Usaha clothing jadi salah satu ekosistem bisnis yang diperhatikan Pemerintah untuk dikuatkan. Ini karena pertumbuhan pesat bisnis ini tiap tahunnya. Karena itu, banyak pebisnis yang akhirnya berbondong-bondong meriset nama brand clothing yang belum ada untuk dipakai pada bisnis mereka.
Meski begitu, bukan perkara mudah untuk membuat nama brand yang belum ada. Kamu harus jeli melihat peluang agar nama brandmu unik dan gampang dikenali.
Aturan-aturan hukum yang ada juga harus jadi hal yang kamu perhatikan agar nama brand clothing yang belum ada tersebut tetap di koridor yang tepat.
Sehingga, mengumpulkan referensi nama jadi sebuah hal penting pertama yang harus dilakukan pebisnis yang ingin terjun di bidang clothing ini.
Karena itu di artikel ini kita akan ulas aturan-aturan tersebut beserta saran-saran nama brand clothing yang belum ada yang bisa kamu pakai. Yuk simak selengkapnya!
Memahami aturan soal nama brand jadi sebuah pondasi penting untuk bisa membuat nama brand clothing yang belum ada. UU Merek bisa jadi sebuah panduan yang pas untuk melakukannya.
Nama brand clothing yang bagus bukan cuma unik, tapi juga bisa dilindungi secara hukum agar tidak dicuri atau ditiru.
Karena itu, kamu harus tahu nama brand seperti apa saja yang berpotensi tidak bisa didaftar atau tidak diterima untuk perlindungan hukumnya dengan cek merek terlebih dahulu.
Nama tidak bisa didaftar, jika:
a. Bertentangan dengan hukum, agama, ideologi negara, norma dan ketertiban umum;
b. Sama atau cuma menyebut barang/jasanya saja;
c. Mencantumkan unsur-unsur yang bisa menyesatkan;
d. Memasang keterangan yang tidak sesuai;
e. Tidak unik;
d. Pakai nama atau lambang umum;
f. Berisi bentuk yang fungsional.
Nama brand ditolak, jika:
a. Sama atau mirip dengan orang terkenal/orang lain (kecuali ada persetujuan);
b. Sama/mirip dengan lembaga negeri atau luar negeri (kecuali ada persetujuan);
c. Sama/mirip tanda resmi lembaga negara (kecuali ada persetujuan);
d. Sama pokoknya dengan punya orang lain yang terdaftar;
e. Sama pokoknya dengan merek terkenal untuk barang sejenis/tidak sejenis;
f. Sama pokoknya dengan indikasi geografis terdaftar.
Poin-poin ini sangat bisa jadi acuanmu dalam membangun nama brand clothing yang belum ada. Selain agar tetap menjaga keunikan, juga agar bisa dapat perlindungan hukum saat kamu daftarkan.
Berikut ini kami beri beberapa contoh referensi dari nama brand clothing yang belum ada untuk ide nama bisnismu:
1. Mysticour
2. Woreman
3. Chroniclean
4. QuasarMind
5. Edgeofera
7. Edgemind
8. Sephylon’s
9. Revolverz
10. My Disruptor
11. CrossNeos
12. Apophis
13. Jawdropp
14. SynchroStar
15. Frwrd!
16. ShootingStar
17. Blackwing
18. Blackrose Attire
19. Life-ztream
20. Archcloth
21. X-Over
22. NightNight
23. The Gentlemen
24. Ladies n Style
25. Landscapeia
26. Omegacloth
27. Your Majestic
28. Maestar
29. Confidencial
30. Jetaime
32. A-Rank
33. Low it
34. My Rules
35. Fusion Fashion
36. Up2dat3
37. Hundredpercent
38. SaveNSound
39. Brilliante
40. Numeron1
41. Klassy
42. Youdecide
43. Undisturbed
44. Xero
45. Trebuchet
46. Wordinks
47. Playmaker
48. Chaldeans
49. Yinyap
50. HighTier
51. Hijinxx
52. Marigold
53. Orchidity
54. Resteasy
55. Teritorials
56. LightsOut
57. Kalibreezy
58. Back2Back
59. 3-Peat
60. Afternight
Kalau kamu juga ingin membangun sebuah distro untuk brand clothingmu, nama-nama di bawah ini sangat bisa kamu jadikan referensi nama distromu nanti:
