Merek Bisa Ditolak? Cari Tahu Sebelum Terlambat!
Banyak bisnis gagal mendaftarkan mereknya karena kesamaan dengan merek lain. Jangan sampai usaha kamu sia-sia hanya karena tidak cek terlebih dahulu. Pahami risikonya sebelum melangkah lebih jauh!
Ide bisnis makanan menjadi salah satu jalur paling menggoda untuk ditempuh. Nah, agar dapat merancang ide yang kokoh, ada beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan:
Siapa saja bisa membuka usaha di bidang makanan. Kendati hanya punya modal tipis, kamu perlu mendorongnya dengan tekad dan niat yang kuat. Nah, beragam ide bisnis makanan ini cocok diterapkan, bagi kamu yang baru nyemplung di dunia wirausaha:
1. Usaha Gorengan: Variasi seperti pisang goreng, bakwan, atau tahu isi selalu jadi favorit.
2. Kue Basah Tradisional: Risoles, klepon, atau kue lapis cocok dijual di pasar pagi maupun melalui pesanan acara.
3. Minuman Kekinian: Es boba, kopi susu gula aren, atau jus buah segar mudah dipasarkan melalui media sosial.
4. Cemilan Kering: Keripik singkong, keripik pisang, atau kacang bawang praktis dibuat dan tahan lama.
5. Nasi Kotak: Cocok untuk catering acara kantor, sekolah, atau arisan.
6. Mie Ayam atau Bakso: Menu ini selalu punya pelanggan setia, apalagi jika rasanya khas.
7. Roti dan Pastry: Roti manis, croissant, atau donat bisa dibuat di rumah dan dijual online.
8. Olahan Daging: Sate ayam, sate kambing, atau burger mini dapat menjadi menu andalan.
9. Sop dan Bubur: Bubur ayam atau sop bening enak disajikan pagi atau malam hari.
10. Dessert Cup: Puding, mousse, atau tiramisu cup populer di kalangan anak muda.
11. Ayam Geprek: Pedasnya bisa disesuaikan selera, pas untuk mahasiswa dan pekerja.
12. Salad Buah atau Sayur: Segar, sehat, dan diminati oleh konsumen yang peduli gaya hidup sehat.
13. Dimsum dan Siomay: Makanan ringan dengan rasa gurih ini sedang naik daun dan cocok dijual online maupun offline.
14. Rice Bowl: Menu praktis seperti ayam teriyaki, beef yakiniku, atau ayam sambal matah dalam kemasan mangkuk sekali makan.
15. Martabak Mini: Ukuran kecil dengan topping bervariasi, cocok dijual di depan rumah atau lewat pesanan online.
Nama yang tepat akan memancarkan emosi, sekaligus daya tarik jangka panjang bagi konsumen. Berikut tips saat kamu ingin mencari nama, guna mendorong ide bisnis makanan yang sesuai dengan karakter usahamu:
Cobalah untuk menggabungkan nuansa rasa dengan citra yang bisa membangkitkan imajinasi. Misalnya perpaduan antara tekstur, aroma, hingga suasana yang ditawarkan. Nama seperti Lumer di Lidah atau Asap Gurih bisa memberi kesan langsung pada pengalaman rasa.
Nama yang punya latar belakang cerita biasanya lebih melekat. Coba kaitkan dengan memori, tradisi keluarga, atau kisah inspiratif di balik resep. Misalnya, Dapur Nenek Rara atau Kenangan Sebungkus. Ide nama bisnis makanan seperti ini akan memberikan jembatan emosional yang lebih ngena terhadap pelanggan.
Bahasa daerah bisa jadi magnet yang kuat, apalagi jika dikombinasikan dengan sentuhan modern. Misalnya dari kata Jawa Gorengan menjadi Gorenz atau dari Sunda Cemil menjadi Cemilicious. Ini membuat nama lebih mudah diingat, sekaligus membawa kearifan lokal ke dalam brand.
