Logo Kratingdaeng dan Red Bull Kok Bisa Sama? Ini Penjelasannya

Logo Kratingdaeng dan Red Bull Kok Bisa Sama

Logo Kratingdaeng dan Red Bull kok bisa sama? Pertanyaan tersebut kerap muncul di benak para konsumen. Ternyata keduanya diproduksi di negara dan pemilik yang berbeda. Bagaimana kisah selengkapnya? 

Baca artikel ini sampai selesai, yah!

Logo Berbeda

Diketahui, Kratingdaeng berdiri sejak tahun 1976 berasal dari Thailand, di bawah naungan TC Pharmaceuticals, yang didirikan oleh Chaleo Yoovidhya. Sedangkan, Red Bull berdiri tahun 1987, berasal dari Austria, di bawah naungan Red Bull GmbHm yang didirikan oleh Dietrich Mateschitz.

Tahun BerdiriSejak 1976Sejak 1987
Asal NegaraThailand Austria
PerusahaanTC PharmaceuticalsRed Bull GmbH
Nama PendiriChaleo YoovidhyaDietrich Mateschitz

Ternyata, kedua merek ini bersaudara, loh! 

Berawal tahun 1976-an Kratingdaeng ini lahir di Thailand oleh Chaleo Yoovidhya. Sekitar tahun 1980-an, Pebisnis asal Austria Dietrich Mateschitz merasa kalo minuman ini bisa enyembuhkan jet-lagnya, sehingga tertarik untuk mengajak kerjasama dengan menyesuaikan rasa & nama mereknya.

Meskipun melahirkan perusahaan baru, tapi Chaleo Yoovidhya tetap menguasai 49 persen dan anaknya 2 persen. Sedangkan Dietrich Mateschitz hanya memiliki 49 persen saham saja.

Meskipun keluarga Thailand memiliki kendali mayoritas, tapi disepakati bahwa Dietrich yang bagian menjalankan perusahaan. Beruntungnya, kerjasama ini berhasil hingga saat ini. Bahkan mereknya sudah terdaftar & diakui berbagai negara termasuk di Indonesia.

merek red bull
merek red bull
merek red bull
merek red bull
merek red bull

Protocol Madrid

Protokol Madrid adalah sistem internasional yang memudahkan pendaftaran merek dagang di berbagai negara melalui satu aplikasi tunggal. 

Dengan menggunakan Protokol Madrid, pemilik merek dapat mengajukan permohonan perlindungan merek dagang di banyak negara anggota dengan hanya mengajukan satu permohonan internasional melalui kantor merek dagang nasional atau regional mereka. 

Proses ini mengurangi kompleksitas dan biaya yang biasanya terkait dengan pendaftaran merek dagang di beberapa negara secara terpisah. Setelah permohonan diajukan, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) mengelola pendaftaran tersebut dan mendistribusikan permohonan ke negara-negara yang dituju. 

Masing-masing negara kemudian memiliki wewenang untuk meninjau dan menyetujui pendaftaran berdasarkan undang-undang nasional mereka. Keuntungan utama dari Protokol Madrid adalah efisiensi, konsistensi, dan perlindungan internasional yang lebih mudah diperoleh, menjadikannya pilihan yang sangat berguna bagi perusahaan yang ingin melindungi merek mereka di pasar global. 

Sistem ini memberikan fleksibilitas bagi pemilik merek untuk memperluas atau mengelola portofolio merek mereka dengan lebih efektif di berbagai yurisdiksi.

Pentingnya Perlindungan Merek

Dalam menjalani bisnis, konflik pecah kongsi tak jarang terjadi. Untuk itu, sebelum menjalankan bisnis, harus membuat perjanjian khusus, utamanya saat melakukan pendaftaran merek

Pada kesempatan ini, Mebiso pemahaman mengenai pentingnya perlindungan merek. Sebab, di Indonesia, perlindungan merek bersifat first to file, siapa cepat, dia berhak.

Dengan adanya teknologi digital, perlindungan merek bisa dilakukan secara real time melalui platform Mebiso. Platform ini menggunakan teknologi AI dan memiliki fitur proteksi merek yang memberikan hasil secara real time. Pengusaha yang sudah mendaftarkan mereknya, bisa menggunakan fitur ini untuk melindungi mereknya dari plagiasi.

Setiap pengusaha yang menggunakan fitur ini, akan mendapatkan notifikasi langsung melalui WhatsApp dan email ketika ada orang lain ingin menggunakan nama yang sama untuk bisnisnya. 

Sehingga, pemilik merek yang pertama mendaftarkan, bisa melakukan tindakan pencegahan secara langsung.
Artikel tersebut merupakan ringkasan Logo Kratingdaeng dan Red Bull. Mau belajar tentang kasus sengketa merek lainnya? Baca terus artikel kami, yah!

Tag:
Pasca
Artikel Terkait
Kisah Pecah Kongsi MD Entertainment 
Kisah Pecah Kongsi MD Entertainment 
Kisah Eksklusif Logo Tasya Farasya Approved
Kisah Eksklusif Logo Tasya Farasya Approved
Kisah Perpecahan Merek Bakso Bara Milik Tanboy Kun
Kisah Perpecahan Merek Bakso Bara Milik Tanboy Kun
Di Balik Kasus Merek Nona Steak 
Di Balik Kasus Merek Nona Steak 
Cerita di Balik Merek NICE vs MICE 
Cerita di Balik Merek NICE vs MICE 
Contoh Kasus Hak Kekayaan Intelektual Yang Kerap Terdengar!
Contoh Kasus Hak Kekayaan Intelektual Yang Kerap Terdengar!
Pantau Perubahan Status Daftar Merek Secara Otomatis dengan Fitur Notifikasi

Dapatkan update status merek langsung di genggamanmu, 

Kawal setiap langkah pendaftaran dengan notifikasi otomatis!

Jangan Keluar Dulu...
Pantau Progres Daftar Merek Tanpa Repot
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF