MEBISO.COM – Kalau kamu berpikir keputusan penerimaan dan penolakan itu hanya bisa dari pendapat DJKI, pernyataan tersebut kurang tepat. Karena kamu pun bisa berperan dalam penilaiannya melalui keberatan merek.
Baru mendengar istilah ini? Sekarang saatnya kamu mempertimbangkan kesempatan ini. Cek ketentuan dan cara pengajuannya melalui artikel berikut.
Mengajukan Keberatan Merek
Kalau kamu sudah sering mendengar tentang pendaftaran merek untuk mendapatkan haknya, kali ini kamu akan mempelajari kebalikannya. Keberatan merek fungsinya untuk menggagalkan penerbitan hak.
Walaupun tidak secara langsung merek yang kamu kirimkan keberatan akan ditolak, tapi setidaknya kamu bisa memberikan sedikit pandangan lain pada penilaian DJKI. Meskipun nantinya setelah kamu mengirimkan keberatan akan dilakukan pemeriksaan kembali oleh DJKI.
Keberatan ini adalah salah satu langkah yang legal untuk kamu tempuh. Sudah di tetapkan juga di Pasal 16 UU Merek. Pengajuan keberatan adalah berdasarkan pengumuman atas pendaftaran merek baru.
Dan ada batas waktu yang perlu kamu patuhi. Kamu hanya bisa mengirimkannya sepanjang masa pengumuman itu masih berjalan atau sekitar tiga bulan sejak merek baru di daftarkan. Jadi untuk bisa tepat waktu membuat dokumennya, kamu perlu rajin memantau perkembangan pendaftaran merek baru.
Jangan harap DJKI akan memberikan informasi kepada kamu secara langsung tentang pendaftaran merek-merek yang baru. Sistem DJKI tidak berjalan seperti itu. Kamu hanya dapat melihat pengumuman melalui Berita Resmi Merek atau pangkalan data milik DJKI. Tentunya hal ini bisa di akses untuk semua orang.
Artinya semua orang juga punya kesempatan yang sama untuk mengirimkan keberatan. Dan karena semua orang punya kesempatan yang sama, ada syarat-syarat tertentu yang harus di penuhi lebih dulu sebelum menjadi pengirim keberatan dari sebuah merek.
Syarat Mengajukan Keberatan Merek
Dari penjelasan di atas, ada beberapa persyaratan yang harus kamu penuhi sebelum bisa menjadi pengirim keberatan. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan timeline
DJKI memberikan kesempatan kamu untuk mengirimkan permohonan tersebut dengan jangka waktu sepanjang masa pengumuman. Dalam sistem pendaftaran merek, masa pengumuman ini di proses sekitar 14 hari setelah merek di daftarkan.
Dan setelah 2 minggu itu, merek baru akan masuk ke masa pengumuman selama 3 bulan. Artinya, kamu bisa mengirimkan permohonan keberatan sekitar 3,5 bulan sejak adanya permohonan merek baru.
Lewat dari itu, maka sudah masuk ke dalam proses pemeriksaan lainnya. Dan bisa saja, merek yang akan kamu mintakan pemeriksaan justru lolos dan berhasil mendapatkan sertifikat.
2. Hanya orang yang berkepentingan
Syarat kedua selain jangka waktu adalah, kamu juga harus termasuk ke dalam orang-orang yang “berkepentingan”. Orang-orang dalam golongan itu adalah:
- Pemilik merek yang sudah terdaftar lebih dulu, dengan syarat merek yang akan kamu kirimkan keberatan itu memang memiliki kemiripan dengan merekmu.
- Pemangku adat, pimpinan sebuah agama, atau kepala daerah tertentu. Golongan kedua bisa saja bukan merupakan pemilik merek tapi adalah pihak yang menjadi perwakilan kelompok tertentu. Pihak ini juga bisa mengirimkan permohonan untuk menggagalkan merek dengan alasan kepentingan suatu kelompok.
- Cara mengajukan
Agar permohonan keberatan itu bisa dikabulkan, kamu tentu harus mengirimkannya kepada DJKI. Buat sebuah surat yang ditujukan untuk DJKI dengan perihal Keberatan atas suatu merek tertentu. Kemudian pastikan kamu sudah memberikan penjelasan tentang siapa kamu dan juga alasan-alasan mengapa kamu mengirimkan surat tersebut.
Jangan lupa ada biaya yang harus kamu siapkan untuk aksi ini. Karena keberatan merek ini adalah kesempatan untuk semua orang, kamu juga perlu tahu merekmu pun akan ada kemungkinan mendapatkan keberatan.
Jadi, cara yang pasti untuk menghindari dokumen itu adalah dengan menggunakan fitur Cek Merek Dagang dari Mebiso.
