Modal bisnis skincare, merupakan informasi awal yang kerap kali digali oleh pebisnis yang ingin menggeluti bidang kecantikan. Tak heran, bisnis skincare saat ini memang sedang menunjukkan sisi terangnya.
Satu persatu merek skincare muncul dan bersaing di pasar. Namun uniknya, bisnis ini malah banyak yang mengincar. Tentu saja bukan tanpa alasan, banyaknya orang yang memilih menomorsatukan kesehatan kulit menjadi dasar bisnis ini bisa terus berkembang.
Lantas, apakah kamu ingin ikut serta dalam meramaikan kancah bisnis yang sedang naik daun ini? Jika iya, kamu perlu tahu, sebenarnya berapa modal bisnis skincare, jika ingin mendirikan usaha ini dari nol. Yuk, simak pemaparan lengkapnya sebagai berikut.
Merek Bisa Ditolak? Cari Tahu Sebelum Terlambat!
Banyak bisnis gagal mendaftarkan mereknya karena kesamaan dengan merek lain. Jangan sampai usaha kamu sia-sia hanya karena tidak cek terlebih dahulu. Pahami risikonya sebelum melangkah lebih jauh!Pelajari Kenapa Cek Merek Itu Penting!
Kisaran terkait anggaran modal bisnis skincare bisa bervariasi. Hal ini tergantung model bisnis yang akan kamu ambil. Umumnya, bisnis skincare dapat dijalankan melalui model maklon, sebagai reseller, maupun dengan membangun brand mandiri.
Setiap model memiliki biaya yang berbeda, disesuaikan dengan kebutuhan dan skala bisnis yang ada. Jika kamu sudah punya modal besar, kamu dapat membangun brand sendiri. Namun jika modal terbatas, reseller bisa jadi pilihan yang pas.
Model maklon memungkinkan kamu memiliki produk skincare dengan merek sendiri tanpa harus membangun fasilitas produksi. Kamu cukup bekerja sama dengan pabrik yang akan menangani proses produksi sesuai dengan spesifikasi yang telah kamu tentukan.
Berikut kisaran modal bisnis skincare saat kamu menggunakan model maklon:
Setidaknya memerlukan biaya Rp5 juta – Rp20 juta guna mengembangkan formula untuk skincare. Biaya ini mencakup konsultasi dengan ahli formulasi guna menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Kompleksitas bahan aktif dan jumlah revisi formula dapat mempengaruhi besaran biaya.
Tergantung pada jumlah dan jenis produk yang dipesan, umumnya memerlukan modal Rp10 juta – Rp50 juta. MOQ yang tinggi bisa menjadi hambatan bagi pemula, namun beberapa pabrik menawarkan MOQ yang lebih fleksibel.
Biaya Rp3 juta – Rp10 juta akan digunakan untuk keperluan ini, meliputi pembuatan logo, label, dan desain kemasan yang menarik. Desain yang profesional dapat meningkatkan daya tarik produk di pasaran.
Biaya untuk registrasi akan memerlukan Rp2,5 juta – Rp5 juta per produk. Ini diperlukan untuk memastikan produk legal dan aman digunakan. Sertifikasi halal dapat menjadi nilai tambah jika menyasar pasar Muslim.
Perlu biaya Rp5 juta – Rp20 juta yang nantinya digunakan untuk promosi awal dan distribusi produk ke pasar. Strategi pemasaran digital dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang efisien.
Jadi, total estimasi modal bisnis skincare untuk model maklon yakni Rp30 juta – Rp105 juta.
Sebagai reseller, kamu akan menjual produk skincare dari merek yang sudah ada. Model ini cocok bagi yang ingin memulai bisnis dengan modal lebih kecil dan risiko yang lebih rendah. Berikut estimasi biaya dan penggunaannya:
Butuh sekitar Rp5 juta – Rp30 juta untuk mempersiapkan pembelian produk awal. Tentu saja ini tergantung pada jumlah dan jenis produk yang dibeli. Memilih produk yang sedang tren dan memiliki permintaan tinggi dapat meningkatkan peluang penjualan.
Untuk promosi melalui media sosial, iklan online, atau metode lainnya, setidaknya merogoh kocek sebesar Rp1 juta – Rp5 juta. Konten yang menarik dan konsisten dapat membantu membangun brand awareness.
Termasuk ongkos kirim ke pelanggan dan biaya pengemasan, ini akan memerlukan budget Rp1 juta – Rp5 juta. Memberi pilihan pengiriman yang cepat dan aman kepada pelanggan dapat meningkatkan kepuasan mereka.