Nama dengan irama tertentu atau permainan bunyi bisa cepat nempel di benak konsumen. Pengulangan kata, singkatan, atau plesetan sering kali berhasil menarik perhatian. Contohnya, KrakKrik Kriuk untuk camilan gurih, atau Sasmo (singkatan dari Sate Sambal Moro). Dengan begitu, pelanggan mudah mengingat sekaligus merasa familiar.
Nama sebaiknya tidak terlalu dibatasi hanya oleh satu varian saja. Misalnya, jika kamu menamai usaha Bakso Jumbo Bang Joni, mungkin sulit berkembang ke produk minuman atau camilan lain. Buat nama fleksibel tapi tetap punya karakter. Dengan begitu, ketika bisnis berkembang, nama tetap relevan dan kuat.
Menggali ide bisnis makanan bukan hanya soal rasa, tetapi juga soal membangun identitas yang mampu menancap kuat di ingatan konsumen. Brand kuliner yang sukses umumnya tercipta lewat proses kreatif yang terarah.
Beberapa pendekatan yang dapat mendorong ide bisnis makanan agar lebih efektif antara lain:
Setiap menu punya potensi narasi yang bisa dijadikan kekuatan pemasaran. Misalnya, gorengan yang menggunakan resep turun-temurun sejak nenek, atau minuman kekinian yang terinspirasi dari perjalanan pribadi sang pemilik.
Cerita ini dapat dikemas dalam bentuk video pendek, tulisan di media sosial, atau label kemasan yang mengundang rasa penasaran. Pesan pemasaran seperti ini akan cenderung menarik perhatian konsumen di era digital seperti sekarang.
Logo, warna, tipografi, hingga gaya foto produk perlu dirancang selaras guna untuk menciptakan kesan profesional. Identitas visual yang konsisten akan memudahkan konsumen mengenali brand meskipun mereka hanya melihat sekilas di feed media sosial atau banner pinggir jalan.
Pada faktanya, mengikuti tren kuliner bisa mempercepat popularitas brand. Namun, perlu eksekusi yang tepat agar tidak terkesan fomo semata. Misalnya, saat tren minuman dalgona coffee booming, kamu bisa menambahkan twist unik seperti topping khas lokal atau menggabungkannya dengan dessert lain.
Menggandeng brand lain, baik yang sejenis maupun lintas kategori, merupakan ide bisnis makanan yang dapat diterapkan. Kolaborasi ini bisa berupa menu edisi terbatas atau event bersama yang menciptakan buzz di medsos yang bertujuan untuk memperluas pasar.
Platform seperti Instagram, TikTok, atau YouTube akan menjadi wadah efektif guna menghidupkan brand. Upayakan jangan hanya menampilkan konten produk. Buat juga konten tutorial, tips, hingga behind the scene proses pembuatan yang membuat audiens merasa terlibat.
Cari mitra, awali dengan sistem pre order, atau mulai dari skala kecil.
Tidak, cukup izin usaha dan izin edar pangan layak konsumsi.
Misalnya Mie pedas, rice bowl hemat, dan ayam geprek.
Sudah Punya Nama Brand? Tapi, Apa Sudah Aman?
Banyak bisnis tidak sadar kalau nama brand mereka bisa saja sudah dimiliki orang lain. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan merek kamu tidak bermasalah di kemudian hari!
Jika ide bisnis makanan sudah kamu dapatkan, sekarang waktunya kamu memperhatikan kekuatan brand yang akan kamu tonjolkan. Ya, kekuatan bisnis terletak pada identitas, keamanan, dan keabsahan di mata hukum.
Pertama, cek dulu potensi keberhasilan nama merek yang akan kamu gunakan sebagai identitas bisnis. Kamu dapat melakukan cek merek dagang dengan mudah di Mebiso. Pengecekan ini berfungsi agar identitas usahamu tidak berbenturan dengan pihak lain.
Setelah itu, jangan biarkan karyamu mengambang tanpa perlindungan. Segera daftarkan hak cipta melalui platform Jasa Merek. Prosesnya sederhana, tapi efeknya akan luar biasa. Ini akan melindungi brand kulinermu dari serangan peniru yang meresahkan.