Berikut 6 Perbedaan Franchise dan Kemitraan

Perbedaan Franchise dan Kemitraan

Berencana memulai bisnis tapi masih bingung ingin pilih franchise atau kemitraan? Wajib banget cek dulu perbedaan franchise dan kemitraan sebelum memilih. 

Pasalnya, franchise dan kemitraan memang sangat berbeda. Kalau franchise itu sudah ada ‘peta’-nya yang sudah dirancang oleh pemberi izin penggunaan brand bisnis. 

Tapi, kalau kemitraan itu lebih ke bersama rekan membangun bisnis dan memilih sendiri arah yang ingin kamu tempuh. 

Paham soal perbedaan kemitraan dan franchise​ jelas penting karena hal ini soal model yang lebih cocok dengan visi bisnis kamu. Mau yang udah ada jalannya atau mau menempuh jalur bersama rekanmu sendiri? 

Perbedaan Franchise dan Kemitraan

Dalam pembahasan ini, mari belajar bareng tentang poin krusial perbedaan franchise dan kemitraan. Cek lengkap: 

1. Struktur dan Kendali Operasional

Pertama, perbedaannya yakni pada struktur dan kendali operasional. pada model franchise, kendali operasionalnya lebih banyak franchisor pegang. 

Kamu, sebagai franchisee hanya perlu mengikuti standar operasional yang sudah ada, merek, juga prosedur yang telah tersedia. 

Hal ini seperti menjalankan usaha dengan ‘resep’ yang sebelumnya sudah franchisor miliki dan terbukti berhasil. 

Sedangkan untuk kemitraan, mitra punya fleksibilitas yang lebih besar untuk mengelola operasional bisnis. 

Setiap pihak yang bermitra punya kebebasan dan hak untuk ikut mengambil keputusan yang strategis. 

Dengan ini, biasanya akan lebih banyak inovasi yang sesuai dengan kreativitas dan kebutuhan pasar. 

2. Modal dan Investasi Awal

Perbedaan franchise dan kemitraan selanjutnya yakni pada modal dan investasi awal. 

Guna memulai franchise, maka kamu sebagai franchisee harus bayar biaya awal. Sebutan lainnya adalah franchise fee. 

Selain itu, kadang ada juga yang memberi syarat biaya royalti dan biaya marketing secara berkala. 

Untuk apa bayar ini? Tentu untuk membayar hak pemakaian merek, sistem, juga dukungan operasional dari seseorang yang punya sebutan sebagai franchisor. 

Nah, umumnya juga biaya investasi awal atau modalnya itu nilainya lebih tinggi karena sudah dapat dukungan dari model bisnis milik franchisor yang telah teruji. 

Sedangkan bagi kemitraan juga lebih fleksibel dan modalnya bisa disesuaikan dengan kesepakatan antara masing-masing mitra. 

Pun tak ada biaya royalti rutin atau biaya pemasaran yang harus kamu setorkan. maka dari itu, modal seringkali terbagi sesuai dengan kemampuan dan juga peran dari masing-masing pihak yang menjadi mitra. 

3. Pengambilan Keputusan

Perbedaan mitra dan franchise yang cukup mendasar lainnya yakni dari segi pengambilan keputusan. 

Melansir dari Info Franchise Indonesia Terkini dan Office Now, kemitraan memang lebih moderat untuk urusan pengambilan keputusan. 

Pasalnya, di dalam kemitraan setiap orang punya hak yang sama di dalam pengambilan keputusan. 

Selain itu, tanggung jawab dalam bisnis juga terbagi sesuai perjanjian yang terbentuk di awal. Keputusannya pun secara kolektif. jadi, ada ruang yang lebih besar untuk penyesuaian keputusan sesuai kebutuhan bisnis. 

Sedangkan untuk franchise, pengambilan keputusannya begitu terbatas. Pasalnya, kamu sebagai franchisee memang harus tunduk pada kebijakan juga standar yang telah franchisor tentukan. 

Misalnya, dari segi harga produk, desain, dan juga promosi. Tentu saja fleksibilitas akan jadi hal yang sukar kamu peroleh dari perbedaan franchise dan kemitraan satu ini. 

4. Risiko dan Keuntungan

Kalau perbedaan franchise dan kemitraan ini, justru franchise yang fleksibilitasnya rendahlah yang risikonya juga rendah. Pasalnya, franchisee akan memakai sistem dan model bisnis yang sudah terbukti keberhasilannya. 

Namun, dengan risiko yang rendah itu, kamu juga harus siap jika memang potensi keuntungannya juga lebih rendah atau kecil karena adanya aturan ketat. 

Nah, untuk kemitraan, risikonya itu tinggi karena business model dan business systemnya masih belum proven atau terbukti. 

Tapi, potensi keuntungannya juga selaras dengan risikonya yang sama-sama tinggi. Namun, bisa jadi ada potensi konflik antar mitra yang bisa mempengaruhi berjalannya bisnis kamu. 

5. Legalitas dan Izin Usaha

Melansir dari Smart Legal, soal legalitas sepertinya berbeda. Franchisee itu harus punya Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW). 

