Cara Membangun Tim Bisnis yang Sukses dan Solid

Cara Membangun Tim Bisnis

Memahami cara membangun tim bisnis yang sukses akan menjadi salah satu faktor yang membuat bisnismu makin berkembang. 

Kerja sama yang efektif dalam penyelesaian tugas, komunikasi yang begitu jelas dan terbuka, akan sangat membantu jalannya bisnis untuk mencapai tujuannya. 

Dalam laporan Harvard Business Review, ternyata ada 71% responden yang merupakan pengusaha menilai kalau keterlibatan karyawan yang tinggi sangat penting buat keberhasilan perusahaan. 

Bahkan kalau karyawan atau timnya sangat aktif, produktivitas perusahaan bisa naik sampai 17%. Masalahnya, tak semua perusahaan dan bisnis mau menginvestasikan waktu, tenaga, dan bahkan biaya untuk membangun tim yang solid dan dengan keterlibatan tinggi ini. 

Pentingnya Tim yang Kuat dalam Bisnis

Yup, setiap perusahaan dan bisnis itu butuh banget yang namanya tim solid, satu visi, dan punya tujuan yang sama. Kenapa penting banget punya tim yang begini? 

Punya tim yang kuat itu artinya kamu udah bikin pondasi dari perusahaan menjadi begitu kokoh. Tanpa pondasi ini, maka perusahaan tak bakal berkembang dan menjulang buat mencapai keberhasilan. 

Data dari Harvard Business Review tadi sebenarnya sudah cukup buat menjelaskan mengapa penting buat punya tim yang kuat. Misalnya, bisa ningkatin produktivitas, profitabilitas (keuntungan), dan juga sumber kreativitas perusahaan juga inovasi. 

Tak cuma itu, hadirnya tim yang solid dan bisa bekerja sama juga bikin perusahaanmu lebih gampang buat adaptasi sama perubahaan. 

Sama seperti prinsip survival of the fittest, yang paling bisa beradaptasi yang bakal bertahan dan terus hidup. 

Cara Membangun Tim Bisnis yang Sukses dan Solid

Maka dari itu, penting juga buat paham dan tahu tips membangun tim bisnis sukses biar semua tujuan perusahaan dan bisnismu bisa tercapai. Gimana caranya? Cek: 

1. Punya Tujuan SMART

Bukan, ini tidak mengharuskanmu untuk pintar. Tapi, SMART itu sendiri hanya singkatan dan akronim atas Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-Bound. 

Apa maksudnya? Jika ingin tahu cara membangun tim bisnis yang solid dan berhasil, maka tentukan dulu tujuannya. Nah tujuan itu harus spesifik, bisa kamu ukur, bisa tercapai, relevan, dan juga ada basis waktunya. 

Contoh saja nih, dalam tim yang kamu buat, dalam triwulan terakhir penjualan harus naik misalnya sebanyak 15% di akhir kuartal II. 

Pendekatan ini bakal mastiin tim kamu punya fokus spesifik dan punya parameter atau tolok ukur apakah mereka bergerak maju atau diam di tempat. 

Daripada tujuan yang subjektif seperti bermanfaat dan mampu menyelesaikan pelanggan, lebih baik buat pandangan tujuan yang lebih akurat juga objektif. 

2. Pastikan Tiap Orang dalam Tim Ngerti Tugasnya Masing-masing

Biar tim yang kamu bikin bisa kerja maksimal, maka penting buat mastiin tiap orang tahu apa yang jadi tugas mereka. 

Jadi, mereka emang harus punya peran yang spesifik dan ini akan membuat tiap individu dalam tim tahu hal apa yang harus dikerjakan. 

Penerapan cara membentuk tim bisnis yang solid ini mudah saja, kok. Katakanlah, kamu akan membuat suatu konten. 

Dalam pembuatan konten itu harus terbagi antara penulis kontennya, desainer grafis, dan juga analis data. Ketiga tugas ini jangan sampai tercampur dan justru membingungkan. 

Selain itu, biar tim yang kamu bikin semakin produktif, berilah juga kesempatan bagi setiap anggota tim menjajal peran yang baru. 

Contohnya, ketika ada project baru, maka kamu bisa mengajak mereka untuk ambil tanggung jawab di role yang berbeda. Jika biasanya ia sekadar menulis konten, cobalah memberinya tugas sebagai analis data atau sejenisnya biar berkembang. 

3. Memaksimalkan Keterampilan Tiap Individu dalam Tim

Membangun tim bisnis kecil yang kuat bisa kamu lakukan dengan memaksimalkan keterampilan dan potensi terbaik mereka. 

Coba secara rutin evaluasi kemampuan apa saja yang ada dalam setiap orang, baik dari segi kelemahan mereka sampai kelebihannya. 

Setelah itu, carilah apakah ada keterampilan yang bisa melengkapi satu sama lain dalam anggota tim. 

Kalau begini, maka kamu bisa tahu ke mana harus mengembangkan potensinya, keterampilannya, dan bahkan buat naikin produktivitasnya. 

