Mebiso Berpartisipasi di Temu Gagasan 1000 Startup Digital pada Minggu, 28 April 2024. Kegiatan yang berlangsung di Daerah Khusus Jakarta (DKJ) ini menghadirkan founder startup untuk saling berbagi inspirasi.
Pada kesempatan tersebut, mengambil tema tentang pemimpin yang visioner. Sekaligus, memberikan kesempatan pada Mebiso untuk tampil di Buku Rintisan terbitan gerakan Nasional 1000 Startup Digital milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) ini.
Program Temu Gagasan
Kegiatan “Temu Gagasan” merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian program 1000 Startup Digital. Kegiatan ini dilakukan untuk bertukar ide, berkolaborasi, bertukar pengalaman, menjalin koneksi dan menghasilkan sesuatu yang berguna untuk meningkatkan eksistensi startup digital.
Kegiatan tersebut melibatkan pertemuan beberapa orang yang memiliki kepentingan dalam dunia startup, seperti pendiri startup, investor, dan pihak terkait lainnya.
Salah satu kegiatan yang sudah berhasil diselenggarakan yaitu perilisan Buku Saku Rintisan edisi Media Magnet yang diadakan pada tanggal 30 Maret 2024, yang membahas bagaimana cara memahami dan merancang strategi PR yang kuat dan efektif agar bisa meningkatkan daya tarik dan kepercayaan kepada media, stakeholder, hingga pelanggan potensial.
Kontribusi Mebiso
Dalam kegiatan tersebut, ada panel diskusi yang menghadirkan CEO Mebiso, Hesti Rosa, CEO & Co-founder Fintelite Nadia Amalia dan CEO & Co-founder FIT&VIT Shiely Venessa. Dengan mengangkat tema ‘Panel Visionary: Cultivating the Mindset of Visionary Leaders.’
“Temanya adalah bagaimana caranya menjadi pemimpin visioner. Salah satu caranya, dengan mendaftarkan dan melindungi merek sebagai aset yang tak terwujud,” papar Hesti.
Dengan mengikuti dua kegiatan tersebut, perempuan yang hobi menggunakan scarf ini berharap, bisnis Mebiso bisa memberikan manfaat bagi seluruh UMKM se-Indonesia.
“Harapannya, teman-teman UMKM seluruh Indonesia lebih aware dalam mendaftarkan dan melindungi mereknya,” tandas dia.
Tampil Dalam Buku Rintisan
Mebiso juga mendapat kesempatan untuk tampil dalam buku Rintisan volume 38. Disini, Mebiso tampil delapan halaman dengan mengulas bisnis secara keseluruhan.
Sampai saat ini, Mebiso masih aktif melakukan edukasi untuk meningkatkan kesadaran dalam pendaftaran merek. Tak hanya di Jawa Timur, kegiatan yang kami lakukan juga menarik perhatian pelaku UMKM yang berasal dari Nusa Tenggara, Sulawesi hingga Sumatera.
Dalam jangka Waktu tiga tahun ke depan, Mebiso diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 10 persen per tahun.
Hingga 22 April 2024, tercatat sudah ada 329,360 pelaku UMKm yang menggunakan tools Mebiso untuk fitur pencarian merek. Kemudian, ada lebih dari 4,601 UMKM yang memanfaatkan fitur DHA untuk meminimalisir usul tolak saat melakukan pendaftaran merek.
Terbaru, sebagai wujud Corporate Social Responsibility (CSR) kepada penyintas Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang terdapat di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Mebiso dan Gerakan Peduli Jiwa Sehat (Gerdu Sawah) menggelar sebuah kegiatan.
Kegiatan bekerjasama dengan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang ini bertajuk “Satu Jiwa Beragam Karya Bersama Mebiso,”, Selasa, 23 April 2024. Ini merupakan rangkaian dari kampanye #MelekMerek yang sedang digeber oleh Mebiso.
Sebanyak 11 penyintas ODGJ di kawasan tersebut berdaya bersama masyarakat sekitar untuk membuat Batik Ciprat, sandal dan kemocheng. Dalam hal ini, Mebiso membantu membuatkan nama brand yang unik, penentuan kelas dan pendaftaran merek secara gratis.
Itulah ringkasan kegiatan saat Mebiso Berpartisipasi di Temu Gagasan 1000 Startup Digital. Ikuti terus acara kami, yah!
