Setiap perusahaan yang ada di Indonesia mestinya sudah mengantongi NPWP Perusahaan. Beda dengan NPWP pribadi, nomor ini adalah hal wajib untuk suatu perusahaan bisa berdiri dan terus beroperasi.
NPWP khusus untuk usaha dagang/perusahaan wajib ada karena bakal bikin mudah ketika mengurus soal administrasi perpajakan. Tanpa ini, sudah pasti perusahaan bakal kerepotan.
Lewat adanya NPWP badan usaha ini juga, setiap pengusaha nantinya akan lebih mudah dalam memperoleh hak juga kewajibannya buat bayar pajak.
Masih awam dengan ini? Mari, NPWP khusus buat badan usaha atau perusahaan bakal kami ulas lengkap di sini!
Di Indonesia, sudah jadi aturan kalau orang yang penghasilannya udah lebih dari Rp4,5 juta punya kewajiban buat bayar pajak. Tapi, tidak hanya berlaku buat individu melainkan juga bagi perusahaan yang masih atau akan beroperasi di Indonesia.
Benar, perusahaan juga wajib bayar pajak atas hak beroperasinya. Buat pengenal, setiap perusahaan atau individu ini bakal punya yang namanya Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Setiap elemen yang kena pajak ini dapat sebutan ‘Wajib Pajak (WP)’. Sebenarnya, istilahnya bukan NPWP Perusahaan. Tapi, NPWP usaha dagang.
Buat yang belum tahu, NPWP badan adalah nomor WP yang wajib serta ada pada setiap usaha yang berdiri di Indonesia sebagai tanda dan identitas untuk menunaikan kewajiban bayar pajak dan memperoleh hak atasnya.
Tujuan pembuatannya tentu saja krusial. Misalnya saja:
Sebenernya bisa menjelaskan syarat ini dengan menyimplifikasi syarat untuk satu jenis badan usaha saja. Masalahnya, badan usaha itu jenisnya nggak cuma satu. Tapi, banyak.
Lantaran ada berbagai jenis badan usaha, maka syarat pembuatan NPWP-nya juga beda-beda. Lebih lengkapnya begini:
Khusus perusahaan laba, harus melampirkan ini:
Perusahaan yang tidak mengincar keuntungan ini juga wajib punya NPWP perusahaan. Jika ingin membuatnya, siapkan ini untuk membuat NPWP-nya:
Nah, untuk NPWP badan usaha kantor cabang, bisa membawa dan menyiapkan dokumen ini:
Setelah memahami semua syaratnya, mari lanjut ke metode pembuatan NPWP-nya.
Mau bikin? Kamu bisa pilih setidaknya 3 cara untuk membuat NPWP badan usaha. Semuanya tergantung preferensi kamu lebih nyaman yang mana. Jadi, begini cara bikinnya:
Punya banyak waktu untuk mengurusi dokumen secara offline? Kamu bisa langsung dateng aja ke Kantor Pajak terdekat atau Kantor Pelayanan Pajak (KPP).
Kantor yang kamu pilih sudah pasti di area tempat berdiri dan beroperasinya perusahaan. Bisa juga datang ke KP2KP atau Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan.
Masih banyak yang memakai cara konvensional ini karena banyak yang menganggapnya jauh lebih mudah.
Bikin NPWP emang bisa online? Bisa banget. Cara daftar NPWP badan online bisa kamu lakukan lewat situs Ditjen Pajak. Banyak juga kok yang pakai cara ini karena menurut mereka lebih praktis daripada offline. Caranya:
Pembuatannya juga bisa lewat pos, kok. Caranya tinggal kirim aja formulir pendaftaran lengkap dengan dokumen syarat pembuatan NPWP ke alamat kantor pajak. Buat alamat kantor pajaknya, sesuaikan dengan wilayah usahamu, ya!
Sama dengan cara pembuatan, paling tidak ada dua kategori utama cara cek NPWP badan usaha kamu yakni dengan metode offline dan juga online. Lebih lengkapnya, begini:
Langsung aja dateng ke KPP di area tempat perusahaan kamu beroperasi. Jangan lupa pula bawa berbagai dokumen yang dibutuhkan seperti akta instansi/perusahaan dan juga surat kuasa.
Setelah itu, tinggal ke meja resepsionisnya dan kamu bakal diantarkan ke bagian khusus untuk cek nomor pajak.
Website Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak (DJP), kini sangat memudahkan siapa saja untuk cek pajak online. Caranya tinggal begini saja:
Sudah mendapatkan NPWP perusahaan? Sekarang, waktunya perusahaan kamu beroperasi.
Saat akan membuat brand produk, jangan lupa cek dulu ke Cak merek Mebiso agar saat daftarin nama brand, bisa langsung berhasil hanya dengan sekali pengajuan saja.
Mebiso, menjadi alat yang pas buat tahu prosentase keberhasilan nama brand kami diterima atau tidak. Ada indikatornya sehingga memudahkan siapa saja buat mengambil keputusan nama brand.
Tentu saja dari kepemilikannya. NPWP Pribadi itu untuk semua orang yang punya penghasilan dengan batas tertentu di Indonesia.
Sedangkan NPWP Badan untuk perusahaan maupun badan usaha yang beroperasi dan memperoleh penghasilan di Indonesia.
NPWP Badan berbentuk kartu seperti KTP, SIM, ATM, dan kartu Kredit. Di sana terdapat nama perusahaan dan juga NPWP.
Ya, setiap usaha yang mendapatkan penghasilan di Indonesia wajib punya NPWP karena telah masuk dalam aturan perpajakan.