MEBISO.COM – Untuk bisa mendaftarkan merek, apa saja isi dari contoh formulir permohonan pendaftaran merek? Untuk bisa melakukan pengisian dengan tepat, ternyata ada beberapa hal penting yang perlu kamu perhatikan.
Meskipun DJKI sendiri sudah memberikan dokumen contoh untuk formulir ini, ternyata pada kenyataannya ketika pemilik merek sudah selesai melakukan pendaftaran, dokumen yang muncul bisa dibilang berbeda. Untuk itu, artikel ini akan menjadi pedoman pengusaha dalam melakukan pengisian formulir.
Kamu bisa mendapatkan contoh formulir permohonan pendaftaran merek melalui website resmi DJKI. Bahkan bukan hanya formulir pendaftaran saja. Dalam website yang sama, kamu bisa menemukan berbagai contoh dokumen yang mungkin akan kamu perlukan sepanjang proses perlindungan merek.
Tapi, tahukah kamu kalau ternyata khusus untuk dokumen formulir pendaftaran, ada sedikit perbedaan dengan dokumen yang akan kamu temui pada sistem atau dokumen hasil bukti pendaftaran yang akan kamu temukan.
Perbedaan ini disebabkan karena contoh dokumen yang kamu temukan pada website itu sebenarnya adalah bentuk dari lampiran dokumen peraturan tentang merek. Bisa dibilang contoh formulir permohonan pendaftaran merek ini adalah pedoman untuk pengisian hal-hal penting agar pendaftaran mereknya diterima.
Dan sebagai pedoman, tentunya isian-isian tersebut bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari DJKI. Seperti misalnya formulir yang diisi dalam sistem pendaftaran merek. Karena menggunakan aplikasi, ada beberapa perbedaan format dibandingkan dengan pedoman yang ada dalam website.
Dalam aplikasi, pengisian formulir ini dipisahkan berdasarkan beberapa kelompok. Dan ada juga kelompok yang tidak wajib diisi oleh pengusaha. Misalnya adalah bagian prioritas dan juga kuasa.
Selanjutnya adalah bentuk formulir ketika pemilik merek sudah selesai mengajukan pendaftarannya. Pada dasarnya bukti pendaftaran yang terbit ini adalah hasil formulir yang sudah diisi.
Tetapi, hasil yang muncul pun juga berbeda. Pada bukti pendaftaran, poin pertama yang akan kamu temui adalah tentang identitas merek. Baru kemudian mengenai identitas dari pemilik merek.
Sempat di jelaskan di atas, dalam formulir ada banyak data. Pertama adalah identitas mengenai pemilik merek. Dan kedua adalah identitas mengenai merek itu sendiri. Bagaimanapun bentuk dari formulirnya, kedua jenis isian ini tetap harus ada.
Jadi, ada apa saja data dalam contoh formulir permohonan pendaftaran merek? Berikut adalah rinciannya:
Menjadi isian wajib, karena sebenarnya tujuan dari pengisian formulir adalah menjadikan sebuah merek sebagai milik dari seseorang. Jadi, hal pertama yang harus jelas adalah mengenai identitas dari pemilik merek.
Seperti judulnya yaitu formulir pendaftaran merek, maka penjelasan tentang merek ini juga sangat penting. Karena dalam formulir ini sudah ada panduan dalam pengisiannya, kamu hanya perlu memastikan semua bagian itu sudah di isi dengan tepat.
Termasuk juga isian tambahan seperti cara penyebutan dan terjemahannya.
Ada juga tempat untuk menuliskan nama pemilik merek selain kamu. Isian ini tidak wajib, jadi hanya lengkapi bagian ini ketika kamu memiliki partner untuk memiliki merek secara bersama-sama.
Kamu akan menemukan juga isian mengenai identitas kuasa. Tetapi karena poin ini bukan merupakan isian yang wajib, maka dalam sistem merek, keterangan mengenai kuasa tidak selalu tersedia untuk di isi.
Hanya permohonan-permohonan yang melalui kuasa saja yang bisa menggunakan fitur ini. Jadi tidak perlu khawatir kalau kamu tidak bisa mengisi bagian ini ketika kamu memprosesnya secara mandiri.
Setelah memahami apa saja yang perlu di isi dalam formulir, maka inilah saatnya untuk membuat contoh formulir permohonan pendaftaran merek ini menjadi dokumen yang resmi.
Bagaimana cara membuat formulir itu menjadi resmi? Saat ini satu-satunya cara untuk bisa menjadikan dokumen tersebut menjadi dokumen resmi adalah dengan memprosesnya pada sistem resmi merek.
Pertama, kamu perlu membuat akun lebih dulu. Akun ini adalah awal kamu bisa memanfaatkan sistem merek.
Kedua, mulai ikuti panduan dari sistem merek tersebut. Ada beberapa panduan yang bisa kamu ikuti. Mulai dari langkah awal yaitu kamu harus memesan kode pembayaran lebih dulu. Langkah ini agar kamu bisa melanjutkan pengisiannya.
Tapi jangan salah, isinya memang perintah untuk melakukan pembayaran, tapi di dalamnya ada beberapa data yang harus kamu masukkan. Data ini pun akan muncul juga dalam formulir, termasuk data ini juga tidak bisa lagi kamu lakukan perubahan.
Ketiga, saatnya benar-benar melakukan pengisian formulir. Beberapa data yang harus kamu masukkan pada langkah ini adalah seperti alamat, nomor telepon, dan juga nama berikut gambar lampiran untuk merek.
Pada langkah ini kamu hanya perlu mengisikan data-data yang sebelumnya tidak kamu masukkan. Untuk nama pemohon, jumlah kelas dan juga kode kelasnya yang sudah sejak awal kamu isi, sudah tidak bisa lagi dilakukan perubahan.
Terakhir, kamu harus melakukan pengecekan karena setelah ini semuanya benar-benar tidak bisa di ubah lagi. Dan dengan satu kali klik, formulirmu sudah berubah menjadi sebuah dokumen resmi. Sudah menyiapkan contoh formulir permohonan pendaftaran merek? Jangan lupa pastikan hasil pengecekan merek melalui fitur Cek Merek Mebiso.