MEBISO.COM – Pengusaha mungkin tidak pernah membayangkan akan terjadi sengketa bisnis ketika membangun usahanya. Meskipun faktanya, permasalahan dalam bisnis itu bisa terjadi kapan saja.
Untuk itu, kamu perlu kiat-kiat khusus yang bisa menyelamatkan usahamu seperti yang ada pada penjelasan di bawah ini.
Sebuah konflik atau permasalahan yang terjadi di dalam sebuah perusahaan dapat menjadi sengketa bisnis apabila melibatkan pihak lain atau perusahaan lain. Tentunya, hal ini bukan merupakan sesuatu yang baik.
Terkadang, hasil akhir dari terjadinya permasalahan ini justru akan merugikan perusahaan. Sehingga banyak pebisnis yang rela mengeluarkan banyak uang untuk menghindari perusahaannya terlibat masalah.
Karena di Indonesia sendiri terdapat beragam perusahaan yang menjalankan bisnisnya, permasalahan yang terjadi pun bisa bermacam-macam. Mulai dari perebutan konsumen hingga perebutan nama. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai masalah yang timbul di dalam bisnis.
Semua hal yang ada di dalam perusahaan berpotensi menimbulkan masalah apabila tidak sesuai dengan aturan. Beberapa contoh permasalahan yang terjadi di dalam perusahaan misalnya ada pada penjelasan berikut.
Unsur pertama untuk bisa membangun perusahaan adalah dengan adanya modal. Bahkan agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, beberapa perusahaan terus berupaya untuk bisa mendapatkan suntikan dana.
Tetapi, urusan pemodal dengan perusahaan bukan merupakan perkara sederhana. Terkadang, kerja sama dengan beberapa investor justru bisa menjerumuskan perusahaan ke dalam sengketa bisnis.
Selanjutnya, sebuah perusahaan juga sangat mungkin berhubungan dengan bank. Baik sebagai pemberi modal atau hanya sekedar menjadi nasabah dari bank tersebut. Timbulnya hubungan dengan pihak bank tersebut juga bisa menyebabkan timbulnya permasalahan.
Selanjutnya merupakan sengketa bisnis di Indonesia yang kerap terjadi, yaitu permasalahan yang melibatkan Kekayaan Intelektual (KI). Dalam jenis perselisihan ini, pihak yang bermasalah bisa saja antara perusahaan dengan mitra bisnis, dengan karyawan atau dengan perusahaan lain.
Jenis sengketa satu ini biasanya berkaitan dengan hak merek, paten, hak cipta, atau jenis-jenis KI lainnya.
Terakhir, adalah konflik apapun yang bisa muncul dalam bisnis. Bisa saja dari aspek penjualan atau permasalahan-permasalahan selain 3 kelompok di atas. Kemudian karena contoh permasalahan dalam bisnis bisa beragam, cara mengatasinya juga berbeda.
Berikut ini adalah tips ampuh untuk menyelesaikan permasalahan dalam bisnis.
Sama seperti penyebabnya, penyelesaian sengketa bisnis juga beragam. Apalagi permasalahan ini bisa saja melibatkan dua perusahaan besar. Untuk menjaga citra perusahaan, maka perlu penyelesaian masalah yang baik.
Di bawah ini merupakan cara-cara yang umum digunakan pengusaha dalam menyelesaikan permasalahannya.
Pertama adalah jalur litigasi. Artinya, para pihak yang bermasalah akan datang ke ruang persidangan untuk saling memberikan bukti agar hakim dapat melakukan penilaian.
Hasil akhir dari metode penyelesaian pertama ini adalah berupa putusan hakim. Kemudian apabila para pihak masih kurang puas dengan putusan tersebut, bisa mengajukan pemeriksaan kembali kepada tingkat pengadilan yang lebih tinggi.
Cara mengatasi permasalahan menggunakan metode ini memang relatif lama. Apalagi hakim juga perlu memeriksa banyak hal untuk bisa memberikan putusan yang terbaik. Karena panjangnya waktu dalam satu kali proses pengadilan, maka terdapat alternatif penyelesaian sengketa lainnya tanpa perlu ke pengadilan.
Metode kedua adalah kebalikan dari cara penyelesaian melalui pengadilan. Melalui metode ini, para pihak yang bersengketa tidak perlu datang ke pengadilan. Tidak perlu juga menunggu putusan hakim agar masalahnya selesai.
Banyak yang menyebutkan metode ini dengan cara penyelesaian secara “kekeluargaan” karena tujuannya agar mendapatkan win-win solution. Contohnya adalah dengan mediasi, arbitrase dan konsiliasi.
Kelebihan dari metode ini adalah cara penanganan masalahnya menjadi lebih cepat dan pihak yang bermasalah akan segera mendapatkan solusi.
Salah satu masalah yang bisa timbul dalam perusahaan adalah mengenai KI. Lebih spesifik lagi misalnya adalah permasalahan mengenai merek. Permasalahan tentang merek ini kerap melibatkan dua perusahaan atau dua pengusaha yang berbeda. Bahkan bisa juga terjadi antara perusahaan dengan karyawannya.
Ketika kamu menemukan ada orang lain yang menggunakan merekmu, hal ini bisa mengakibatkan timbulnya masalah. Apabila kalau kemudian menyebabkan kerugian pada bisnismu. Agar masalahnya tidak berlanjut, kamu bisa memilih menyelesaikannya melalui jalur pengadilan atau jalur alternatif.
Kalau kamu memilih jalur pengadilan, langkah pertamanya bisa melalui pengajuan keberatan lebih dulu ke DJKI atau langsung mengirimkan gugatan ke Pengadilan Niaga. Tentunya, dalam proses ini kamu akan memerlukan banyak dokumen untuk mengirimkan bukti-bukti.
Lalu, kamu juga perlu menghadiri persidangan sampai muncul putusan hakim.
Tapi kalau kamu lebih memilih jalur alternatif, cara menyelesaikan permasalahan ini bisa dengan mengirimkan surat teguran langsung kepada pemilik merek. Hasilnya akan lebih cepat dan tepat.
Khusus untuk masalah sengketa bisnis di bidang merek, kamu bisa memanfaatkan fitur canggih Perlindungan Merek dari Mebiso! Melalui fitur ini, kamu akan mendapatkan update secara aktual terhadap pendaftaran-pendaftaran merek baru yang bisa mengganggu bisnismu.