Total estimasi modal bisnis skincare untuk model reseller ialah Rp7 juta – Rp40 juta.
Model ini melibatkan pembuatan produk skincare dari nol, termasuk riset, formulasi, produksi, hingga pemasaran. Cocok bagi kamu yang menginginkan kontrol penuh atas produk dan merek milikmu. Berikut kisaran modal bisnis skincare brand sendiri:
Dana riset setidaknya Rp25 juta perlu dikeluarkan untuk memahami kebutuhan konsumen dan menciptakan produk yang sesuai. Riset yang mendalam dapat membantu dalam menentukan positioning produk di pasar.
Untuk keperluan survei dan konsultasi dengan pabrik maklon, perlu menyiapkan budget sebesar Rp10 juta. Memilih pabrik yang tepat dapat mempengaruhi kualitas dan keberhasilan produk.
Saat ingin membuat brand sendiri, umumnya kamu akan melakukan berbagai langkah komunikasi. Biaya sebesar Rp11 juta perlu disiapkan untuk keperluan kunjungan ke pabrik atau mitra bisnis. Interaksi yang efektif dengan mitra dapat memperlancar proses produksi.
Untuk pembuatan sampel produk sebelum produksi massal, kamu perlu menyiapkan budget sebesar Rp10 juta. Sampel digunakan untuk uji coba dan mendapatkan umpan balik sebelum peluncuran resmi.
Tergantung pada jumlah dan jenis produk yang diproduksi. Namun, umumnya memerlukan biaya sebesar Rp30 juta – Rp100 juta saat sampai di tahap ini. Jika ingin menurunkan biaya per unit, kamu dapat melakukan produksi dalam jumlah besar.
Budget pemasaran tentu perlu disiapkan, yakni sekitar Rp10 juta – Rp30 juta. Ini nantinya akan digunakan untuk strategi promosi dan distribusi produk. Kampanye pemasaran yang efektif dapat meningkatkan penjualan dan menonjolkan brand.
Jika mempekerjakan staf untuk membantu operasional, kamu perlu menyiapkan anggaran sebesar Rp5 juta – Rp20 juta. Memiliki tim yang solid dapat mempercepat pertumbuhan bisnis.
Lantas, total estimasi modal bisnis skincare jika ingin membangun brand sendiri ialah Rp91 juta – Rp216 juta.
Estimasi yang dirangkum memberikan gambaran modal usaha skincare minimal untuk memproduksi dan memasarkannya dengan standar kualitas menengah.
Bisa jadi percuma saat kamu memulai bisnis skincare, tapi mengesampingkan perlindungan merek. Sudah mengeluarkan modal bisnis skincare yang besar untuk menyiapkan produk, tapi jika brand tidak terlindungi dengan kuat, hasilnya bisa jadi buruk.
Jika kamu baru merintis brand, setidaknya kamu perlu memastikan jika nama merek yang kamu siapkan benar-benar unik. Lantas, kamu dapat memulai langkah dengan cek merek terdaftar di Mebiso. Ini akan memastikan jika merek brand skincare milikmu tidak ada kesamaan dengan merek lain.
Mebiso akan membantu menghindari risiko tersebut dengan fitur pengecekan merek secara real time. Jika merek yang kamu siapkan tersebut bebas kemiripan, segera lakukan pendaftaran merek online di Mebiso. Langkah cerdas ini akan mendukung brand milikmu siap dipasarkan secara bebas dengan aman dan nyaman.
Sudah Punya Nama Brand? Tapi, Apa Sudah Aman?
Banyak bisnis tidak sadar kalau nama brand mereka bisa saja sudah dimiliki orang lain. Sebelum melangkah lebih jauh, pastikan merek kamu tidak bermasalah di kemudian hari!Pelajari Pentingnya Cek Merek!
Riset pasar, kembangkan produk, daftarkan BPOM, bangun branding, dan manfaatkan pemasaran digital.
Ya, seperti modal awal bisnis skincare tinggi, persaingan ketat, dan kebutuhan akan sertifikasi resmi.
Wajib memiliki izin edar BPOM dan sertifikasi halal guna meningkatkan kepercayaan konsumen.
Tawarkan produk berkualitas, harga kompetitif, dan dukungan penuh dalam pemasaran.
Siapkan rencana bisnis yang jelas, proyeksi keuangan realistis, dan tunjukkan potensi pertumbuhan pasar skincare.