Mengenal Merek Pribadi dan Bedanya dengan Merek Produk

Merek Pribadi

Beberapa orang pasti bingung akan munculnya merek produk dan merek pribadi. Keduanya seringkali dikatakan sama, padahal sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda.

Lalu, apa perbedaan di antara keduanya?

Merek produk merupakan sebuah merek yang dipakai oleh perusahaan yang mana perusahaan tersebut memiliki fungsi guna dalam produksi barang maupun jasa.

Sedangkan merek pribadi merupakan sebuah merek yang diterbitkan pedagang ataupun distributor dari barang maupun jasa yang disalurkan kepada mereka.

Kali ini, Mebiso akan membahas eksplanasi lebih lanjut mengenai tentang merek pribadi. Jadi, yuk simak supaya ilmu bisnis kalian bertambah!

Artian Merek Pribadi

Melansir dari Shopify, merek pribadi adalah produk yang produksinya hanya mengacu pada satu perusahaan lalu dijual dengan nama merek perusahaan lain.

Kemudian retail seperti distributor akan menggunakan merek pribadi mereka sendiri guna memperluas produk penjualan mereka serta menurunkan harga dengan bandingan harga milik kompetitor.

Keunikan pada merek pribadi sendiri ialah seperti pedagang retail atau eceran yang sangat mungkin untuk mengatur barang atau jasa sesuai dengan keinginan mereka sendiri yang mana bisa kita katakan bahwa distributor memegang kendali kontrol akan produk tersebut, sehingga dapat menyesuaikan preferensi pasar.

Hal ini tentunya juga akan mempengaruhi identitas merek, dalam artian terbitnya potensi semakin dikenal luas khalayak.

Keunikan inilah yang menjadi perbedaan merek produk dan merek pribadi, sebab terdapat perbedaan signifikan akan kehendak utama yang ingin dicapai.

Merek produk dibentuk guna menaikkan persentase penjualan barang atau jasa yang diperjualbelikan oleh perusahaan, sedangkan merek pribadi dibentuk guna membangun reputasi serta kredibilitas merek  maupun distributor secara bersamaan.   

Operasional Merek Pribadi

Semakin tenar pada berbagai kalangan, beginilah cara pengoperasian merek pribadi yang melibatkan dua jenis perusahaan:

  • Produsen merek pribadi bekerja sama selaku mitra bisnis yang berfungsi mengelola rancangan ataupun memroses produksi suatu produk
  • Retail  atau pedagang eceran ini memiliki tugas dan fungsi memberi merek, melakukan pemasaran menjual produk bermerek pribadi ini kepada konsumen.

Lalu, gimana sih caranya agar merek pribadi ini bisa dikenal oleh masyarakat secara meluas bahkan merata? Nah, setelah paham gimana cara pengoperasiannya, saatnya kita beralih pada bagaimana caranya membangun produk bermerek pribadi ini!

Lima Cara Membangun Merek Pribadi

1. Analisis Preferensi Pasar

Betapa krusialnya bahwa selaku pebisnis wajib mengetahui pun memahami preferensi pasar sebelum membentuk merek pribadi.

Dengan melakukan analisis pasar, pebisnis akan mengerti kebutuhan pasar terkini sehingga dapat memasuki pasar melalui celah tersebut.

2. Memilah dan Memilih Pemasok

Pebisnis yang memiliki usaha bermerek pribadi ini diwajibkan pandai memilah dan memilih produsen bagi produk yang akan dipasarkan mereka. Pilihlah produsen yang produknya memenuhi spesifikasi maupun kualifikasi guna mempertahankan reputasi merek pribadi serta kredibilitas pebisnis.

Dalam proses ini, tentunya berkaitan akan negosiasi kontrak yang cakupannya dimulai dari harga, kualitas hingga kuantitas produksi.

3. Pengemasan Produk 

Berhasil melalui proses pemilihan produsen, maka tahap selanjutnya ialah membuat kemasan guna menambah estetika produk yang akan masuk pada pasaran.

Buatlah kemasan yang memiliki nilai daya tarik yang menonjol guna mendapat perhatian konsumen.

4. Pendistribusian Terhadap Konsumen

Produk bermerek pribadi harus dijajakan dengan strategi yang baik, yang bertujuan menggapai pasaran berdasarkan analisis preferensi pasar sebelumnya. Gunakan strategi pemasaran yang efektif maupun efisien.

Contohnya melakukan penjualan melalui berbagai pasar online seperti platform Tokopedia atau Shopee.

5. Menjaga Kualitas Produk

Meski faktanya ialah produk bermerek pribadi ini prosesnya dikelola oleh pihak ketiga, pebisnis tetap memiliki tanggung jawab dalam memastikan bagaimana kualitas produk tersebut memiliki khas yang seterusnya sama.

Hal ini merupakan satu dari sekian upaya membentuk ataupun mempertahankan kepercayaan konsumen.

Empat Manfaat Merek Pribadi

Berikut empat manfaat yang bisa diraup pebisnis dengan menggunakan merek pribadi:

1. Kendali atas Biaya

Memungkinkan pebisnis melakukan pengontrolan terhadap biaya produksi agar mendapat keuntungan lebih besar dari prediksi, sebab pebisnis tak perlu mengeluarkan biaya riset ataupun pengembangan suatu produk.

2. Diferensiasi Terhadap Pasaran

Pada lingkup bisnis yang dapat dikatakan cukup kompetitif, pebisnis bermerek pribadi ini memiliki peluang menjadi lebih unik dibandingkan kompetitor dengan strategi menjajakan produk eksklusif yang hanya bisa ditemui pada tokonya.