Laman Franchise Pedia itu bilang kalau STPW menjadi bukti jika bisnis kamu sudah memenuhi aturan pemerintah mengenai franchise. 

Jadi, franchise kamu akan ternilai punya legalitas formal. Meski begitu, prosesnya kadang lebih panjang daripada kemitraan. 

Perbedaan franchise dan kemitraan ini memang cukup krusial. Pasalnya kalau kemitraan itu, maka kamu tidak membutuhkan izin formal seperti yang berlaku pada franchise yakni STPW.

Namun, memang harus ada perjanjian tertulis yang juga dianjurkan. Terutama agar konflik di kemudian hari bisa terhindari dan juga memastikan kejelasan tanggung jawab dari masing-masing mitra. 

Bahkan pembagian keuntungan juga harus ada di atas hitam-putih agar tak ada yang protes atau sejenisnya. 

6. Fleksibilitas Inovasi

Soal inovasi, sudah tentu kemitraan lebih unggul. Pasalnya, dari laman Franchise Pedia mengatakan kalau kemitraan memang punya fleksibilitas yang lebih besar. 

Dalam kemitraan, kamu bisa tumbuh lebih baik dengan mengubah strategi produk, marketing, juga layanan agar sesuai dengan apa yang pasar butuhkan. 

Tidak adanya aturan ketat seperti pada franchise akan memungkinkan semua inovasi terakomodasi dengan baik. 

Perbedaan franchise dan kemitraan ini kadang membuat orang enggan untuk memilih franchise. 

Apalagi saat kamu memilih franchise, inovasi yang dapat kamu coba sangat terbatas. 

Standar kakunya sudah ada, sistemnya juga tak boleh kamu otak-atik. Kalaupun butuh inovasi dan perubahan masih harus izin pada franchisor terlebih dahulu. 

Dengan memahami perbedaan antara kemitraan dan franchise ini, maka kamu bisa memilih mana yang lebih sesuai dengan visimu atas bisnis. 

Franchise vs Kemitraan, Mana yang Paling Cocok Buat Kamu? 

Nah, selain perbedaan franchise dan kemitraan ada juga yang penting yakni memilih antara keduanya. Berikut ini pertimbangannya: 

  • Kendali bisnis: franchise mengharuskan ikut standar yang ada, tapi kemitraan bisa membuatmu lebih bebas mengambil keputusan bisnis. 
  • Investasi dan biaya: franchise itu biayanya besar, dan kemitraan bisa lebih fleksibel untuk urusan modal dan investasi. 
  • Dukungan sistem: franchise jelas unggul karena sudah ada pelatihan, SOP, marketing, dan pengelolaan operasional bisnis. Tapi, kemitraan masih bergantung pada keahlian dari masing-masing mitra. 
  • Risiko: risiko franchise akan lebih rendah karena model bisnisnya sudah terbukti berhasil, tapi kemitraan risikonya tinggi. 
  • Potensi pertumbuhan: kalau ingin meluaskan bisnis, maka franchise bagus buat ekspansi. Tapi, kalau pede dengan kekuatan mitra, maka kemitraan juga tak kalah cepatnya. 

Baik Franchise atau Kemitraan, Cek Merek Lebih Dulu Menjadi Hal Krusial 

Penting banget sebelum memilih keduanya adalah memastikan merek yang kamu pakai sudah terdaftar. 

Jika masih belum terdaftar, jangan lupa cek dulu tingkat keberhasilannya dengan tools Cek Merek di Mebiso!

FAQ

Lebih baik memilih kemitraan atau bisnis? 

Sama-sama baik jika kamu sudah punya preferensi pribadi yang condong ke salah satu pilihan. 

Apakah franchise dan mitra sama? 

Beda, tapi franchise itu jenis bisnis yang masuk ke pola kemitraan meski bisnis kemitraan, tidak selalu menggunakan pola franchise. 

Apa contoh kemitraan? 

Sub kontraktor, dagang umum, rantai pasok, usaha patungan, dan bagi hasil.

Tag:
Pra
Artikel Terkait
100+ Ide Nama Perusahaan yang Bagus dalam Bahasa Inggris
100+ Ide Nama Perusahaan yang Bagus dalam Bahasa Inggris
Perbedaan Pailit dan Bangkrut, Masih Banyak yang Salah!
Perbedaan Pailit dan Bangkrut, Masih Banyak yang Salah!
Perang Harga: Deskripsi, Efek, dan Cara Mengatasinya
Perang Harga: Deskripsi, Efek, dan Cara Mengatasinya
Cara Menentukan Harga Jual Produk Biar Untung
Cara Menentukan Harga Jual Produk Biar Untung
Cara Membuat Kemasan Produk yang Memikat Pembeli
Cara Membuat Kemasan Produk yang Memikat Pembeli
Cara Menawarkan Produk Secara Tepat agar Customer Minat
Cara Menawarkan Produk Secara Tepat agar Customer Minat
JANGAN DAFTARIN MEREKMU! Kalo belum Cek Nama Merekmu

Cek peluang pendaftaran merekmu dengan Mebiso

Proses cepat dan mudah, langsung tahu hasilnya!

Jangan Keluar Dulu...
Takut Merekmu Tidak Bisa Didaftarkan?
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF