Zaman sekarang, kamu bisa meningkatkan penjualan bisnis dengan berkolaborasi bersama brand lain. Meski umumnya para brand saling berkompetisi untuk mendapat cuan, tetapi sebagian ada yang menerapkan strategi kolaborasi brand.
Seperti namanya, kolaborasi ini melibatkan dua brand yang berbeda untuk menyusun strategi penjualan dengan menggabungkan layanan dan produk yang dimiliki. Misalnya, produk kosmetik berkolaborasi dengan industri makanan.
Sebutan lain dari kolaborasi ini adalah co-branding yang memungkinkan kamu untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan mana saja demi meningkatkan brand awareness dan kredibilitas brand.
Untuk info lengkap soal co-branding ini, simak pembahasan berikut.
Tidak ada ketentuan khusus tentang brand mana yang sebaiknya berkolaborasi selama kedua brand tersebut dapat menghasilkan produk baru yang saling berhubungan. Misalnya, brand kosmetik dengan beauty influencer.
Semakin unik dan kreatif jenis kolaborasinya, semakin tinggi pula kemungkinan mendapat perhatian dari audiens. Nah, sebagai sumber inspirasi, kamu bisa melihat perpaduan brand kolaborasi di bawah ini.
Contoh kolaborasi yang pertama adalah bidang bisnis retail dengan bank. Kamu pasti tidak asing pergi ke swalayan yang menawarkan metode pembayaran menggunakan bank tertentu, baik BUMN maupun swasta.
Nah, itu adalah bentuk kolaborasi yang dilakukan pihak swalayan atau retail dengan bank. Manfaat kolaborasi ini menguntungkan dua belah pihak. Bagi pihak retail, fasilitas pembayaran yang mudah bisa meningkatkan kepuasan konsumen.
Sementara dari sisi bank, jumlah nasabah dan transaksi bisa meningkat sebab kerjasama dengan pihak retail. Contoh nyatanya seperti Indomaret yang bekerja sama dengan bank BCA untuk memudahkan transaksi konsumen.
Kolaborasi brand berikutnya adalah produk kosmetik dengan influencer. Zaman sekarang, banyak beauty influencer yang memiliki pengaruh kuat untuk mengajak orang lain menggunakan produk kecantikan yang sama.
Alhasil, banyak produk kosmetik yang berlomba-lomba menggaet influencer tertentu untuk membangun citra merek dan memperluas pasar. Bentuk kolaborasi ini bisa dengan influencer tersebut menggunakan produk dan memberikan review.
Misalnya, brand kosmetik bernama Beawty mengeluarkan series lipstik yang digunakan oleh influencer tertentu. Dari hasil kolaborasi tersebut, brand awareness produk lipstik bisa meningkat berkat pengaruh yang dimiliki influencer tersebut.
Pernah terpikirkan kerjasama antara produk minuman dengan komik Jepang? Meski keduanya berada di bidang bisnis yang berbeda, kenyataannya hasil kolaborasi antara keduanya sukses booming.
Contohnya seperti kolaborasi baru-baru ini antara Chatime dengan One Piece. Chatime adalah produk minuman kekinian yang menjalin kerjasama dengan One Piece, series komik dan anime terkenal di seluruh dunia.
Hasil brand collaboration antara keduanya menghasilkan varian minuman “Luffy Strawberry Hat”, “Nami Orange Treasure”, “Zoro Matcha Hunter”, dan “Sanji Cook-ie Crush”.
Bukan hanya menu minuman saja, Chatime juga mengeluarkan beberapa merchandise seperti pin, kartu, atau mug One Piece untuk dikoleksi. Strategi kolaborasi ini viral di kalangan penggemar One Piece.
Contoh kolaborasi brand berikutnya adalah produk baju dengan anime. Saat ini, sudah banyak brand fashion yang bekerja sama dengan kartun atau anime untuk dibuatkan merchandisenya.
Hasil produknya nanti bisa berupa baju dengan cetakan gambar karakter anime atau gambar tertentu yang merujuk anime tersebut. Praktik kolaborasi semacam ini sudah banyak dilakukan karena target pangsanya cukup besar.
Apalagi, jika mengajak kolaborasi anime yang sedang hype, kemungkinan besar bajunya akan terjual laris manis. Bahkan bisa jadi harus menyiapkan restock yang banyak karena antusiasme penggemar anime yang tinggi.
Berikutnya, ide kolaborasi yang cukup tidak biasa adalah menggabungkan produk make up dengan camilan ringan. Misalnya, ada perusahaan kosmetik bernama “Natural Me” dan perusahaan camilan ringan bernama “Candy Sugar”.
