MEBISO.COM – Menjalankan bisnis memang tidak bisa sembarangan. Bahkan dalam menentukan harga pun ada caranya. Untuk itu, artikel mengenai strategi penetapan harga berikut ini akan sangat bermanfaat.
Strategi harga adalah metode atau cara sebuah perusahaan untuk menentukan harga dari produknya. Tapi, cara ini ternyata tidak sesederhana seberapa banyak perusahaan bisa mendapatkan keuntungannya.
Ada banyak faktor yang perlu kamu perhatikan untuk bisa mendapatkan harga sesuai dengan permintaan pasar tapi tetap bisa menguntungkan perusahaan. Biasanya, perusahaan menggunakan dasar penentuan harganya dari biaya produksi, biaya pengiriman produk, dan juga pengeluaran untuk karyawan.
Strategi penentuan harga juga akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan. Alhasil, sebagai pengusaha juga harus memperhatikan sebaik-baiknya harga yang akan diterapkan kepada produk.
Ketika kamu menemukan atau ingin meluncurkan produk baru, maka akan menjadi sangat penting menentukan harga yang paling pas pada produk. Agar tidak keliru, berikut ini adalah tahapan dan langkah strategi penetapan harga untuk bisnismu.
Contoh strategi penetapan harga yang pertama adalah dengan menggunakan harga plus. Untuk bisa menggunakan cara pertama ini, kamu perlu menjumlahkan seluruh biaya untuk keperluan produk.
Selanjutnya, kamu bisa menambahkan jumlah tertentu sebagai keuntungan perusahaan atau yang biasa disebut sebagai margin. Dengan menerapkan cara pertama ini kamu akan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Alasan perusahaan menggunakan metode pertama ini adalah agar bisa mendapatkan keuntungan dengan tinggi.
Strategi penetapan harga yang berikutnya adalah bernama mark up. Cara ini adalah dengan menambahkan harga penjualan dari harga pembelian asalnya. Penambahan harga jual atau mark up oleh perusahaan ini biasanya lebih tinggi daripada sekedar biaya produksi.
Tentunya, melalui metode kedua ini maka besaran keuntungan perusahaan akan menyesuaikan dengan nilai mark up.
Selain kedua cara di atas, ada juga strategi melalui cara menetapkan BEP atau break even point. Kalau kedua cara di atas fokus pada seberapa besar perusahaan bisa mendapatkan keuntungan, maka cara ketiga ini cukup unik.
Pasalnya, dengan menetapkan BEP, maka perusahaan hanya akan menetapkan harga jual berdasarkan hasil jumlah dari biaya dan hasil penerimaan dari perusahaan. Meskipun tidak fokus pada penerimaan keuntungan, tetapi dengan menerapkan cara ini maka perusahaan bisa menghindari adanya kerugian.
Dengan begitu, perusahaan akan berhasil mendapatkan keseimbangan dalam pasar.
Nah, untuk kamu yang masih bingung menentukan harga untuk produk baru, maka kamu bisa mencoba cara yang selanjutnya. Dengan melakukan analisis kompetitor melalui riset dan juga melihat strategi bisnis pesaing, maka kamu akan mendapatkan informasi yang cukup untuk bisa mematok harga.
Bahkan, strategi penetapan harga melalui analisis kompetitor bisa memberikanmu gambaran nyata mengenai berapa besaran harga yang konsumen inginkan.
Alih-alih menentukan harga untuk mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya, kamu justru bisa mendapatkan informasi keberhasilan atau kegagalan kompetitor dengan penentuan harganya.
Dari sinilah kamu bisa turut menggunakan besaran harga yang sama atau memutuskan untuk menggunakan harga yang lebih kompetitif.
Selain belajar dari strategi kompetitor, kamu juga bisa melakukan analisis langsung terhadap permintaan pasar. Strategi penetapan harga menggunakan cara ini adalah agar kamu bisa mendapatkan informasi mengenai kebutuhan berikut permasalahan dari pasar sebelum benar-benar menentukan harga pada produk.
Cara agar kamu berhasil menjalankan strategi ini adalah bisa dengan menggunakan kritik atau masukan yang pelangganmu kirimkan.
Berikutnya, kamu juga perlu memahami bermacam jenis dari proses penentuan harga itu sendiri. Berikut ini adalah macam-macam strategi harga yang kerap digunakan oleh pengusaha.
Jenis yang pertama adalah ketika kamu tidak perlu melihat pertimbangan dari permintaan pasar atau kompetisi dalam pasar. Untuk jenis yang pertama ini, kamu hanya perlu mempertimbangkan dari pengeluaran atau biaya kemudian keuntungan yang ingin kamu dapatkan.
Dengan begitu, harga yang kamu terapkan pada produk akan tergantung dari besaran keuntungan yang kamu inginkan.
Kali ini kamu perlu melihat berapa besaran biaya yang kompetitormu gunakan. Tidak cukup hanya dengan menghitung total biaya yang kamu keluarkan untuk proses produksi saja, tapi kamu juga harus membandingkan harga dari kompetitor.
Dengan begitu, harga yang akan kamu tetapkan setidaknya sama atau justru lebih rendah dari harga kompetitor.
Ketika kedua jenis di atas masih kurang berhasil, maka kamu bisa mencoba cara yang ketiga. Seperti namanya, kali ini kamu akan menentukan harga produk berdasarkan kualitas dari produk tersebut.
Dengan strategi penetapan harga ini kamu boleh menerapkan harga lebih mahal dari kompetitor asalkan kamu bisa menjamin perbedaan harga tersebut adalah karena kualitas yang lebih baik pula.
Ternyata, selain menerapkan strategi penetapan harga, kamu pun perlu bersiap untuk melindungi bisnis. Tidak cukup dari penerapan harga yang kompetitif, kamu pun perlu memperhatikan keamanan merek. Pastikan merekmu telah terlindungi dengan sempurna melalui Jasa Perlindungan Merek terpercaya!