MEBISO.COM – Siapa yang nggak kenal Netflix? Salah satu penyedia jasa streaming video terbesar ini sudah banyak digunakan juga oleh masyarakat Indonesia. Mencatat peningkatan keuntungan di masa pandemi, ternyata tidak menjadikan perusahaan kemudian berhenti berinovasi dan kabarnya berencana meluncurkan Netflix Bites!
Salah satu inovasinya yang terbaru adalah dengan meluncurkan satu produk baru yang bergerak di bidang restoran. Apa produk baru dari Netflix itu? Berikut adalah penjelasannya.
Jauh berbeda dari konsep bisnis utamanya, kali ini Netflix berusaha untuk memasuki pasar kuliner. Tidak main-main, karena kabarnya restoran ini sudah mulai beroperasi di Amerika sejak Bulan Juni lalu. Masih belum ada update mengenai rencana pembukaan restoran ini di Indonesia, tapi bisa saja di kemudian hari perusahaan mengembangkan bisnisnya di negara lain.
Nampak serius dengan bisnis barunya, Netflix bahkan berencana menggunakan chef-chef terkenal dari beberapa acaranya. Untuk yang tertarik mengunjungi restoran ini, bisa melakukan reservasi melalui website resmi dari restoran Netflix.
Dengan peluncuran bisnis baru itu, tentu ada banyak hal yang perlu di siapkan oleh Netflix. Salah satunya yang tidak kalah penting adalah pendaftaran merek baru. Hal ini karena nama dari restoran ini adalah sebuah nama usaha baru dan tentunya berbeda perlindungan dengan merek yang sudah ada sebelumnya.
Sayangnya, pada data pendaftaran merek dunia atau WIPO, belum ada pendaftaran merek ini. Artinya, dari perusahaan sendiri belum memproses perlindungan merek untuk restoran ini. Dan karena belum diproses pendaftaran mereknya, berikut ini adalah hal-hal yang perlu dilakukan oleh perusahaan sebelum memproses pendaftarannya.
Kalau masih menggunakan satu nama untuk merek utamanya, apakah perlu melakukan pendaftaran merek kembali? Jawaban atas pertanyaan ini sangat penting juga untuk kamu yang mempunyai beberapa bisnis.
Setiap perlindungan merek, hanya berlaku untuk nama dan jenis yang sudah di daftarkan. Contohnya adalah Netflix. Dalam data pendaftaran merek, nama Netflix ini sudah banyak diproses di beberapa negara.
Mulai perlindungan untuk namanya saja, nama dengan logo, berikut di beberapa kelas yang berbeda. Dan berdasarkan sistem perlindungan merek, hanya nama-nama yang sudah tercatat saja yang mendapatkan perlindungan. Ketika suatu perusahaan menambahkan sedikit perubahan kata atau penambahan logo baru, masing-masing jenis penambahan itu tidak akan di lindungi oleh pemerintah.
Sehingga, perusahaan tetap wajib memproses pendaftaran lain kalau mau melindungi tambahan pada mereknya. Sama seperti yang terjadi pada Netflix Bites. Karena penambahan kata Bites, perusahaan fokus untuk melindungi jasa restoran. Hal ini perlu diproses pendaftarannya.
Tapi, karena sama-sama menggunakan nama Netflix di depannya, perusahaan harus berhati-hati. Ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan oleh perusahaan sebagai berikut:
Perbedaan penulisan nama atau alamat pada bagian pemohon bisa menyebabkan pemeriksa beranggapan kalau pemilik merek ini berbeda. Dan tentunya akibat dari perbedaannya adalah penolakan.
Kalaupun ternyata ada perbedaan pada nama atau alamat pemohon, perusahaan perlu menyiapkan persetujuan dari pemilik merek terdahulu. Sama, tujuan dari surat ini adalah agar pendaftaran merek baru tidak kemudian menghasilkan penolakan oleh pemeriksa.
Dengan begitu, pendaftaran merek akan aman tanpa perlu khawatir mendapatkan penolakan. Tentunya, pendaftaran merek harus menjadi pertimbangan utama perusahaan ketika akan melakukan pengembangan model bisnis. Berencana mendaftarkan merek baru seperti Netflix Bites? Jangan lupa kamu sudah harus lolos pengecekan melalui fitur Cek Merek Dagang dari Mebiso.