1. X-Y-Z Clothing
2. King’s Wear
3. Shaftkiss Distro
4. Chronicle’s
5. Lock n Loaded Distro
6. Helluva
7. Load-Inc.
9. Neighborhood’s Distro
10. Feastinc
11. BlckRaid Distro
12. Mentality
13. Dawn Horizon
14. Westyle
15. Kil-Inc.
16. FrozenWest
17. Blurred Lines
18. Log and Lock
19. Serendipities Distro
20. Ghostinc.
21. OnPoint
22. Style Vault
23. Emotions’
24. Tremble.co
25. Heartbeat Wear
26. Black’d Distro
27. Betterment Distro
28. ThePlaymaking
29. AlienAlley Wear
30. Trendynesia
31. 3-Pointers
32. Untreaties
33. Restinc.
34. Breakbrick.co
35. Kindertinc.
36. Undeniable Distro
37. Guilty Pleasure
38. No Fear Wear
39. VaultZone
40. UrbnDestined
41. Ex-Xyz
42. Gimmemore Distro
43. Hurry up!
44. Rain City Distro
45. Trendsettings Attire
46. Likeable Distro
47. A-to-Z
48. Hundred Vault
49. Face2Faces
50. Epicloth Store
Tips-tips berikut ini sangat cocok untuk kamu terapkan kalau kamu ingin membangun sendiri nama brand clothing yang belum ada untuk bisnismu:
Pastikan untuk nama brand clothing yang belum ada tersebut tidak menyalahi norma dan nilai yang berlaku.
Memakai kata-kata positif dan tidak berkonotasi negatif dari segi tulisan dan pengucapan adalah hal utama yang harus kamu perhatikan.
Jika memungkinkan, bangun nama brand yang bukan hanya berfungsi jadi merek saja tapi juga bisa jadi sebuah tagline yang menarik.
Contohnya, jika nama brandmu “Uptodate” maka kamu bisa membuat tagline menarik seperti “#AlwaysUptodate” dan semacamnya.
Ketiga, jaga agar suku kata namanya tidak terlalu banyak. Sebabnya, agar menjaga nama kemudahan pengucapan dan tulisannya.
Melakukan pengecekan nama brand yang belum terdaftar jadi sangat penting untuk memastikan apakah nama brandmu sudah ada yang pakai atau belum.
Untuk melakukan pengecekan ini, kamu bisa langsung lakukan melalui laman resmi DJKI Kemenkumham.
Membangun sebuah nama brand clothing yang belum ada memang bukan perkara mudah. Kamu butuh mencurahkan segenap tenaga dan pikiran agar bisa melahirkan merek clothing yang beda dan mencerminkan brand.
Sebab itulah jadi hal krusial untuk melakukan perlindungan merek terhadap merek bisnis clothingmu ke depan.
Hal ini karena di luar sana sudah sangat sering terjadi kasus-kasus pencurian dan plagiat merek yang dilakukan oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Proteksi merek harus jadi hal vital untuk selalu diperhatikan. Sehingga selagi masih sempat, segera lakukan perlindungan brand bisnismu mulai dari sekarang.
Mebiso hadirkan inovasi hebat untuk membantumu proteksi brand bisnismu dari plagiarisme dan pencurian merek. Yuk, segera Proteksi Merek Bisnis kamu di Mebiso sekarang juga!
Kamu bisa jadikan aturan pada UU Merek untuk jadi acuan agar nama bisnismu tak hanya unik tapi juga bisa dapat perlindungan hukum.
Ada 3 tips, yakni tidak menyalahi norma, berpotensi jadi tagline, dan tidak terlalu banyak suku kata.
Karena akan menentukan bisa tidaknya nama brandmu dapat perlindungan hukum.