Ketahui Bisnis Private Label dan Pemasaran Produknya!

Akan sangat menyenangkan bila berbisnis sesuai dengan rencana. Misalnya seperti berbisnis dengan dagangan produk private label.

Pasti kalian bertanya-tanya, apa sih private label? Istilah tersebut kerap digunakan bagi produk yang diperjualbelikan oleh perusahaan retail dan e-Commerce yang mengikatkan kontrak dengan produsen.

Yuk, kita belajar guna mengetahui lebih lanjut perihal private label dan bagaimana penerapan serta apa saja yang termasuk produk private label bareng Mebiso!

Penjelasan Private Label

Private label adalah rujukan produk milik suatu perusahaan, namun bukanlah buatannya sendiri. Produk itu bersumber dari produsen lain, dan bilamana dipasarkan kembali berarti sudah dilakukan berdasar persetujuan pihak-pihak yang bersangkutan disertai hitam diatas putih berdasar hukum yang berlaku.

Dengan kata lain, bisnis private label merupakan bisnis dengan cara suatu perusahaan memproduksi namun dijual kembali menggunakan merek perusahaan lain. Umumnya, produk private label diproduksi oleh pabrikan pihak ketiga.

Produk Bersifat Private Label

Product private label adalah rujukan untuk barang produksi suatu perusahaan yang diperjualbelikan menggunakan merek individu, produsen atau bahkan perusahaan lain sesuai persyaratan dan persetujuan para pihak yang berkaitan.

Produk berlabel pribadi (private label) bisa kalian jumpai dalam wujud ragam industri, contohnya dari pangan, sandang, hingga kebutuhan lainnya terutama kebutuhan rumah tangga.

Contoh Produk Private Label

Kerap ditemui dimana saja, banyaknya produk private label ini bahkan pernah kalian gunakan. Pasar besar seperti Indomaret, Alfamart dan Ranch Market mempunyai variasi produk private label mulai dari sandang, pangan sampai produk rumah tangga yang diperjualbelikan menggunakan merek mereka. Lalu, Matahari Dept Store yang memasarkan produk private label berupa fashion di bawah pengelolaannya.

Metode Private Label

Dalam kegiatannya, private label mulanya dimulai dari diskusi antara pihak manufaktur bersama pihak retail yang mana ia menentukan segala hal yang terdapat keterkaitan dengan produk yang akan dijadikan produk private label.

Bisnis private label ini terdapat 2 opsi metode yang bisa digunakan untuk berbisnis, berikut:

• Jenis manufaktur: terhubung atas kerjasama untuk rancangan dan produksi produk private label. Jika kegiatan manufaktur di dalamnya handal dalam menekan kualitas dan kuantitas, tentunya akan berpeluang menghasilkan simbiosis mutualisme bagi pihak manufaktur pun mitra kerjasama
• Jenis retail: kerjasama atas pemberian merek, pemasaran serta penjualan produk private label. Jikalau dibanding manufaktur, retail biasanya mengurus relasi dengan konsumen, merencanakan harga serta  mempromosikan produk serta terhadap masyarakat

Penerapan lanjutan private label nantinya berpondasi atas dasar metode pilihan kalian. Apakah kalian ingin menjadi pihak manufaktur atau sebagai mitra retail yang mengurus serta memasarkan produk private label.

Beralih dari sini, kita akan membahas apa sih pro kontra bisnis private label. Yuk simak secara seksama sebagai alat kalian dalam memilah dan memilih cara untuk berbisnis!

Keuntungan Private Label

Tiap pilihan dalam berbisnis, pasti ada kelebihannya masing-masing. Kali ini kita akan membahas kelebihan atau pro apabila berbisnis private label selaku mitra kerjasama:

1. Jangkauan Harga

Produk berlabel pribadi yang diperjualbelikan kerap dianggap produk apik serta sesuai akan target rencana. Kejadian ini umumnya terbangun dari citra perusahaan, sebab faktanya harga produk itu lebih terjangkau; berbanding terbalik dengan kesan tampilan. 

2. Fleksibilitas Produk

Banyaknya bidang industri yang dapat menjadi mitra private label merupakan suatu keuntungan yang sangatlah mempermudah dalam memasok produk yang sesuai akan kebutuhan masyarakat.

3. Produk Jadi dan Siap Dipasarkan

Dengan tugas utama sebagai mitra kerjasama, tak perlu repot terhadap keperluan produksi. Hanya menerima produk jadi dan memasarkan produk yang telah disetujui bersama.

4. Produk Bervariasi

Terdapat banyak varian produk yang dapat diperjualbelikan, artinya tidak hanya berfokus pada satu jenis produk.

Jikalau disimpulkan lewat kacamata mitra bisnis pemasarannya, keuntungan produk private label sebenarnya terfokus pada proses produksi yang mana tidak perlu memproduksi sendiri sehingga menghemat waktu, tenaga pun biaya.

Kerugian Private Label

Setiap ada kelebihan atau pro, sudah pasti juga terdapat kekurangan atau kontra yang mengikuti. Sebelum memilih ‘tuk jadi mitra private label sebagai bisnis, tentunya kalian harus mengetahui ini:

1. Ketergantungan Akan Produksi

Pemasaran produk pribadi menyebabkan ketergantungan akan manufaktur, sebab selaku mitra hanya berkenan sebagai penerima; tidak turut andil akan produksi maupun atas kendali lainnya.

2. Rendahnya Kontrol Operasi

Sebab ketiadaan keterlibatan memproduksi produk, maka kerap ketidakcocokan harapan akan kualitas produk; artian, tak sesuai standar. Apabila edar produk dicabut dari pasaran, akan timbul persepsi negatif konsumen.

3. Asumsi Publik Terhadap Produk

Hasil produksi akan produk pribadi umumnya memasang nilai lebih rendah. Fakta tersebut menimbulkan asumsi akan kualitas produk; seperti kemungkinan produk kurang bagus bahkan menurunnya kualitas sehingga berdampak pada pangsa pasar.

4. Pemasaran Yang Terbatas

Umumnya dipasarkan lewat bisnis retail modern, akibatnya alur pendistribusian produk itu tidak tersebar luas; dengan kata lain, hanya terbatas di retail modern.

Itulah beberapa kerugian produk private label apabila kalian berbisnis menggunakan opsi retail atau mitra bisnis bersama produsen private label.

Pemasaran Produk Private Label

Di pasaran, produk private label ini mampu diperjualbelikan dengan memperhatikan beberapa unsur dalam upaya menarik konsumen: 

• Pengembangan branding yang apik serta menarik
• Memilah dan memilih produsen terpercaya
• Penentuan harga yang tepat
• Diversifikasi produk
• Kampanye iklan disertai promosi melalui berbagai cara, seperti sosial media atau media cetak
• Diperlukannya analisis lanjutan terhadap strategi pemasaran

Apakah Produk Private Label Perlu Dilindungi?

Aturan perihal keharusan produk private label memanglah tak diregulasikan. Tetapi, guna upaya perlindungan brand secara hukum, tentu saja perusahaan berkenan mendaftarkan mereknya.

Demi keamanan dan kesejahteraan berbagai pihak, segala hal yang terkait dengan produk private label wajib berada pada isi perjanjian kontrak kerja sama. Dengan itu, Mebiso menerbitkan inovasi Perlindungan Merek otomatis yang bertujuan membantu melindungi merek.

Segera amankan private label kalian melalui Proteksi Brand milik Mebiso!

FAQ

Apa sih produk bersifat private label?

Produk berlabel pribadi yaitu sebutan bagi produk yang diperjualbelikan di sebuah toko ataupun perusahaan dengan merek mereka sendiri. Selain bersifat pribadi, produk ini juga memiliki sifat musiman yang diperjualbelikan berdasar tren pasar ataupun celah peluang pasaran.

Bagaimana tips dalam berbisnis produk private label?

Potensi produk private label cukuplah besar, tips memulai bisnis ini yang paling utama yaitu perihal pemilihan produsen dengan proses produksi yang terhitung cepat dan menghasilkan sesuatu yang berkualitas apik.

Unsur apa saja yang patut dipertimbangkan sebelum memulai bisnis private label?

Ada beragam unsur yang sangatlah penting ‘tuk dipertimbangkan sebelum memulai bisnis ini.

Selaku mitra, wajib sekali untuk memperhatikan unsur produsen kerjasama, sertifikasi produk dan tentunya kebutuhan pasar. Namun sebagai manufaktur, harap pastikan mitra tersebut dapat menangani produk dengan baik.