Citra Merek Adalah Kunci Sukses untuk Usaha Kamu – MEBISO.COM. Kekuatan merek itu harus kamu kelola dengan baik. Tidak bisa setelah kamu daftarkan kemudian kamu biarkan begitu saja sampai pelanggan yang mengenali merekmu. Hal itu sangat tidak mungkin jika tidak ada usaha yang kamu lakukan juga. Nah, untuk itu mari kita sama-sama belajar mengenai cara sukses membangun citra merek. Melalui artikel ini, kamu akan mempelajari bahwa citra merek adalah kunci sukses untuk usaha kamu
Sebelum lanjut baca dulu: Apa itu Merek ?
Apa yang dimaksud dengan citra merek? Citra itu adalah sebuah gambaran, visual, pendapat, penilaian, maupun pengalaman terhadap sesuatu. Sehingga citra merek adalah gambaran terhadap suatu merek. Merek sebagaimana pengertiannya dalam undang-undang adalah pembeda yang penggunaannya khusus untuk kegiatan perdagangan. Entah itu perdagangan produk atau jasa.
Sebagai pembeda, maka perbandingannya adalah dengan produsen di bidang serupa lainnya. Gambaran atas suatu merek secara umum adalah jawaban atas pertanyaan “Seperti apa merek X?”
Contohnya jika kita membicarakan tentang merek Aqua, apa yang terlintas pertama kali di dalam kepalamu? Kebanyakan orang, akan menjelaskan merek Aqua sebagai merek air mineral yang terjamin kualitas dan juga higienitasnya.
Berbeda jika kita membicarakan tentang merek Olive Fried Chicken, orang akan berpendapat bahwa produk dari Olive Fried Chicken adalah produk ayam goreng dengan harga yang sangat terjangkau dan rasa yang tidak kalah dengan produk-produk ayam goreng dari luar negeri.
Inilah arti gambaran atas suatu merek itu sendiri, ketika kita membicarakan mengenai satu nama merek, maka orang-orang bisa langsung menceritakan merek tersebut sesuai penilaian atau bahkan pengalaman mereka sendiri. Lalu, kenapa citra merek itu penting? Citra merek adalah salah satu media untuk para produsen melakukan identifikasi terhadap produknya.
Misalnya, kamu memposisikan produkmu untuk kalangan menengah ke atas. Kamu membayangkan citra dari produkmu sudah sangat sesuai dengan standar dari golongan-golongan tersebut sehingga kamu menjualnya dengan harga yang pas di kantong mereka. Nyatanya, produkmu tidak diterima di pasaran, dan hal ini terjadi karena ternyata orang-orang yang menjadi target pasarmu tidak menilai merekmu seperti kamu memposisikannya.
Lebih jauh, ada beberapa orang yang membandingkan apa itu brand image dan citra merek? Lebih jelas lagi, beberapa ahli turut menyampaikan pendapatnya mengenai citra merek adalah sebagai berikut:
Menurut keduanya, gambaran dari suatu merek atau produk adalah tentang perasaan konsumen terhadap produk ataupun bisnis yang kamu jalankan.
Gambaran adalah persepsi konsumen terhadap suatu merek sebagai refleksi yang ada di dalam pikiran konsumen.
Menurutnya, gambaran merek adalah asosiasi yang muncul pada benak konsumen ketika membayangkan merek tersebut.
Ketiganya memberikan konsep yang serupa terhadap citra produk itu sendiri. Gambaran terhadap suatu merek bisa berupa bayangan atau juga cerita yang ada pada benak konsumen ketika membayangkan suatu produk atau merek. Artinya, ketika melihat suatu merek, konsumen sudah secara otomatis menyusun skenario terhadap cerita merek tersebut.
Skenario tersebut bisa berupa hal-hal yang sudah mereka rasakan, atau bisa juga tentang sesuatu yang mereka pahami.
Menurut Kotler & Keller, indikator citra merek adalah sebagai berikut:
Hal ini bergantung kepada informasi yang masuk kepada konsumen dengan informasi yang kamu berikan. Kemudian bagaimana informasi ini melekat pada kepala pelanggan.
