MEBISO.COM – Tentang merek, banyak sekali hal yang bisa digunakan. Misalnya dengan contoh surat perubahan nama merek. Sesuai dengan namanya, tujuan dari dokumen ini adalah untuk merubah nama dari merek itu sendiri.
Pertanyaannya, apakah nama merek bisa di ubah hanya menggunakan satu dokumen itu? Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kamu perlu memperhatikan penjelasannya pada artikel berikut.
Sebelum mendapatkan contoh surat perubahan nama merek, kamu perlu masuk ke dalam sistem merek lebih dulu. Dari sinilah kamu akan menemukan kalau layanan yang diberikan oleh DJKI untuk perlindungan merek itu sangat beragam.
Mulai dari permohonan pendaftaran merek, yang mana hal ini fungsinya adalah memasukkan data diri pemilik merek sekaligus data merek ke dalam pangkalan data. Tapi ternyata dari data yang sudah masuk itupun, DJKI masih memberikan kesempatan untuk pemilik merek melakukan perubahan.
Beberapa jenis perubahan yang di sediakan oleh DJKI melalui sistemnya adalah sebagai berikut:
Masing-masing jenis perubahan yang di sebutkan di atas punya fungsi yang berbeda juga. Misalnya, pertama adalah perubahan nama atau alamat pemilik merek. Pada jenis permohonan perubahan ini, harus di sertakan bukti yang mendukung adanya perubahan tersebut.
Dan karena jenis perubahannya adalah mengenai identitas dari pemilik merek, tentunya bukti yang mendukung haruslah dokumen pencatatan perubahan tersebut. Bisa jadi sebuah penetapan pengadilan terhadap perubahan nama atau KTP baru yang sudah mencantumkan alamat baru.
Berbeda dengan perubahan yang dilakukan pada poin nomor 2 dan 3. Untuk perubahan pada poin nomor 2, berkaitan dengan perjanjian penggunaan merek kolektif, maka pengusaha harus melampirkan juga perjanjian terbaru dari penggunaan merek kolektif tersebut.
Terakhir adalah perubahan nomor 3. Perubahan jenis ini ada dua jenis. Pertama adalah yang diproses sebelum sertifikat terbit dan kedua adalah setelah sertifikat terbit. Dan tentunya proses atau dokumen persyaratannya pun berbeda.
Lalu, bagaimana cara memproses perubahan nama merek?
Apakah contoh surat perubahan nama merek yang sedang kamu cari itu benar-benar bisa membantu proses perubahan nama merek? Dari ketiga jenis perubahan yang sudah di jelaskan di atas, maka proses perubahan yang paling mendekati adalah mengenai perubahan data permohonan merek.
Sayangnya, sebelum memilih proses tersebut, perlu di cek lebih lanjut mengenai perubahan nama merek itu sendiri. Apakah yang di maksud merubah nama merek adalah misalnya, pada awal pendaftaran nama merek yang di daftarkan adalah Merek “ABC”. Sedangkan seiring berjalannya waktu, kamu berencana untuk merubahnya menjadi Merek “ACB”.
Apabila yang kamu maksud adalah perubahan nama merek seperti itu, DJKI tidak menyediakan sebuah opsi khusus untuk memprosesnya. Hal ini karena cara kerja DJKI adalah dengan melakukan pemeriksaan satu persatu merek-merek yang masuk untuk di daftarkan.
Sehingga pada saat memasukkan nama merek, DJKI perlu melakukan pemeriksaan baik dari tulisan, pemilihan nama, cara penyebutan, dan bahkan dari penggunaan logonya. Karena itulah apabila satu permohonan sudah masuk dalam proses pemeriksaan DJKI, maka pemilik merek tidak bisa mengajukan perubahan nama merek.
Perubahan pada merek baik itu hanya berupa nama atau keseluruhan sampai dengan pada logo atau atribut lainnya, perlu dilakukan pendaftaran ulang. Artinya, permohonan yang sudah masuk proses pemeriksaan, tidak bisa dilakukan perubahan.
Lalu, untuk apa dokumen contoh surat perubahan nama merek itu?
Setelah membaca penjelasan di atas, maka contoh surat perubahan nama merek itu tidak bisa di definisikan dalam proses perubahan yang diakui oleh DJKI. Dan karena DJKI hanya memberikan opsi perubahan merek sesuai dengan 3 jenis di atas, 3 jenis perubahan di atas tidak ada yang memberikan kesempatan untuk perubahan nama merek.
Baik secara prosedur maupun dokumen, DJKI tidak memberikan kesempatan untuk pengusaha bisa merubah nama merek. Sehingga, dokumen-dokumen yang menjadi persyaratan dalam proses perubahan merek adalah sebagai berikut:
Hal ini apabila yang diproses adalah perubahan nama atau alamat pemilik merek. Pastikan kamu sudah menyampaikan dokumen yang secara jelas menyebutkan terjadinya perubahan tersebut.
Dengan begitu, kamu bisa memproses perubahan identitas pemilik merek khususnya pada nama atau alamat. Tentunya, hal ini berbeda dengan pengalihan merek. Karena perubahan yang kamu proses pada tahap ini tidak akan merubah kepemilikan dari merek itu sendiri.
Di proses perubahan yang kedua, dokumen yang perlu kamu lampirkan adalah perjanjian baru yang tentunya sudah di tandatangani oleh seluruh pihak. Pada proses perubahan ini sifatnya adalah pencatatan karena DJKI tidak akan menyampaikan perubahan dalam perjanjian tersebut kepada masyarakat luas.
Pada perubahan yang ketiga ini hampir sama dengan perubahan di jenis yang pertama. Tetapi kamu bisa memproses perubahannya apabila perubahan itu terjadi karena adanya kesalahan input. Bukan karena perubahan yang memang di inginkan oleh pengusaha. Seluruh jenis perubahan di atas, tidak memerlukan contoh surat perubahan nama merek. Tapi satu hal yang pasti dibutuhkan dalam setiap pendaftaran merek adalah pengecekan merek dengan fitur Mebiso.
Jika Anda ingin melakukan perubahan nama merek tanpa ribet, saya sarankan bisa pakai Jasa Perubahan Merek dari jasamerek.com