Keduanya menjalin kerjasama dan menghasilkan produk yang menonjolkan karakteristik masing-masing. Natural Me mengeluarkan lipstik dengan rasa yang menyerupai produk permen seperti Candy Sugar.
Jadi, cara kolaborasi brand tersebut adalah dengan menciptakan produk kosmetik yang memiliki kemiripan rasa dengan camilan ringan.
Kamu mungkin merasa cukup aneh dengan perpaduan antara produk fashion dan kasur. Akan tetapi, kedua produk tersebut sebenarnya cukup berhubungan, lho!
Perusahaan fashion bisa membuat setelan baju tidur khusus yang nyaman dan stylish. Jadi, bentuk promosinya nanti tidak hanya menawarkan kasur yang empuk dan nyaman, tetapi juga tidur menggunakan piyama dengan bahan premium.
Selain piyama, perusahaan fashion juga bisa membuat sprei dengan motif yang fashionable untuk dipasang ke kasur nantinya.
Demam idol saat ini merajalela di berbagai wilayah dunia termasuk Indonesia. Banyak fangirl bertebaran yang rela membeli produk atau merchandise tertentu selama ada kaitannya dengan idol yang mereka sukai.
Nah, melihat target pasar yang luas ini, kolaborasi brand lokal antara perusahaan minuman dengan idol dalam negeri atau luar negeri bisa dilakukan.
Contohnya adalah membuat varian minuman baru dengan foto idol yang tersemat pada kemasannya.
Selain itu, kamu juga bisa membuat merchandise seperti kartu yang berisi foto idol setiap pembelian jumlah minuman.
Kolaborasi brand yang berikutnya adalah memadukan antara produk boneka dan tas. Misalnya, perusahaan yang menjual boneka bernama “Teddy Choice” dan perusahaan yang memproduksi tas bernama “Sweety Bag”.
Sweety Bag mengajak kolaborasi Teddy Choice dengan mengeluarkan gantungan kunci boneka yang dipasang ke ransel. Hasil kolaborasi ini dapat menarik perhatian orang-orang yang menyukai barang-barang lucu.
Contoh kolaborasi yang menarik datang dari produk parfum dan makanan. Kedua produk tersebut cukup bertolak belakang dari segi fungsi. Lalu, bagaimana cara memadukan keduanya?
Salah satu bentuk kolaborasi yang bisa dilakukan adalah membuat parfum dengan wangi makanan tertentu. Katakan jika industri makanan yang berkolaborasi punya produk unggulan coklat batang.
Nah, perusahaan parfum bisa memproduksi parfum dengan wangi yang mirip seperti coklat batang.
Pernah mendengar kolaborasi antara produk furniture dengan laptop? Kolaborasi brand ini bisa menciptakan produk meja berkualitas yang telah didesain sedemikian rupa untuk bermain menggunakan laptop gaming.
Tidak hanya dari mejanya, tetapi juga model kursi yang menyesuaikan kebiasaan pemain ketika bermain game online. Bentuk kolaborasi ini akan sangat menarik perhatian para gamers di luar sana yang butuh meja gaming.
Setelah menyimak contohnya, kamu tentu penasaran bagaimana strategi yang efektif untuk melakukan kolaborasi brand Indonesia dengan sesama brand lokal hingga brand internasional. Berikut beberapa strategi yang bisa kamu coba lakukan:
Kurang lebih itu adalah strategi kolaborasi yang bisa kamu terapkan. Yang paling terpenting adalah mengenali mitra kolaborasi. Pikirkan dengan matang siapa mitra yang kamu ajak untuk bekerja sama demi keberlangsungan promosi.
Selain strategi yang sudah disebutkan sebelumnya, hal penting untuk mendukung kelancaran kolaborasi brand berikutnya adalah menjaga merek dari upaya imitasi.
Seringkali ketika suatu merek booming, ada oknum tertentu yang memanfaatkan momen tersebut untuk membuat merek rekaan. Entah dengan memplesetkan bunyi merek atau memodifikasi kata kunci utama.
Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi, gunakan proteksi merek dari Mebiso. Proteksi ini dapat membantu kamu mendapat notifikasi ketika ada indikasi peniruan merek. Lebih efisien dan hemat biaya dengan perlindungan merek Mebiso.
Kolaborasi brand terjadi ketika dua merek berbeda saling bekerja sama untuk menghasilkan inovasi produk yang menonjolkan keunggulan masing-masing merek.
Pilih mitra brand yang memiliki reputasi bagus dan bervalue.
Meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan produk, dan menghasilkan produk kolaborasi yang baru.