Keuntungan dicetak karena pelanggan percaya terhadap citra atas suatu produk itu sendiri.
Keunikan adalah perbedaan maupun keunggulan dari merekmu dibandingkan produk lain.
Da Silva dan Awi memberikan pendapatnya mengenai tambahan indikator untuk menentukan gambaran dari suatu merek sebagai berikut:
Setidaknya indikator-indikator inilah yang mempengaruhi terhadap suatu citra produk. Kamu bisa menilai gambaran merekmu dengan menggunakan indikator yang sudah disampaikan para ahli.
Berdasarkan paparan dari para ahli tersebut, apa saja indikator dari citra merek? kesimpulannya, citra merek adalah sebagai berikut:
Gambaran merek baru dapat ditentukan ketika beberapa orang memberikan penilaian yang sama terhadap nama merekmu. Penilaian tersebut biasanya berdasarkan indikator-indikator di atas. Lemparkan pertanyaan kepada konsumen mengenai apa yang mereka rasakan dan juga sesuaikan dengan harga yang kamu terapkan.
Bagaimana cara meningkatkan citra produk? Agar lebih mudah, mari kita gunakan contoh pada pembahasan sub bab berikutnya.
Apa saja contoh citra? Salah satu contoh citra merek seperti produk air mineral merek Aqua. Aqua memang sudah sangat terbukti, bahkan beberapa orang langsung menyebutkan nama Aqua pada saat ingin membeli air mineral.
Kalau kita gunakan indikator mengenai gambaran merek di atas termasuk yang telah disampaikan oleh para ahli, Aqua memasang harga yang relatif lebih tinggi daripada merek air mineral lainnya. Namun, bahkan dengan harga tersebut konsumennya tidak keberatan. Hal ini karena mereka percaya bahwa merek Aqua lah pelopor air mineral berkualitas dan terpercaya.
Dengan harga tersebut, Aqua berhasil menciptakan pengalaman yang baik kepada seluruh konsumennya. Sehingga bisa menimbulkan rasa suka dan juga kesan yang baik kepada konsumen. Aqua telah terbukti menjadi merek yang populer karena citranya yang tidak pernah berubah selama bertahun-tahun walaupun telah banyak kemunculan merek-merek lainnya.
Selain Aqua, merek lokal Indomie juga terbukti memiliki nilai merek yang baik. Dengan slogan “Indomie Seleraku” dan target konsumen di Indonesia, nyatanya konsumen asing pun menerima dengan baik mie instan ini. Indomie adalah salah satu merek populer dengan harga terjangkau yang berhasil menjamin citarasa nusantara. Bahkan dengan harga yang sangat murah, kamu bisa merasakan masakan-masakan Indonesia yang kaya akan rempah.
Berdasarkan contoh-contoh di atas, bisa kamu bayangkan seberapa penting pengaruh citra produk terhadap keputusan pembelian konsumen. Bahkan walaupun telah muncul merek-merek baru yang menjanjikan kualitas yang hampir sama, konsumen tetap memilih produk andalan yang sudah mereka gunakan bertahun-tahun.
Hal ini tentu tidak bisa terjadi secara instan begitu saja. Membangun citra merek adalah bukan sesuatu yang mudah, namun ketika kamu sudah berhasil membangun nilai dari merekmu sendiri, menurut teori citra merek maka selanjutnya kamu akan mendapatkan konsumen yang loyal. Langkah awal untuk mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan mendaftarkan nama merekmu. Selanjutnya kamu bisa mengenalkannya seperti yang kamu targetkan kepada konsumen.
Kalau citra merek merupakan gambaran dari suatu merek, maka citra produk adalah gambaran dari produk itu secara umum. Penilaiannya tidak hanya terbatas dari merek saja, bahkan bisa lebih umum dari beberapa faktor.
Gambaran atas suatu produkmu bisa saja dilihat dari kualitas yang kamu sajikan, dari konsistensi kemasan, atau justru dari varian-varian yang kamu luncurkan selain dari produk utamamu.
Kualitas menjadi alasan utama seorang pelanggan memilih suatu produk. Tidak harus yang paling baik di pasarnya, melainkan bisa juga dibandingkan dengan harga yang kamu tawarkan. Terkadang, konsumen tidak memilih produk dengan harga yang paling mahal, namun bisa saja mereka membandingkan harga dengan kualitas yang kamu janjikan.
Selain dari kualitas, konsumen juga menilai produk dari kemasannya. Apakah kemasan yang saat ini kamu gunakan adalah kemasan yang paling sesuai dengan produkmu? Jika ternyata kurang sesuai, maka pertimbangkan untuk segera mengganti kemasan tersebut. Namun, perlu kamu ingat juga untuk menjaga konsistensi dari suatu kemasan. Karena terkadang nama, logo, dan bentuk kemasan adalah satu kesatuan sebagai identitas dari produkmu. Maka perubahan sedikit saja akan mengakibatkan konsumen berpikir ulang untuk memilihnya.
Termasuk juga varian baru yang kamu luncurkan. Banyaknya pilihan varian yang kamu sajikan mungkin bagus juga untuk memberikan pilihan yang bervariasi kepada konsumen. Namun, nyatanya variasi produk juga bisa membuat konsumen memerlukan waktu yang lebih lama untuk memutuskan pembeliannya. Satu produk yang kuat, tentu akan lebih bernilai daripada bermacam-macam jenis namun belum terjamin kualitasnya. Disinilah arti penting memutuskan target konsumenmu secara fokus agar kamu bisa memutuskan satu atau beberapa produk saja yang paling sesuai dengan konsumenmu.
Citra merek adalah salah satu alasan konsumen melakukan pembelian produkmu secara berulang. Adanya pengulangan pembelian ini membuktikan bahwa produkmu telah unggul dibandingkan dengan produk lain yang beredar di pasaran.
Jika seorang pelanggan membeli produkmu beberapa kali, tentunya kamu semakin percaya diri untuk mengembangkan produkmu. Inilah arti penting citra merek itu sendiri, kekuatannya untuk mendorong konsumen memilih produk yang sama bahkan setelah kemunculan produk-produk baru di pasaran.
Sepanjang kamu berhasil membangun citra merek dengan baik, maka produkmu akan ada jaminan produkmu bertahan lama bahkan tidak terpengaruh karena adanya kemunculan produk-produk baru. Citra merek berkaitan erat dengan kepercayaan konsumen, sepanjang kamu mendapatkan kepercayaan konsumen maka kedepannya apapun yang kamu lakukan konsumen akan selalu mengambil produk dari perusahaanmu.
Selain keputusan untuk mengulang pembelian, semakin baik kamu mengelola citra merek maka besar juga kemungkinan kamu mendapatkan pelanggan baru. Mengelola citra merek memang siklus yang berulang, namun sekali kamu mendapatkan kepercayaan atas merekmu, maka selanjutnya biarkan pelanggan yang bercerita. Bukankah seseorang akan lebih percaya jika mendengar pendapat dari pelanggan lainnya yang sudah mencoba produkmu berkali-kali?
Dari sisi internal, gambaran atas suatu merek juga bisa membantu perusahaan untuk memilih karyawan yang berkualitas. Nama merek yang memiliki reputasi baik, tentu juga karena peran karyawan di dalamnya. Sehingga calon-calon pekerja baru, akan berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas dirinya agar bisa bergabung dalam perusahaanmu. Secara bersamaan, karyawan yang sudah bekerja di perusahaanmu pun sudah memiliki standar untuk mempertahankan kualitas produk di mata pelanggan.
Menurut beberapa ahli, setidaknya dimensi dari citra merek adalah sebagai berikut:
Seperti manusia, bahkan beberapa orang juga menganggap merek adalah pribadi yang berdiri sendiri. Selain kepribadian dari pengusaha, penting juga untuk selalu mengelola kepribadian dari merek. Seperti apa merek itu menurut orang-orang yang mengenalnya, bagaimana cara merek itu menyampaikan keunggulannya, dan bagaimana merek tersebut mencapai ekspektasi pelanggan.
Hal ini juga yang mempengaruhi dari gambaran atau penilaian pelanggan terhadap suatu merek.
