Banyak yang bilang kalau sekarang ini adalah zaman di mana kolaborasi atau kerja sama jadi hal yang sangat lumrah, tak terkecuali dalam hal kerjasama bisnis. Ya, sebuah kolaborasi di antara dua entitas bisnis kita menjadi hal yang lazim pebisnis gunakan sebagai strategi utama mereka dalam menggaet kesadaran masyarakat.
Namun yang perlu jadi catatan adalah tak gampang membangun sinergi yang pas dengan rekan bisnis kita. Kamu akan memerlukan beragam keterampilan dan pastinya akan banyak menghadapi tantang untuk bisa menyatukan visi dalam sebuah kerjasama bisnis. Tak ayal jika kamu bisa menguasai hal ini maka kamu akan bisa ekspansi kemanapun kamu mau.
Sebuah kerjasama bisnis yang tepat memang bukan hal mudah, tapi bukan berarti kamu tak bisa meraih peluang kerjasama bisnis tersebut.
Mari kita kupas bersama terkait kerjasama bisnis dan hal-hal yang menjadikan ini krusial jika kamu ingin membawa bisnismu lebih besar dan maju lagi. Simak penjabarannya berikut!
Seorang pebisnis yang hebat pasti tahu bahwa sebuah kerjasama usaha yang terlaksana dengan tepat bisa membawa bisnis apapun ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Hal inilah yang juga Steve Jobs anut dalam bisnisnya. Ia adalah penggemar berat kerjasama bisnis karena banyak ide-ide terbaik lahir dari sebuah hubungan kolaborasi.
Namun apakah interpretasi dari kerjasama bisnis itu sendiri? Apakah berbeda dengan istilah kolaborasi atau partnership?
Kerjasama bisnis bisa kita deskripsikan sebagai sebagai sebuah hubungan kolaborasi yang terjalin antara dua atau lebih entitas dalam bisnis yang saling bantu dalam mencapai sebuah target tertentu. Tujuan daripada hubungan ini sendiri adalah agar semua pihak yang terlibat bisa saling dapat untung.
Karenanya, dalam pelaksanaannya tak jarang entitas-entitas yang tergabung dalam sebuah kerjasama usaha ini bisa saling berbagi sumber daya, insight, dan skill untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka masing-masing. Ini jugalah alasan di balik mengapa kerjasama usaha dapat berpotensi meningkatkan kapabilitasmu dan bisnismu di masa mendatang.
Tentunya, jika kamu ingin mengajak seseorang atau perusahaan untuk bekerjasama denganmu tidak akan semudah membalikkan telapak tanganmu. Berbeda orang/perusahaan, maka akan beda-beda caranya, tergantung bagaimana aturan yang sudah mereka tetapkan sebagai standar prosedur mereka.
Tapi yang pasti, kamu akan butuh sebuah surat kerjasama bisnis sebagai syarat formal untuk mengajak calon rekanmu untuk bekerjasama denganmu. Dokumen ini biasa berbentuk proposal dan jika telah sepakat bisa lanjut dalam bentuk MOU atau perjanjian partnership.
Untuk bagaimana cara pembuatan proposal kerjasama tersebut akan kita bahas lebih lanjut pada poin-poin berikutnya artikel ini.
Dalam praktiknya, ada beberapa jenis wujud dari kerjasama bisnis ini yang mungkin akan sering kamu temukan di mana-mana.
Beberapa jenis tersebut antara lain sebagai berikut:
Punya nama lain sebagai Joint Venture. Salah satu bentuk kerjasama di mana dua perusahaan atau lebih saling gabung sumber daya untuk sebuah proyek tertentu. Tak jarang juga, dari kerjasama ini terbentuk entitas baru untuk menjalankan proyek tersebut untuk saling berbagi profit.
Contoh kerjasama bisnis ini adalah Nestle Indofood Citarasa yang terbentuk karena joint venture dari Nestle Indonesia dan Indofood.
Bentuk kerjasama yang bisa terjadi saat dua atau lebih organisasi atau perusahaan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama-sama.
Umumnya bisa untuk jangka pendek atau jangka panjang dan di sini kamu juga bisa saling tukar info dan aset yang tak bisa kamu dapat dari pihak lainnya.
Biasa kita kenal juga dengan nama franchise. Bentuk kerjasama ini menitikpusatkan pada penjualan properti intelektual perusahaan yang mana nanti akan dibeli oleh pihak lainnya lalu kemudian menjalankannya. Si pemilik properti intelektual atau merek bernama franchisor dan si penerima bernama franchisee.
Profit yang nantinya franchisee dapat dari merek tersebut akan dibagi dua dengan si franchisor sesuai dengan perjanjian yang sudah mereka tetapkan sebelumnya.
