MEBISO.COM – Sudah tepatkah penggunaan kedua istilah ini pada bisnismu? Pasalnya, perbedaan merek dan brand ini menjadi sebuah bahasan penting dalam dunia usaha. Meski begitu, ternyata penggunaan keduanya harus tepat sesuai dengan kebutuhan pengusaha.
Artikel ini akan memberikanmu pencerahan mengenai perbedaan penggunaan kedua istilah ini secara tepat.
Perbedaan Merek dan Brand
Berikut ini adalah beberapa indikator yang menjelaskan mengenai perbedaan kedua istilah pemasaran tersebut.
1. Identitas dan Nilai
Brand merupakan sebuah alat pemasaran yang fokus pada nilai sebuah produk. Bahkan bukan hanya untuk produk saja, melainkan juga untuk perusahaan dan juga layanan. Jadi, perusahaan harus melakukan usaha ekstra agar dapat mencapai penilaian yang diinginkan.
Secara lebih jauh, brand juga menjadi cerminan dari nilai yang ingin dicapai oleh perusahaan di masa depan. Di dalam sebuah brand mencakup keseluruhan aspek elemen visual meliputi warna, logo, maupun bentuk kemasan yang menjadi pilihan perusahaan.
Sedangkan merek, lebih fokus pada bagaimana konsumen bisa mengenal produk. Dalam merek terdapat kesan dan juga pengalaman konsumen ketika mereka berinteraksi dengan produk yang kamu tawarkan. Kesan dan pengalaman konsumen ini hanya berasal dari konsep visual yang ditampilkan.
2. Pengalaman Konsumen
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi pengalaman konsumen. Brand berusaha menciptakan pengalaman jangka panjang dari konsumen. Tentunya, pengalaman yang dimaksud disini adalah pengalaman yang konsisten dan menyakinkan untuk konsumen. Proses membangun pengalaman dari sebuah brand ini mulai dari awal pembelian hingga penggunaan produk maupun layanan.
Sedangkan merek, hanya fokus pada bagaimana seorang konsumen bisa merasakan dan mengalami produk tersebut.
3. Reputasi dan Citra
Perbedaan merek dan brand selanjutnya adalah dari dua aspek penting suatu merek yaitu reputasi dan juga citra. Brand, memiliki tugas besar untuk mendapatkan reputasi yang baik di mata konsumen. Caranya, dengan meningkatkan kualitas dari produk, layanan, maupun kepercayaan dari konsumen.
Sedangkan merek, fokus pada pandangan konsumen terhadap produk. Termasuk pandangan mengenai nilai-nilai yang ada pada produk. Hal ini yang kerap disebut sebagai citra merek.
4. Daya saing dan Diferensiasi
Perbedaan brand dan nama produk selanjutnya ada pada daya saing dan juga diferensiasi. Kedua hal inilah yang menjadi tolak ukur kesuksesan suatu produk di pasaran.
Brand, memiliki peran penting dalam membangun diferensiasi sehingga pelanggan berhasil membedakan produk berikut layanan kompetitor. Sedangkan merek, membantu hal tersebut terwujud melalui penggunaan kata maupun tulisan pada kemasan.
5. Pemasaran dan Strategi Bisnis
Perbedaan dua istilah ini juga mempengaruhi proses pemasaran dan juga strategi bisnis di dalam perusahaan. Brand, kerap menjadi bagian penting dalam strategi pemasaran oleh perusahaan.
Sedangkan merek, lebih banyak berperan untuk membantu dalam membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Dalam sebuah proses pemasaran, memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap brand, lalu merek bertujuan untuk mempengaruhi pilihan dan kesetiaan pelanggan.
Perbedaan Merek dan Brand pada Produk Terkenal
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah perbedaan dari kedua istilah tersebut pada produk terkenal.
1. Supreme
Produk premium dengan warna merahnya sudah sangat terkenal di kalangan anak muda. Pada produk ini kamu juga bisa membedakan antara brand dan juga merek. Brand dari produk ini berhasil membuat pelanggan percaya bahwa produknya merupakan pakaian hypebeast dengan kualitas terbaik.
Bahkan dengan harganya yang relatif tinggi, perusahaan ini masih berhasil mencetak penjualan yang fantastis. Tidak tanggung-tanggung, terkadang pelanggan pun kehabisan produk impiannya dari Supreme.
Supreme juga kerap kali menunjukkan keberhasilannya dari proses kerja sama dengan brand–brand besar lainnya sehingga semakin meyakinkan pelanggan terhadap nilai premium yang di tonjolkan.
Sedangkan merek dari Supreme juga sangat terkenal dengan warna merah terangnya yang ikonik.
2. Starbucks
Selanjutnya ada perusahaan F&B asal Amerika yang selalu menjadi andalan para pecinta kopi. Perusahaan ini juga bisa menjadi contoh untuk kamu yang sedang berusaha membedakan brand dan juga merek.
Starbucks berupaya membangun brandnya dengan cita rasa kopi yang nikmat. Alhasil, para penikmat kopi yang mampir pada gerai kopi Starbucks rela membayar puluhan hingga ratusan ribu hanya untuk menikmati satu gelas kopinya.
Tapi selain itu perusahaan juga tidak ingin hanya menonjolkan kopinya saja. Masing-masing gerai yang ada selalu di desain dengan sangat nyaman. Alhasil, para pengunjung rela menghabiskan waktu berjam-jam duduk di satu tempat yang sama.
Belum lagi kualitas pelayanannya yang cocok menjadi panutan dalam bisnis F&B lainnya. Inilah proyeksi brand yang telah berhasil dibangun oleh perusahaan sehingga berhasil menjadi kedai kopi premium dengan harga yang tinggi.
Selanjutnya, dari segi merek, perusahaan memilih logo berwarna hijau yang mudah dikenali dimanapun. Latar belakang berwarna hijau itu terdapat gambar wanita tepat di tengah-tengah gambarnya dengan warna putih yang mencolok.
Mau Melindungi Brand Sekaligus Merekmu?
Sudah lebih paham mengenai perbedaan merek dan brand? Sekarang adalah saat yang tepat untuk mulai menyusun strategi perlindungan keduanya. Kamu bisa mendapatkan bantuan dari fitur Perlindungan Brand Mebiso agar kompetitor tidak bisa menemukan celah meniru merekmu!