Apalagi buat sekarang, cara membangun tim bisnis yang notabene bakal diisi anak-anak muda, lanskapnya sudah berbeda. 

Katakanlah kalau dulu banyak orang memimpikan kestabilan, sekarang banyak anak muda yang suka bekerja jika perusahaan peduli dengan perkembangan keterampilan, potensi, dan tentu saja peduli dengan karirnya. 

4. Hargai Secara Tulus

Semua orang mau pekerjaannya kamu hargai dan terasa berarti. Ini artinya jika kamu lebih sering menghargai mereka secara tulus, maka mereka pun bisa termotivasi dan lebih antusias dalam mengerjakan setiap tugasnya. 

Penghargaan semacam ini bisa kamu coba dalam berbagai bentuk, baik itu uang, promosi, bahkan sekadar ucapan tulus dan sederhana seperti terima kasih. 

Studi dari Achievers Workforce Institute, mengatakan kalau 64% karyawan sangat menghargai ketulusan dalam penghargaan daripada penghargaan yang terlalu sering tapi palsu. 

5. Pastikan Rekrut Bukan Sekadar dari Keterampilan

Benar, kami paham kalau keterampilan sangat penting buat bagusnya kinerja tim. Namun, ada juga yang tak kalah penting saat perekrutan: memastikan individu yang kamu rekrut punya kecocokan budaya kerja dengan perusahaan. 

Ini sebenarnya lebih ke cara memilih anggota tim bisnis yang tepat. Bukan soal skill atau keterampilan teknis belaka, jika mereka punya budaya yang berbeda dengan tim, maka individu tersebut akan merasa tertekan saat bekerja dalam tim. 

6. Ajak Tim yang Sudah Terbentuk dalam Proses Rekrutmen

Ini juga termasuk salah satu cara merekrut anggota tim yang tepat untuk bisnis. Anggota baru itu nantinya bakal kerja bareng tim yang mungkin telah kamu bentuk. 

Maka dari itu, penting buat ngajak tim yang udah ada ikut dalam proses rekrutmennya agar mereka juga tahu orang seperti apa yang bakal bekerja sama dalam mencapai tujuan. 

7. Kalau Bisa, Jangan Micro-Manage!

Berdasarkan survei milik American Psychological Association, ada 64% orang yang merasa terlalu diawasi oleh atasannya jadi lebih stres dan tegang saat bekerja daripada saat mereka dapat kebebasan. 

Jadi, penting banget buat memberi tim yang kamu punya ruang yang cukup buat eksplorasi tugas dengan tingkat otonomi yang pas. 

Dengan seluruh cara membangun tim bisnis ini, maka usaha dan segala tujuan bisnismu bisa tercapai lebih cepat dengan hasil lebih baik. 

Jangan Lupa, Lindungi Identitas Merekmu Juga!

Memang, membangun tim yang kuat itu bagus, tapi hanya punya itu saja jelas belum cukup. 

Dalam bisnis, melindungi identitas merek juga sama pentingnya dengan memiliki tim yang kuat. 

Sebelum mulai memasarkan produk maupun jasa, maka pastikan cek dulu potensi keberhasilan pendaftaran merek dagangmu lebih dulu. 

Pakai tools Cek Merek dari Mebiso buat memastikan nama maupun merek yang kamu miliki sudah aman dan bisa terdaftar. 

FAQ

Bagaimana cara memilih anggota tim yang tepat? 

Guna memilih yang tepat, pastikan ia punya keterampilan teknis yang sesuai, punya kecocokan dengan budaya kerja dalam tim, sampai dengan memahami kemampuan komunikasinya. 

Bagaimana cara menjaga motivasi tim tetap tinggi? 

Bisa kamu lakukan dengan memberi pengakuan atas kerja keras mereka, menawarkan pengembangan keterampilan dengan pelatihan, serta memberi lingkungan kerja yang mendukung. 

Apa cara terbaik memastikan tim tetap produktif? 

Rutin evaluasi, beban kerja harus merata, dan berilah penghargaan atas apa yang mereka capai.

Artikel Terkait
Mengenal Kontrak Bisnis, Rancangan, Jenis dan Cara Buat
Mengenal Kontrak Bisnis, Rancangan, Jenis dan Cara Buat
Aspek Legalitas Startup yang Wajib Dipenuhi
Aspek Legalitas Startup yang Wajib Dipenuhi
Mengenal Konsultan Bisnis, Cara Kerja dan Fungsinya
Mengenal Konsultan Bisnis, Cara Kerja dan Fungsinya
Undur Diri Dari Indonesia, Ace Hardware Ganti Nama AZKO
Undur Diri Dari Indonesia, Ace Hardware Ganti Nama AZKO
Budgeting Perusahaan: Contoh dan Cara Membuat untuk Pemula
Budgeting Perusahaan: Contoh dan Cara Membuat untuk Pemula
Sunk Cost: Arti, Contoh dan Efeknya Bagi Bisnis
Sunk Cost: Arti, Contoh dan Efeknya Bagi Bisnis
Daftar Merek Ga Pake Ribet, Sehari Langsung Terlindungi