Pemantauan merek atau monitoring merek dari segi definisi bukan sekadar urusan mengetahui apa yang tengah dibicarakan pelanggan di media sosial, internet, dan sejenisnya.
Tapi, juga bisa memperoleh definisi atas pengecekan mengenai status pendaftaran merek yang kamu ajukan untuk memperoleh hak atas merek terkait.
Jadi, setiap akan mendaftarkan merek, kamu harus menunggu setidaknya selama 1 – 2 tahun untuk statusnya.
Status apa yang dimonitoring? Tentu perkembangan merek yang kamu ajukan itu sudah lolos, atau masuk dari salah satu dari tiga golongan tipe status.
Jika masuk ke tipe golongan status ketiga misalnya, maka artinya pemantauan akan memberimu informasi bahwa merek harus kamu daftarkan ulang.
Jadi, monitoring merek itu juga penting untuk tahu seperti apa progress dari pendaftaran yang kamu lakukan.
Secara umum, memang definisi dari monitoring merek atau brand monitoring merupakan proses analisis atau pemantauan mengenai merek.
Pemantauan tersebut akan berlaku pada berbagai saluran seperti website, media sosial, media cetak, bahkan juga media elektronik.
Monitoring merek itu sendiri berguna karena kamu bisa dapat informasi mengenai produk, perusahaan, merek, atau apa saja yang ada kaitannya dengan bisnismu.
Jadi, dengan melakukan brand monitoring, maka kamu bisa tahu seperti apa reputasi brand milikmu di mata masyarakat pada umumnya.
Apakah brand sudah nampak baik? Atau justru tak terlalu publik terima?
Sama halnya ketika melakukan monitoring atas pendaftaran dari merek. Hal yang kamu analisis adalah sejauh apa proses pendaftaran sudah berjalan dan apakah merk ternilai baik oleh DJKI atau tidak.
Jika nilainya baik, maka tak ada yang perlu kamu khawatirkan dari merek karena kesempatan mereknya diterima sangat tinggi.
Sebaliknya, jika masuk ke dalam beberapa golongan dengan kategori kurang baik, maka harus ada evaluasi atau bahkan daftar ulang merek.
Apakah ini penting? Sudah pasti penting karena bisa tahu status merek yang telah kamu daftarkan itu sudah DJKI terima, tolak, atau perlu pertimbangan ulang.
Mari, bahas lebih lanjut mengapa brand monitoring ini begitu penting.
Sebagai suatu merek atau brand, tentu kamu harus tahu apa saja syarat-syarat agar permohonan pendaftaranmu berhasil. Dengan begitu, kamu bisa memperoleh hak atas merek yang terdaftar dan bisa memakainya sendiri atau memberi izin ke orang lain.
Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan monitoring merek begitu penting:
Pertama dan yang paling vital adalah tahu status merek. Status merek itu sendiri akan berguna dalam memberi notifikasi pada pemilik merek agar tahu seperti apa perkembangan pengajuannya.
Nantinya, akan ada tiga status merek yang berbeda atau terdapat 3 golongan. Setiap golongan ini punya arti spesifik. Berikut ini tipe-tipenya:
Setiap merek yang masuk dalam masing-masing kategori juga berbeda perlakuannya.
Selanjutnya, monitoring merek juga berguna agar kamu memahami apakah ada poin perbaikan atau tidak.
Terutama jika masuk ke dalam Kategori Kedua yang merupakan fase ketika merek dalam masa kritis atau perlu tindak lanjut.
Misalnya, kamu sebagai pemilik merek melihat status ‘dalam proses’ pada bagian bawah nama mereknya. Kemudian, ada tambahan pesan seperti:
Nah, setiap pesan yang ada itu membutuhkan tanggapan kamu sebagai pemilik. Jika salah menanggapi, maka akibatnya akan fatal karena merek akan tertolak.
Baiknya pahami lebih jauh tanggapan dari setiap status merek yang kamu terima ketika melakukan monitoring.
Sudah tahu, kan, apa pentingnya monitoring? Tapi pertanyaannya, bagaimana cara monitoring merek untuk mengetahui statusnya? Lewat platform apa dan seperti apa langkahnya? Berikut penjelasannya:
Pertama, ada mekanisme pengecekan lewat platform yang telah tersedia khusus milik DJKI. Cara untuk monitoring status mereknya yakni:
Ketika sudah muncul nama merek dagang dan jasa di DJKI, maka ada beberapa hal yang bisa menjadi informasi penting.
Misalnya saja, kamu bisa dapat informasi seperti status pendaftaran, kode kelas, dan juga bagian nama perusahaan yang menjadi pemohon.
Selain itu, ada juga beberapa hasil pencarian mengenai merek yang kamu miliki. Status yang paling umum tampil seperti:
Monitoring merek ini harus kamu lakukan secara rutin atau berkala, setidaknya setiap 1 – 2 bulan sekali untuk tahu perkembangannya. Proses ini bisa sampai kurang lebih 18 bulan lamanya.
Kedua, kamu bisa memasrahkan sepenuhnya brand status monitoring dengan menggunakan jasa konsultan.
Dengan jasa mereka, maka progress dari pendaftaran merek kamu bisa lebih mudah, tapi harus dengan sejumlah biaya.
Bantuan konsultan, nantinya akan mencakup pemantauan berkala, deskripsi informasi status, bahkan sampai dengan memberi solusi atas kendala dari pendaftaran merek yang terjadi.
Cara monitoring terakhir dan paling gampang bisa dengan tools monitoring dari Mebiso. Dengan Mebiso, proses monitoring jauh lebih mudah karena sudah terlengkapi dengan notifikasi.
Berbeda jika kamu mengakses platform DJKI secara langsung. Pasalnya, tak ada notifikasi sama sekali dan masih harus cek sendiri.
Mebiso bisa membantu dalam proses pemantauan dan lacak otomatis dari progress atau perjalanan pendaftaran merek yang kamu lakukan.
Soal keunggulan, kamu bisa dapat Pemberitahuan Otomatis, Mampu Lebih Responsif, dan Mitigasi Risiko Kegagalan lebih awal. Langsung monitoring merek di Mebiso sekarang!
Untuk tahu apakah permohonan kamu berhasil atau tertolak ketika mendaftar merek.
Lakukan pengecekan setidaknya 1 – 2 bulan sekali selama 18 bulan untuk tahu progress atau sejauh mana pendaftaran merek kamu berlanjut.
Pasalnya, ada notifikasi atau pemberitahuan langsung dan mitigasi risiko tertolaknya pendaftaran.