Memahami ukuran dari produk dipakai oleh konsumen di pasar sangat penting untuk tahu performa dari produkmu. Sebenarnya, secara sederhana itu adalah arti dari penetrasi pasar.
Market penetration memang wajib kamu ketahui guna memastikan sejauh mana produkmu dan bahkan perusahaan bisa berkembang. Mau tahu lebih lanjut soal penetrasi market? Cek sini.
Penetrasi pasar adalah metode bagi suatu bisnis dan perusahaan untuk mengukur jumlah produk maupun jasa yang terpakai oleh konsumen sekaligus membandingkannya dengan jumlah total pasar khusus produk yang sama.
Contohnya saja, kamu mengestimasikan terdapat 10.000 orang yang mau membeli produk.
Kemudian, bisnismu bisa menjual sekitar 2.000 unit produk. Maka, market penetration dari perusahaanmu adalah 20%.
Bukan hanya mengukur seberapa besar penggunaan produk oleh konsumen, tapi juga berguna dalam pengembangan strategi.
Biasanya bertujuan demi mencakup pasar yang lebih luas atas suatu produk maupun jasa tertentu.
Investopedia menilai saat pasarnya besar, maka setiap pendatang baru dalam industri tertentu punya kesempatan untuk kebagian persentase dari jumlah potensi yang tersedia.
Ada cukup banyak case yang menunjukkan kesuksesan dari praktik market penetration. Tak heran jika kemudian kesuksesan ini membawa perusahaan berikut menjadi raksasa dalam industrinya:
Perusahaan dengan campaign ‘Just Do It’ ini telah membuktikan kualitas strategisnya dalam melakukan penetrasi terhadap pasar.
Produk-produk dengan slogan ikoniknya ini, mengajak serta beberapa ikon kenamaan dalam dunia olahraga atau atlet seperti Michael Jordan, Cristiano Ronaldo, dan banyak lagi.
Awalnya mungkin kamu mengira bahwa Nike bakal berhenti melakukan penetrasi, tapi tidak.
Nike juga mengajak serta ikon mode pakaian guna meluaskan penetrasinya. Jadi, tidak segmented hanya untuk atlet saja, tapi sekaligus para penggemar mode yang juga cocok mengenakan sepatu dan produk-produk dari Nike.
Yap, tentu kami juga memakai Apple sebagai contoh. Kuartal pertama di 2024 ini, Apple Inc. berhasil punya pangsa pasar sebesar 17%.
Ini sekaligus menjelaskan bahwa Apple berada di urutan kedua untuk pasar smartphone setelah Samsung.
Sedangkan dari Samsung itu sendiri, berhasil menguasai 20% pangsa pasar untuk smartphone.
Hal ini menjadi bukti bahwa Apple terus berupaya meningkatkan penetrasinya dengan cara memperbarui produk-produknya secara konsisten.
iPhone saja, sudah beberapa tahun terakhir terus diperbaharui dengan penambahan, peningkatan, maupun penyempurnaan.
Lantaran penetrasinya dengan strategi pembaruan atau inovasi produk secara konsisten, Apple berhasil menahan pangsa pasar yang cukup besar daripada nama-nama lain yang menjadi kompetitornya.
Kemudian, contoh penetrasi pasar ini bisa kita lihat pada McDonald’s yang menjadi perusahaan fast food terbesar di dunia. Kini, mereka telah berhasil menjangkau hampir semua pelanggan di dunia.
Mereka menggunakan strategi dengan terus membuka gerai baru di berbagai belahan dunia.
Caranya yakni dengan teknik waralaba dan kepemilikan korporat. Akhirnya, McDonald’s juga berhasil mengembangkan bisnisnya secara mendunia.
Perusahaan ini menjadi contoh terbaik untuk market penetration menggunakan strategi harga.
Bukan membuatnya lebih murah, justru mereka menetapkan biaya lebih tinggi. Namun, Netflix berhasil mengalahkan berbagai platform lain yang menjadi kompetitornya.
