Dalam melakukan segala sesuatu ada risikonya terlebih dalam bisnis karena sifatnya yang jauh lebih kompleks. Oleh karena itu bagi kamu yang saat ini berencana memulai usaha harus benar-benar memperhatikan adanya risiko bisnis tersebut.
Jangan sampai asal melangkah dan kemudian usahamu berhenti di tengah jalan dalam kondisi kerugian yang besar. Supaya hal itu tidak terjadi mari simak artikel berikut
Bizhare menuturkan bahwa risiko bisnis adalah kemungkinan-kemungkinan yang dapat berdampak negatif pada kelangsungan bisnis untuk ke depannya. Kata “kemungkinan” di sini mengindikasikan bahwa risiko bisnis tidak dapat kamu pastikan kapan dan di mana datangnya.
Oleh karena itu sesuai pepatah “sedia payung sebelum hujan”, penting sekali mempersiapkan segala sesuatu dengan baik untuk menghadapinya.
Dengan begitu diharapkan risiko bisa diselesaikan secepat mungkin saat benar-benar terjadi untuk meminimalkan dampak kerugiannya. Bahkan kalau bisa, persiapan tersebut dapat mencegah risiko tidak perlu timbul sama sekali.
Apa saja memangnya kemungkinan-kemungkinan yang bisa menjadi risiko bisnis? Glints secara spesifik menyebutkan jenis-jenisnya sebagai berikut :
Sesuai dengan namanya merupakan risiko bisnis yang timbul karena dalam bisnis pasti ada kompetisi. Baik itu dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama maupun perusahaan yang produknya bisa menjadi substitusi bagi produk yang kamu jual.
Dalam realitanya, risiko yang satu ini sering juga orang-orang menyebutnya sebagai risiko zona nyaman.
Pihak manajemen terlalu cepat puas dengan pencapaian perusahaan dan tidak mau berinovasi lagi. Keterlenaan ini menyebabkan mereka tidak menyadari pesaing sedang berlomba-lomba meningkatkan kualitas produk dan layanannya.
Suatu negara pasti memiliki aturannya sendiri-sendiri untuk mengatur perusahaan yang berdiri di wilayahnya. Masalahnya di sini karena satu dan lain hal bisa saja terjadi perusahaan mengalami kegagalan untuk menaati peraturan yang berlaku tersebut. Adapun beberapa contoh penyebab timbulnya jenis risiko bisnis ini antara lain :
Kemudian dari adanya risiko tersebut menyebabkan perusahaan kemungkinan akan memperoleh konsekuensi seperti :
Risiko bisnis pun bisa terjadi dalam keseharian operasional perusahaan yang berpotensi merugikan perusahaan khususnya dari segi omzet. Contoh risiko bisnis dalam lingkup ini antara lain :
Secara ringkas, investopedia menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya risiko bisnis :
Menyelesaikan segala risiko bisnis yang terjadi dalam perusahaan tentu tidak mungkin bisa dilaksanakan semuanya karena salah satunya masalah waktu dan dana. Oleh karenanya perlu mengukur risiko dalam bisnis untuk menentukan mana yang harus diprioritaskan dahulu. Beginilah parameter yang dapat dipakai menurut investopedia
Merupakan jumlah perubahan dalam pendapatan bersih yang disebabkan oleh perubahan suku bunga selama periode tertentu. EAR membantu investor dan profesional risiko memahami dampak yang dapat ditimbulkan oleh perubahan suku bunga terhadap posisi keuangan dan arus kas perusahaan.
Value at Risk (VaR) mengukur perubahan keseluruhan nilai selama periode tertentu dengan tingkat toleransi tertentu. VaR mengukur risiko bisnis yang terkait dengan total nilai perusahaan. Lebih detailnya Model Value at Risk (VaR) mengukur jumlah kerugian potensial maksimum selama periode tertentu.
Economic value of equity (EVE) terutama digunakan dalam perbankan dan mengukur jumlah perubahan total modal bank akibat fluktuasi suku bunga. Ini adalah ukuran ekonomi jangka panjang yang digunakan untuk menilai tingkat paparan terhadap risiko suku bunga.
Risiko dalam bisnis tidak cukup hanya diukur tapi juga lebih penting kamu tahu bagaimana mengelolanya dengan baik. Kemenkeu memberikan panduannya di bawah ini :
Buat kamu yang belum tahu SWOT merupakan analisis untuk memetakan kondisi internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi keberlangsungan bisnis selanjutnya.
Kondisi internal di sini adalah strength (kekuatan) dan weakness (kelemahan). Sementara kondisi eksternal mencakup pada opportunity (peluang) dan threat (ancaman).
Memetakan dalam hal ini harus kamu uraikan sedetail dan setepat mungkin. Dengan demikian kamu sangat butuh kepekaan dengan kondisi bisnismu serta kondisi yang terjadi di luar.
Pemetaan yang semakin detail akan semakin mempermudah kamu memprediksi kira-kira risiko bisnis apa saja yang dapat timbul. Selain itu juga mengukur bagaimana kesiapanmu menghadapi dan menyelesaikan risiko-risiko tersebut.
Tidak dapat dipungkiri aspek finansial merupakan nyawa dari bisnis, tanpa keuangan yang memadai maka operasional perusahaan akan tersendat atau bahkan berhenti. Maka dari itu kamu harus selalu mengawasi arus anggaran yang keluar dan masuk sebaik mungkin
Cara yang paling penting untuk mengawasi arus anggaran tersebut adalah dengan membuat catatan keuangan seterperinci mungkin. Akan lebih bagus kalau kamu meminta nasihat dari orang-orang yang memang memiliki keahlian dalam akuntansi.
Dengan catatan yang tersusun secara sistematis, kamu akan jadi lebih mudah untuk memonitor kondisi kesehatan finansial bisnis. Tidak kalah pentingnya juga kamu akan mudah pula untuk mengambil keputusan terkait pengalokasian anggaran.
Perlu kamu tahu bahwa risiko bisnis dalam jenis persaingan, pasti ada saja oknum yang melakukan cara-cara kotor. Salah satunya yang sering terjadi adalah dengan memplagiasi nama brand perusahaan tertentu.
Harapannya ada customer yang tertipu mengira brand mereka adalah yang asli dan bisa meraup keuntungan secara cepat dari situ.
Kamu tentu tidak mau bukan kalau hal seperti itu menimpa brand bisnis yang sudah kamu bangun dengan susah payah? Di sinilah Mebiso hadir buat kamu memberikan layanan hukum untuk memproteksi orisinalitas brandmu.
Kamu cukup fokus saja pada usahamu, biar kami yang melakukan pengawasan dan akan segera memberikan laporan bila ada brand yang terindikasi menjiplak kamu. Jadi kamu bisa lebih tenang berbisnis.