Baru memulai bisnis dan kelabakan menjalankan dan mengembangkannya? Cek dulu berbagai tips bisnis ala profesional buat kamu yang masih baru belajar.
Pengalaman pribadi mungkin jadi salah satu faktor yang bisa jadi cara untuk belajar. Tapi, tentu dalam bisnis kamu tak harus gagal dulu di awal baru belajar setelahnya.
Melainkan masih bisa belajar dari pengalaman orang lain agar kegagalan serupa tidak terjadi pada bisnismu.
Seperti apa profesional membuat bisnisnya lebih sukses dan maju daripada kompetitornya? Bagaimana cara mereka mengembangkannya? Semua bakal kami bahas di sini.
Kami nggak mau nanggung memberikan contoh. Pasalnya, akan ada beberapa pengusaha dan pebisnis berskala global yang baik dari strategi hingga keputusan-keputusannya bisa kamu tiru. Ini lengkapnya:
Pertama, dari Elon Musk. Dia selalu fokus ke mimpi besarnya. Baik dari Tesla atau juga SpaceX.
Tesla-nya Elon Musk, punya tujuan besar untuk transisi dunia ke pemakaian energi berkelanjutan dengan Powerwall dan Solar Roof-nya.
Begitu juga di SpaceX. Mimpinya juga justru lebih besar yang ingin membuat manusia jadi multi-planetary species alias manusia tak hanya bisa tinggal di bumi.
Jika ada mimpi yang begitu besar, maka usahamu untuk bekerja bisa lebih keras dan motivasimu lebih tinggi lagi untuk menggarap bisnis.
Kalau yang ini adalah tips menjalankan bisnis. Apa yang harus dilakukan? Salah satunya dari yang punya Amazon, yakni Jeff Bezos.
Dari laman Business Insider, dia punya satu resep utama yakni obsessive compulsive focus ke pelanggan. Dari 2005, orang terkaya di dunia ini memang selalu membuat keputusan berdasar pada keinginan pelanggannya.
Daripada kompetitornya, memang Amazon selalu memberi lebih dan bikin perusahaannya jadi sebesar sekarang.
Banyak yang menyepelekan ini karena dianggap kurang penting buat kelanjutan bisnis. Padahal, Warren Buffet adalah orang yang sering menyarankannya.
Dari laman Fin Masters, ada tips memulai bisnis dan menjalankannya yang mana penerapannya sudah Buffet lakukan, bahkan kawan terbaiknya yakni Charlie Munger juga melakukannya.
Warren Buffet bilang jika investasi terbaik itu untuk peningkatan kemampuan dan keterampilan pribadi. Jika pribadinya sudah sangat terampil, pengetahuannya luas, maka bisnis mungkin jadi ‘area bermain’ saja buat kamu.
Nah, tips bisnis ini juga penting karena Bill Gates juga melakukannya. Ini dari bagian leadership atau kepemimpinan.
Awalnya sih Bill Gates pakai gaya otokratis menjadi lebih transformasional kalau kata laman Unicorn Labs.
Tapi, akhirnya dia sadar kalau mau suksesnya jangka panjang, maka karyawannya harus dapat kesempatan untuk inovasi. Nah, caranya Bill Gates itu memberi karyawannya otonomi buat inovasi dan ambil keputusan penting.
Lanjut nih, ada dari Indra Nooyi yang terkenal dengan konsep Performance with Purpose-nya. Dia ini mimpin PepsiCo.
Selain mengejar keberhasilan, Indra Nooyi juga memadukannya dengan tanggung jawab finansial.
Jadi, tips bisnis dari Nooyi ini bukan soal duit doang. Tapi, juga kelestarian lingkungan dan juga kesehatan lingkungan. Caranya dengan membuat produk yang sehat seperti Quaker Oats dan Tropicana yang sekarang terkenal banget.
Ya, ini emang dari motivator yakni Tony Robbins. Ala-ala motivator, jelas konsep utama tips bisnis online maupun offline berhasil adalah tepatnya pola pikir.
Jadi, biar sukses, maka kamu harus bisa menguasai pikiran dan juga emosi. Dari tips bisnis ini, artinya kalau mau berhasil harus mampu mengelola emosi agar tak sembarangan dalam ambil keputusan.
Selanjutnya, ada dari Sara Blakely. Beliau adalah pendiri Spanx yang memulai perusahaannya dengan modal $5000 dolar saja atau sekitar Rp80 jutaan.
Inovasi dan ketekunan menjadi tips bisnis yang ia tunjukkan pada awal pendirian dan ketika menjalankan bisnisnya.
Ia hanya memulai bisnis berdasarkan masalah pribadi yakni mau pakai celana putih tanpa ada garis pakaian dalam yang nampak. Jadi, ia pun memberi inovasi dengan membuat prototipe awal Spanx.
Meski awalnya banyak tertolak oleh investor dan pabrik untuk memproduksinya, tapi ia tetap tekun mencari produsen yang mau untuk memproduksinya.
Akhirnya, ia berhasil menjalankan perusahaan Spanx yang kini sudah sangat besar itu.
Kalau mau tips memulai bisnis online atau bahkan offline dari profesional, biasanya sih tipsnya tak jauh-jauh dari urusan kepemimpinan.
Mark Zuckerberg misalnya, ia fokus pada visi jangka panjangnya. Dari awal, Mark selalu punya visi besar untuk menghubungkan semua orang di dunia.
Maka dari itu, akhirnya muncul Facebook yang kini jadi platform sosial media terbesar di dunia.
Selain visioner, Zuckerberg juga memberi kebebasan ke timnya agar bereksperimen dan membuat fitur-fitur baru. Salah satu programnya yakni Hackathons yang memang menawarkan kebebasan penuh untuk mengeksplorasi ide.
Selain itu, tips bisnis yang bisa kami ambil dari Zuckerberg adalah kemampuannya mengambil keputusan data-driven. Maksudnya adalah mengandalkan hasil analisis dan metrik data dalam semua pengambilan keputusan.
Benar, ini jarang juga sih yang menyarankan. Kamu bisa coba untuk memulai bisnis dengan fokus ke hal yang spesifik.
Tahu Amazon, ‘kan? Perusahaan raksasa ini awalnya cuma fokus ke satu kategori pasar yakni buku.
Bisa dibilang kalau Amazon itu toko buku yang sekarang jadi Toserba raksasa. Kalau fokusnya jelas, maka pemasarannya bisa efektif. Kemudian, bisnis juga bisa berkembang secara bertahap.
Daripada hasil bisnis langsung kamu buat hura-hura, sebaiknya reinvestasi saja. Laman Thinkific itu bilang, kalau reinvestasi bisa jadi strategi ampuh buat memacu pertumbuhan bisnis yang lebih cepat.
Misalnya, kalau ada hasil penjualan, coba tambahkan budget pemasaran, meluaskan jangkauan bisnis lewat campaign besar, dan sejenisnya.
Menghadapi dunia bisnis itu sulit kalau kamu sendirian. Bisnismu bukan pahlawan di film dan tontonan anak-anak.
Kalau melihat lanskap bisnis sekarang, maka yang bisa menang adalah yang paling mampu berkolaborasi. Jadi, kenapa tidak mulai membangun network dengan, misalnya, pengusaha lain atau bahkan yang dalam satu industri?
Ragu takut tertolak? Cek aja potensi keberhasilannya di tools Cek Merek Mebiso. Kamu bakal tahu seberapa besar kesempatan merek bisa lolos ketika mendaftarkannya.
Paling gampang adalah memulai bisnis dari sesuatu yang kamu butuhkan secara pribadi.
Sudah pasti bisa, justru bisa dapat hasil lebih baik karena kamu akan menyukainya.
Paling gampang adalah memulai bisnis bermodalkan keterampilanmu.