Netflix berani menetapkan harga yang tinggi dalam penetrasinya karena alasan kualitas.
Benar, kualitas dari konten sekaligus pengalaman terbaik untuk nonton film bisa tersaji ke hadapan mata pelanggannya dengan harga yang lebih tinggi.
Sebelum membicarakan strateginya, ada hal penting lain untuk kamu pahami yakni langkah dalam melakukan market penetration. Langkah ini wajib ada karena tanpanya, kamu tidak bisa memformulasi strategi terbaik penetrasi:
Hal ini telah menjadi semacam prasyarat sebelum kamu melakukan penetrasi atas para dari produk maupun layanan.
Setelah menyiapkan dan melakukan itu semua, barulah formulasi strategi penetrasi bisa kamu buat. Bisa pilih satu atau mengkombinasikan seluruh strategi ini:
Sama seperti Netflix tadi, dalam teknik penetrasi ini adalah pricing strategy atau strategi penyesuaian harga.
Bisa kamu naikkan atau turunkan demi penjualan yang lebih tinggi. Perubahan tak harus selalu turun, tapi bisa juga harga naik dan lebih tinggi seperti Netflix tadi.
Penetrasi pasar artinya demi memperluas jangkauan konsumen yang menggunakan produk dari perusahaanmu.
Walaupun umumnya terjadi ke produk yang telah ada, tapi kamu bisa melakukan penetrasi menggunakan produk baru.
Tapi, strategi ini cukup berisiko karena tak menjamin pasar bisa menerimanya.
Saat ini di wilayah dunia mana pun bisa kamu jangkau untuk meluaskan penetrasi secara online.
Biasanya untuk awal perusahaan berdiri sekadar melakukan penetrasi untuk wilayah geografis yang terbatas.
Nah, salah satu cara yang bisa kamu coba yakni dengan mempertimbangkan untuk memindah, mengembangkan, sampai meluaskan pengoperasian di lokasi baru.
Kemudian, strategi lain adalah dengan mengakuisisi perusahaan lain yang mungkin masih ada dalam satu industri.
Walaupun butuh dua entitas terpisah, tapi jika bergabung bisa menguatkan penetrasi dari perusahaan kamu.
Kamu yang melakukan akuisisi mampu menjangkau akses pasar yang sudah ada, produk baru, tenaga kerja, dan sejenisnya.
Kami memisahkan antara akuisisi dan kemitraan atau kerjasama ke pembahasan berbeda. Pasalnya tipe keputusan bisnis ini memang secara mendasar punya banyak perbedaan.
Pertimbangan untuk menjalin kemitraan tanpa melakukan akuisisi bisa menjadi cara terbaik agar tak perlu repot berkompetisi dengan pesaing.
Kalau berkompetisi dan akuisisi mungkin biayanya sangat besar. Tapi, berbeda dengan kerja sama.
Kamu bisa mengajak kompetitor untuk ikut mengembangkan produk atau mungkin berbagi pasar agar penetrasinya bisa lebih dalam.
Sebelum mengerahkan seluruh tenaga untuk menjangkau pasar lebih luas dan penetrasi dengan persentase tinggi, jangan lupa lindungi dulu produk kamu.
Umumnya, perusahaan besar akan memproteksi merknya menggunakan Fitur Perlindungan Merek dari Mebiso untuk melindunginya dari aksi merugikan seperti produk KW dan plagiasi yang bisa berdampak buruk pada reputasi merk.
Maka dari itu, gunakan Mebiso juga untuk melindungi merk yang ingin kamu kembangkan dan pasarkan secara meluas.
Guna menentukan atau mengukur pasar potensial.
Tidak, kamu masih bisa menerapkan strategi lain karena tak ada strategi pasti dalam melakukan penetrasi.
Tentu saat terjadi peningkatan persentase orang yang memakai produk kamu dari total potensi pasar yang ada.