3. Pengoptimalan Merek

Keberhasilan merek pribadi melalui strategi pemasaran yang baik tentu akan menaikkan reputasi maupun citra merek toko yang memasarkannya.

Hal ini menjadikan sebuah merek pribadi mendapat kepercayaan konsumen serta membangkitkan sifat loyalitas konsumen.

4. Fleksibilitas Produk

Pebisnis bermerek pribadi memiliki kemudahan dalam mengubah maupun ekspansi pasar, sebab penjualan produk ini dapat menyesuaikan preferensi pasar ataupun permintaan konsumen.

Lima Contoh Merek Pribadi

Berikut beberapa contoh merek pribadi di Indonesia pada berbagai sektor industri yang terbilang populer pada masyarakat luas yang mungkin bisa menjadi ide guna membentuk bisnis kalian:

1. Hidangan Cepat Saji

Produk yang kerap ditemui secara cepat, industri pangan berupa hidangan cepat saji ini merupakan sektor besar yang memiliki banyak sekali merek pribadi yang bisa dipasarkan dimana saja dan melalui apa saja, baik pasar langsung maupun tidak langsung (online).

Produk cepat saji ini umumnya berupa makanan berat, makanan ringan hingga minuman ringan dan contoh produk yang ditawarkan seperti frozen food, es krim, minuman bersoda, kopi dan homemade food.

Contoh mereknya ialah Tahu Jeletot Taisi, didirikan pada tahun 2012 dan sukses memasuki pasaran dan hingga detik ini,  Tahu Jeletot Taisi berhasil memperlebar sayapnya melalui kemitraan franchise.

2. Pakaian 

Merupakan satu dari contoh sektor industri fashion yang melahirkan beberapa merek pribadi yakni seperti Nevada, Zoya dan 3Second. Tiga merek tersebut sangatlah sering dijumpai di banyak toko-toko retail besar, sebab ketiganya merupakan merek yang cukup beken di berbagai kalangan.

3. Alas Kaki

Selanjutnya yang lahir dari sektor industri fashion juga, yakni alas kaki berupa sepatu, sandal dan lain-lainnya. Buccheri, Wakai dan Brodo pertama kali didirikan melalui merek pribadi hingga keduanya menjadi begitu melejit pada pasaran.

4. Kosmetik

Terbit dari PT Eka Jaya Internasional, merek Hanasui berhasil menembus pasar kecantikan dan menjadi produk favorit dari banyak wanita, terutama produk serum dan lipstick.

5. E-commerce

Satu dari sekian e-commerce, BliBliMart merupakan bagian dari BliBli yang memasarkan banyak ragam produk bermerek pribadi mulai dari kebutuhan rumah tangga sampai dengan produk kecantikan.

Menjaga Keseimbangan Produk

Beragam cara guna memulai bisnis, salah satunya melalui merek pribadi ini. Sebelum beranjak pada tahap selanjutnya yang mengambil begitu banyak resiko, mulailah dari hal kecil terlebih dahulu yakni mengamankan merek kalian.

Mebiso menerbitkan inovasi Perlindungan Merek otomatis guna membantu bisnis kalian kedepannya. Segera amankan bisnis kalian dengan aktivasi Perlindungan Merek dari Mebiso sekarang juga!

FAQ Seputar Merek Pribadi

Apa yang menjadi perhatian sebelum membentuk merek pribadi?

menganalisis preferensi pasar, memilah dan memilih pemasok sesuai spesifikasi maupun kualifikasi, pengemasan produk bila berupa barang, cara pendistribusian terhadap target audiens dan bagaimana menjaga kualitas produk dari awal dimulai hingga dalam jangka panjang.

Mengapa pemasaran merek pribadi begitu krusial?

Pemasaran merupakan bagian tak terlepas, dalam artian satu kesatuan bersama bisnis. Mudahnya, melewati pemasaran nantinya ini akan menaikkan persentase penjualan yang mana tentu akan membuat sebuah produk bermerek pribadi menjadi tersebar luas sesuai dengan perencanaan target audiens yang ingin digaet.

Apa saja keuntungan berbisnis produk bermerek pribadi?

Keuntungan yang bisa diraup melalui berbisnis produk ini melahirkan beberapa keuntungan dalam beragam aspek seperti penghematan waktu, tenaga hingga biaya. Hanya perlu merencanakan bagaimana memasarkan produk bermerek pribadi terhadap pasaran yang ada.

Artikel Terkait
Tak Usah Bingung! Ini Perbedaan UU Merek Lama dan Baru
Tak Usah Bingung! Ini Perbedaan UU Merek Lama dan Baru
Ketahui Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Bisnis
Ketahui Pentingnya Pendaftaran Merek bagi Bisnis
Cara Cek Logo Terdaftar dengan Mudah dan Cepat
Cara Cek Logo Terdaftar dengan Mudah dan Cepat
Mari Mengenal Seluk Beluk DJKI, “Markas” HKI Indonesia
Mari Mengenal Seluk Beluk DJKI, “Markas” HKI Indonesia
Mengenal PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)
Mengenal PDKI (Pangkalan Data Kekayaan Intelektual)
Mengenal Nice Classification, Fungsi dan Cara Menentukan
Mengenal Nice Classification, Fungsi dan Cara Menentukan
Cek Keberhasilan Daftar Merek Hanya 1x KLIK!

Cek peluang pendaftaran merekmu dengan Mebiso

Proses cepat dan mudah, langsung tahu hasilnya!

Jangan Keluar Dulu...
Takut Merekmu Tidak Bisa Didaftarkan?
ADA DISKON HOSTING
days
10
hours
10
minutes
10
seconds
10
Tunggu Dulu...
20% OFF