Arti dari nilai disini adalah manfaat, hubungan sosial dari merek tersebut, maupun posisi merek menurut pendapat masyarakat.
Seberapa dekat merek dengan konsumen juga menjadi faktor penilaian oleh konsumen. Apakah kamu berhasil mendengar keinginan pelanggan, atau justru kamu telah memasang nilai tersendiri tidak peduli bagaimana konsumen memberikan penilaiannya?
Semakin dekat merek dengan pelanggan, maka semakin mudah untuk mendengar apa yang pelanggan inginkan. Selain itu, menciptakan hubungan baik dengan pelanggan bisa membantu kamu untuk selalu melakukan inovasi terhadap produk yang kamu pasarkan. Jangan takut terhadap perubahan, karena konsumenmu adalah manusia yang sangat fleksibel mengikuti perkembangan zaman.
Apakah kamu benar-benar mengenal pelangganmu? Siapa yang biasanya membeli produkmu? Apakah seorang siswa sekolah atau justru pegawai kantoran?
Nyatanya, citra pengguna juga memberikan efek terhadap penilaian dari produkmu. Misalnya, saat ini kamu menjual produk yang fokusnya untuk anak sekolah. Ternyata setelah kamu lakukan riset, saat ini jumlah anak sekolah jauh lebih sedikit daripada pegawai kantoran usia dewasa. Maka pelangganmu hanya terbatas dengan jumlah yang minim sebanding dengan jumlah siswa usia sekolah.
Untuk bisa meningkatkan penjualan rasanya sangat sulit, karena produkmu sudah terkenal untuk anak-anak usia sekolah. Hal ini membuktikan bahwa citra pengguna juga sangat berpengaruh terhadap jumlah penjualanmu. Anak-anak usia sekolah cenderung memiliki pola pikir yang berbeda apabila kamu bandingkan dengan usia dewasa, sehingga sangat jarang orang dewasa yang memiliki minat yang sama dengan siswa sekolah.
Pembahasan terakhir adalah kiat untuk meningkatkan citra produk. Apa saja langkah yang harus kamu lakukan untuk bisa meningkatkan citra produk?
Kumpulkan data secara valid, mengenai apa yang perlu kamu tingkatkan lagi khususnya terhadap produkmu. Apakah kualitas? Atau masa simpan? Atau justru cara pelayananannya?
Setelah mendengar pendapat dari konsumenmu, saatnya kamu melakukan evaluasi. Apakah sebagian besar konsumen memiliki pemikiran yang sama? Apakah kamu benar-benar perlu meningkatkan kualitas produk atau justru meningkatkan kualitas layanan?
Saat ini kamu sudah melakukan validasi terhadap hal yang perlu kamu tingkatkan. Selanjutnya lakukan perubahan tersebut. Fokus pada apa yang konsumen inginkan, maksimalkan kualitas produkmu dan tingkatkan pelayanan yang kamu berikan.
Pamerkan melalui media sosial mengenai perkembangan yang sudah kamu lakukan. Ajak konsumen untuk mencoba produk baru sesuai kualitas yang mereka inginkan. Lemparkan promo-promo yang menarik untuk membuat konsumen tertarik mencoba produkmu.
Ulangi langkah pertama sampai langkah terakhir ini setiap beberapa periode sekali selama kamu menjalankan kegiatan usaha. Jangan pernah meninggalkan konsumenmu, karena bisa saja selera mereka berubah seiring berjalannya waktu. Perhatikan juga perkembangan kompetitor di sekelilingmu, dan lakukan validasi apakah produkmu masih relevan untuk beredar di pasaran. Dan jangan lupa untuk mendaftarkan merekmu. Membangun citra merek adalah proses lebih lanjut setelah kamu melakukan pendaftaran merek, sehingga sebelumnya kamu perlu trik untuk pendaftarannya. Salah satu trik untuk mendaftarkan merek adalah dengan melakukan penelusuran lebih dulu. Saat ini, kamu sudah bisa melakukan penelusuran merek melalui fitur cek merek dari Mebiso agar pendaftaran merekmu menjadi lebih aman.
Baca Juga: Apa itu Ekuitas Merek ?