah, itulah ciri-ciri holding company dan mudahnya kita ringkas bahwa induk perusahaan jelas berbeda dengan anak perusahaan. Induk perusahaan ialah subjek yang menaungi anak perusahaan, sedangkan anak perusahaan ialah subjek naungan.
Kategori Holding Company
Tak serta-merta dikatakan holding company begitu saja. Holding company terbagi atas empat kategori, simak seksama pengkategoriannya:
1. Kategori Alami
Didirikan atas konsepsi yang berdasarkan tujuan tunggal.
2. Kategori Campuran
Perusahaan induk jua ambil bagian pada perusahaan anak, ringkasnya bahwa terdapat campur tangan selama operasional berlangsung.
3. Kategori Segera
Perusahaan induk berstatus bawahan perusahaan induk lainnya. Induk berkategori segera ini jua berhak atas pengontrolan terhadap perusahaan lainnya meski perusahaan tersebut t’lah dikendalikan induk lainnya.
4. Kategori Menengah
Terdapat peran ganda perusahaan induk itu sendiri. Baik selaku pengendali entitas lain anak perusahaannya maupun selaku bagian dari perusahaan berskala besar.
Manfaat Dibentuknya Holding Company
Usai mengerti artian beserta pengkategorian holding company, kini kita beralih atas apa yang didapatkan dari kehadiran holding company
Berikut empat konklusi manfaat pendirian holding company:
1. Entitas Terpisah
Bila diketahui perusahaan induk mengorganisir sejumlah perusahaan; konklusinya, tiap perusahaan bakal teranggap sebagai entitas hukum terpisah. Dengan demikian, apabila terjadi permasalahan hukum pada satu anak perusahaan tentu tak menimbulkan dampak ke perusahaan lainnya.
2. Kesinambungan Manajemen
Bila holding company berencana atas pengambilalihan anak perusahaannya, tentu membuka peluang besar bagi sang induk dalam rangka pengorganisasian serta efisiensi bisnis.
Keputusan atas akuisisi atau tidaknya, tergantung internal anak perusahaan. Namun, umumnya akuisisi tersebut disetujui demi keberlanjutan bisnis kedepannya.
3. Investasi Skala Kecil
Tak perlu melakukan investasi bernilai signifikan, holding company tetap berkesempatan mendapat kendali anak perusahaan. Induk perusahaan diperkenankan berinvestasi setidaknya berkisar 20% hingga 25% pada tiap perusahaan bawahannya.
4. Perpajakan
Metode konsolidasi dalam perpajakan yakni sebuah metode penggabungan risalah keuangan dari sejumlah perusahaan yang melewati mekanisme pengakuisisian secara bersamaan.
Melalui metode konsolidasi, induk perusahaan terdapat persentase probabilitas melakukan kelola aliran kas keuntungan yang diperoleh dari perusahaan lainnya tentunya berpotensi menghasilkan efisiensi perpajakan.
Manfaat-manfaat tersebut jua merujuk ke arah kelebihan holding company, sebab perincian manfaatnya terkandung keuntungan bisnis.
Tujuan Holding Company
Menyimpulkan bahasan sebelumnya, holding company tak sekadar berupa wadah naungan beberapa anak perusahaan. Holding company dibentuk berdasarkan konsepsi disertai gagasan vital, sebab holding company merupakan lakon utama akan tanggung jawabnya pada anak perusahaan.
Mengapa begitu?
Sebab wewenang selaku holding company berupa turut ambil bagian segala jenis kegiatan, contohnya seperti skema proyek, koordinasi antar perusahaan, perihal konsolidasi, pengembangan sampai pengontrolan anak perusahaan naungannya secara keseluruhan dengan gagasan utamanya yakni pengoptimalan serta memaksimalkan kinerja internal.
Contoh Holding Company
Hadirnya beragam perusahaan di tengah dunia perbisnisan, berikut contoh perusahaan holding company:
VMH (Moët Hennessy Louis Vuitton)
Holding company terpopuler pada sektor industri fashion, berasal dari Perancis dan memegang kontrol atas industri barang mewah seperti fashion dan aksesoris akan brand Louis Vuitton, Dior and Moët & Chandon.
Alphabet Inc
Dikenal sebagai perusahaan induk sangat populer juga terus berinovasi mengikuti berjalannya waktu. Alphabet Inc bergerak di bidang industri teknologi canggih, diperjelas melalui anak perusahaannya yang digunakan banyak orang yakni Google LLC, YouTube dan DeepMind.
Samsung Group
Siapa sih yang ngga tau brand Samsung? Terkenal sampai kancah internasional, menjadikannya satu dari sekian brand yang pengguna produk elektroniknya berkisar seribu milyar.
Samsung Group sendiri ialah holding company yang menjadi wadah anak-anak perusahaan dari beragam bidang industri, dua contohnya seperti Samsung Electronics dan Samsung Life Insurance.
PT Semen Indonesia
Menjadi pilihan dari sejumlah contoh holding company di Indonesia, PT Semen Indonesia berhasil menjadi produk beken dengan kegunaannya yakni bahan dasar pondasi bangunan.
Siapa sangka produknya bernama Semen Gresik sangatlah populer di berbagai pelosok Nusantara berkat branding serta pemasaran berkualitas nan apik.
Proteksi Brand Perusahaan Demi Keberlanjutan Bisnis
Menjaga brand anak perusahaan juga merupakan satu dari sekian keharusan sang induk perusahaan, guna menghindari berbagai kerugian ataupun permasalahan pada masa berikutnya.
Hadirnya fakta itu, induk perusahaan sangatlah berperan penting atas perusahaan yang berada pada naungannya. Dengan demikian, Mebiso menerbitkan terobosan inovatif guna membantu memberikan proteksi akan brand perusahaan kalian.
Tunggu apalagi? Segera aktivasi Proteksi Brand demi keberlangsungan maupun keberlanjutan bisnis kalian.
FAQ
Apa kaitannya holding company dengan anak perusahaan?
Kaitan antara keduanya yakni holding company selaku perusahaan naungan beragam industri kepunyaan anak perusahaan yang diciptakan oleh holding company sendiri terhubung atas korelasi gagasan kesinambungan proyek kerja.
Apa saja wewenang holding company?
Wewenang holding company berupa merakit konsepsi disertai gagasannya, pengontrolan pun pemonitoran perusahaan-perusahaan bawahannya, permodalan maupun penggabungan perusahaan (merger).
Apa kelebihan dari holding company?
Kelebihan dibentuknya holding company yakni meminimalisir kerugian finansial, efisiensi akan perpajakan serta fleksibilitas dana ataupun investasi hingga keberlanjutan manajemen menjadi lebih optimal dan efektif.