MEBISO.COM – Masih sering salah mengisi formulir pendaftaran merekmu? Kalau begitu kamu butuh contoh pengisian form pendaftaran merek yang benar sebagai berikut. Artikel ini akan memberikanmu petunjuk pengisian dengan tepat, jadi pastikan kamu benar-benar mengikuti seluruh arahannya.
Gambar di atas adalah contoh pengisian form pendaftaran merek. Tidak banyak data yang diperlukan pada bagian pertama formulir, dan yang harus kamu lakukan adalah sebagai berikut:
Yang perlu kamu perhatikan, untuk bagian data permohonan pada paling atas formulir ini, ada beberapa isian yang akan muncul secara otomatis. Isian ini adalah nomor transaksi, nomor permohonan, tanggal penerimaan, dan asal permohonan.
Isian-isian ini akan muncul secara otomatis setelah kamu selesai mengirimkan permohonannya. Kamu hanya perlu memastikan isian tipe permohonan dan jenis permohonannya sesuai.
Untuk tipe permohonan, kamu harus memperhatikan mengenai produk dari merekmu. Apakah produknya berupa jasa atau justru barang. Pilihan tersebut, akan mempengaruhi isian pada tipe permohonan ini.
Sedangkan pada bagian jenis permohonan, kamu perlu memilih apakah permohonan yang kamu ajukan adalah permohonan dalam jenis umum atau UMKM.
Selanjutnya adalah bagian data merek. Bisa dibilang, pada bagian ini akan menjadi bagian paling penting dalam proses pendaftaran merek. Kamu harus mengisi seluruh isian pada bagian ini apabila memungkinkan.
Mulai dari tipe merek, apakah masuk ke dalam merek kata, merek kata dan lukisan, atau justru merek lukisan saja. Ingat, ada banyak sekali tipe merek yang bisa kamu pilih.
Nama merek, harus kamu masukkan walaupun kamu tidak memilih jenis merek kata. Begitupun dengan etiket. Meskipun kamu hanya memilih jenis merek kata tanpa lukisan, pastikan ada gambar yang diupload pada bagian ini.
Untuk bagian warna, DJKI memintamu untuk menjelaskan komposisi warna dalam logo. Sedangkan bagian deskripsi, terjemahan, transliterasi/pengucapan, dan disclaimers adalah isian pendukung yang bisa menambahkan unsur pembeda. Jadi apabila kamu sudah menyiapkan isian pada bagian ini akan menjadi lebih baik untuk melengkapinya.
Selanjutnya adalah bagian yang paling banyak isiannya. Adalah halaman kedua dari contoh pengisian form pendaftaran merek. Pada dasarnya, bagian ini yang akan menjelaskan mengenai siapa yang menjadi pemilik merek.
Untuk itu, kamu tidak boleh melakukan kesalahan pada bagian ini. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan adalah sebagai berikut:
Kamu bisa melihat mulai dari nama pemohon, jenis pemohon apakah perusahaan atau justru perorangan, kewarganegaraan karena akan berbeda perlakuan terhadap pemohon dari Indonesia atau asing.
Bagian alamat, pastikan kamu memasukkan secara jelas dan lengkap. Ikuti semua arahan yang sudah dibuat oleh DJKI, termasuk negara dan juga kode pos.
Ada juga bagian nomor telepon dan email. Hampir sama seperti kekuatan alamat fisik, untuk nomor telepon dan email juga harus merupakan nomor telepon dan email yang masih aktif.
Hanya isi bagian ini apabila kamu memiliki alternatif lain dalam hal alamat atau perbedaan alamat domisili. Hampir sama seperti isian sebelumnya, kamu pun harus memasukkan nomor telepon atau alamat email email alternatif milikmu.
Tidak menjadi isian yang wajib, kamu hanya perlu melengkapinya ketika proses pendaftaran merekmu dibantu oleh Konsultan KI terdaftar.
Bagian ini adalah isian yang harus diisi pengusaha ketika memproses pendaftaran mereknya menggunakan hak prioritas.
Seluruh isian pada bagian ini tidak boleh ada kesalahan. Sehingga pastikan masing-masing dari poin isiannya sudah sangat tepat. Dan hanya lanjutkan ke proses selanjutnya apabila kamu sudah benar-benar yakin dengan contoh pengisian form pendaftaran merek milikmu.
Menjadi bagian terakhir dalam contoh pengisian form pendaftaran merek, halaman terakhir ini juga tidak kalah pentingnya dengan halaman sebelumnya. Apa saja yang ada pada bagian terakhir formulir merek? Berikut adalah penjelasannya.
Masukkan kode kelas yang sudah kamu siapkan, berikut penjelasan dari kode kelas tersebut. Kamu bisa memasukkan seluruh kode yang kamu gunakan, tentunya setelah dilakukan pembayaran untuk seluruh pilihan jumlah kode kelasnya. Karena sistem pembayaran untuk merek ini mengikuti jumlah kelas yang kamu pilih.
Satu dokumen lampiran yang wajib adalah dokumen tanda tangan pemohon, tapi ketika kamu memproses permohonannya pada jenis UMKM, pastikan kamu juga sudah menyiapkan surat pernyataan UMKM untuk dilampirkan pada sistem.
Bagian ini bisa kamu isi apabila pendaftaran merek yang kamu lakukan bersama dengan orang lain. Tidak perlu data yang sangat detail, kamu hanya perlu memasukkan nama pemilik merek lainnya itu.
Hal ini karena nantinya, data alamat atau nomor telepon hanya akan menggunakan data pemohon utama di atas.
Khusus untuk pendaftaran merek 3 dimensi, gambar dari sisi lain yang belum diupload bisa kamu kirimkan pada bagian ini.
Merupakan isian otomatis, karena setelah kamu melampirkan dokumen tanda tangan, maka gambar tanda tanganmu akan muncul otomatis pada bagian ini.
Kalau contoh pengisian form pendaftaran merek di atas sudah sangat membantu, sekarang kamu harus melakukan pengecekan merek lebih dulu dengan fitur Cek Merek dari Mebiso.