Kerjasama ini terjadi saat sebuah perusahaan meminta bantuan jasa pihak ketiga untuk melakukan sebuah fungsi tertentu dalam bisnis mereka.
Contoh yang paling sering adalah penyediaan tenaga kerja, pemasaran, atau pengembangan bisnis yang lainnya.
Ini mungkin adalah jenis kerjasama bisnis yang punya bentuk sederhana. Jenis titik beratnya ada pada penggabungan modal dari yang kita punya dengan modal rekan kerjasama kita untuk kemudian akan terbagi keuntungannya sesuai dengan modal yang mereka dapatkan atau sesuai perjanjian yang para pihak buat.
Menemukan orang atau perusahaan yang mau kita ajak untuk kerjasama bukan hal yang mudah. Tak jarang, mereka akan mensyaratkan sesuatu jika kita ingin menjalin kerjasama dengan mereka dan proposal adalah salah satu hal wajib yang tak boleh ketinggalan.
Sebuah proposal kerjasama akan menentukan apakah kamu berhasil mengajak calon rekanmu untuk berkolaborasi atau sebaliknya. Karena itu butuh keterampilan untuk bisa buat proposal kerjasama yang baik.
Jika kamu sedang berencana membuat proposal kerjasama, pastikan beberapa elemen ini tersematkan di dalam proposalmu:
Bagian ini bisa kamu isi dengan perkenalan soal bisnis yang kamu bangun, alasan kerjasama, dan target yang ingin kamu gapai.
Ini adalah elemen yang tak kalah penting dan harus ada dalam sebuah proposal kerjasama. Pada bagian ini kamu harus sertakan profil usaha yang kamu jalankan, baik itu secara visi misi dan nilai yang ingin kamu sampaikan.
Pada bagian ini kamu harus cantumkan estimasi dari target yang ingin kamu capai lewat kerjasama ini sekaligus dengan bagaimana pembagian untungnya nanti.
Sebuah kerjasama yang baik harus berjalan berbarengan dengan strategi pemasaran yang baik pula. Kamu harus cantumkan gambaran strategi pemasaran yang akan kamu lakukan agar bisa mencapai target yang telah kamu tetapkan pada bisnismu.
Kerjasama usaha pasti tak akan lepas dari hal-hal yang riskan, namun kamu tetap harus bisa cantumkan kiat-kiat bagaimana kamu mengidentifikasi dan mengatasi risiko yang bisa saja terjadi saat hubungan kerjasama ini berjalan nantinya.
Di bagian ini, kamu bisa masukkan berapa kebutuhan anggaran yang kamu perlukan agar proyek atau targetmu tersebut bisa tercapai maksimal.
Jangan lupa jabarkan sedetail mungkin tanpa ada hal yang rancu.
Sampaikan call to action kamu dengan ketersediaan kamu untuk berdiskusi sebagai tindakan lanjutan dari pembahasan proposal kerjasama yang kamu ajukan tersebut.
Bukan rahasia lagi jika bisnis yang kredibel dan punya value tinggi bakal meningkatkan kans kamu dalam menggaet calon rekanmu untuk bekerjasama dengan bisnismu. Sebaliknya, jika bisnismu kurang kredibel maka kesempatanmu bisa menarik calon rekanmu untuk bekersaja sama juga akan sulit.
Karenanya, menjaga kredibilitas bisnis beserta valuasinya jadi hal yang sangat krusial dewasa ini. Kamu harus menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga setiap aspek yang ada dalam bisnismu, dan aspek merek adalah salah satunya.
Merek termasuk dalam aspek legal yang juga harus kamu jaga perlindungannya untuk kredibilitas dan value bisnismu di masa sekarang juga masa mendatang!
Mebiso hadir untuk membantu kamu mengurus semua kebutuhan perlindungan merek dagangmu. Tak hanya bisa melakukan cek merek dagang untuk memastikan merekmu tak ada yang meniru, dan pastikan melakukan pendaftaran merek dagangmu dengan maksimal. Yuk, kunjungi Mebiso sekarang juga!
Sebuah hubungan kolaborasi yang terjalin antara dua atau lebih entitas dalam bisnis yang saling bantu dalam mencapai sebuah target tertentu
Beberapa bentuk kerjasama untuk bisnis yang biasa kita temukan antara lain seperti waralaba, joint venture, sharing profit, atau outsourcing.
Proposal bisnis adalah salah satu dokumen yang sangat penting untuk kamu perhatikan sebelum kamu mengajukan tawaran kerjasama kepada pihak-pihak atau perusahaan lain.