MEBISO.COM – Perusahaan-perusahaan dengan produk yang terkenal sebelumnya pasti menerapkan strategi branding yang kuat. Pasalnya, ketepatan dalam menunjukkan produk bisa mempengaruhi minat pelanggan dalam memilih produk. Agar kamu juga tidak salah jalan, simak penjelasan lengkapnya melalui artikel berikut.
Branding adalah suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk menciptakan suatu karakter dan identitas sehingga bisa membentuk perbedaan antara produk yang satu dengan produk lainnya.
Lebih jauh lagi, pengusaha perlu melakukan proses ini untuk menciptakan atau mempertahankan citra produk di mata konsumen. Ketika proses yang di jalankan berhasil, maka akan meningkatkan kepercayaan pelanggan.
Selanjutnya, strategi branding produk merupakan suatu cara khusus yang bisa mendukung nama merek agar bisa lebih mudah dikenali oleh pelanggan. Cara yang dilakukan oleh pengusaha juga bermacam-macam menyesuaikan dengan kebutuhan dari kebutuhan perusahaan.
Karena masing-masing perusahaan bisa menerapkan strategi yang berbeda, berikut ini adalah contoh strategi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan terkenal.
Meski banyak produk makanan cepat saji, tapi merek satu ini tidak kalah juga di pasaran. Buktinya, Burger King tetap menjadi pilihan di antara banyaknya pilihan penyedia burger lainnya.
Strategi branding yang di jalankan oleh perusahaan ini, mulai dari pemilihan rasa. Berbeda dengan kompetitornya yang melakukan eksperimen dengan berbagai rasa lokal, Burger King tetap setia menggunakan pilihan rasa sejak awal.
Hal ini berhasil menjadikan restoran cepat saji penyedia burger menjadi khas dan menyaring konsumennya secara spesifik.
Salah satu hal yang bisa kamu tiru dari cerita di atas adalah, agar bisnismu bisa berhasil di era gempuran kompetitor, usahakan untuk selalu fokus dan konsisten terhadap ciri khasmu.
Jangan terlalu sering berubah-ubah mengikuti perkembangan jaman, karena terkadang hal ini justru bisa membuatmu kehilangan konsumen.
Bagaimana produk minuman satu ini bisa berhasil merajai pasar minuman soda? Keberhasilan merek ini tidak lepas dari kemampuan komunikasinya menyampaikan keunggulan dari brandnya.
Strategi yang dilakukan oleh merek ini adalah dengan fokus pada individu dan bukannya pada produk. Perusahaan berusaha menyampaikan pesan “Sharing and Happiness”.
Konten-konten yang dibuat fokus pada cerita individu lalu sedikit kilasan mengenai produknya. Dengan begitu, pelanggan tidak merasa langsung disodorkan dengan keunggulan produk tetapi terhanyut dengan cerita individu tersebut.
Kamu pun bisa melakukan hal yang sama dengan meluncurkan konten berisi cerita individu lalu selipkan sedikit penjelasan mengenai produk. Pelanggan akan tertarik dengan cerita-cerita yang kamu bangun di bandingkan dengan penjelasan produk saja.
Selanjutnya, ada produk yang hampir sama dengan produk Coca Cola tapi tetap berhasil mengamankan posisinya di dunia F&B. Salah satu strategi yang di gunakan oleh perusahaan ini adalah melalui kesederhanaan logonya.
Kombinasi warna merah, putih dan birunya sangat ikonik sehingga memudahkan konsumen untuk mengenali produk. Bahkan tanpa bentuk spesifik dan hanya dengan menggunakan kombinasi gambarnya saja.
Salah satu yang bisa kamu contoh adalah ketepatannya dalam memilih logo yang sederhana. Cukup gunakan satu atau dua warna saja, lalu terapkan kombinasi warna ini dimanapun agar semakin tertanam di benak pelanggan.
Siapa sih yang tidak kenal dengan merek mobil satu ini? Contoh strategi branding dari merek ini adalah keberhasilannya untuk menunjukkan kemewahan dari produknya. Pelanggan yang menggunakan produk ini pun terbatas hanya mereka yang mencari kemewahan, presisi dan kualitas dari sebuah kendaraan.
Alhasil, sampai saat ini BMW berhasil menjadikan mereknya sebagai merek dengan produk yang mewah.
Bukan kemewahannya yang bisa kamu tiru dari cerita ini, melainkan kemampuan untuk menentukan kelas bisnisnya. Kalau saat ini kamu masih baru memulai usaha, cobalah dengan melakukan penentuan kelas bisnismu. Golongan pelanggan mana yang akan menjadi pasarmu nantinya.
Tahukah kamu? Kalau merek satu ini berhasil menjadi salah satu perusahaan produsen minyak yang terkenal. Pemilihan nama dan juga logo dari perusahaan ini merupakan salah satu contoh penentuan merek yang baik.
Strategi branding yang dilakukan perusahaan ini cukup berhasil karena meskipun terdapat kemunculan merek-merek baru di bidang serupa, Shell tetap bertahan dengan pasarnya.
Selain melalui nama dan juga logonya, Shell juga fokus pada kebutuhan konsumennya. Alhasil, tidak hanya menyediakan bahan bakar, perusahaan ini juga menyediakan berbagai kebutuhan otomotif.
Sayangnya, dengan strategi yang kamu jalankan, hal ini masih bisa ditiru oleh kompetitor. Jadi, kamu perlu menyiapkan strategi tambahan dengan cara mengamankan nama merek.
Untuk bisa mengamankan merek, kamu perlu melakukan dua cara. Pertama adalah dengan pendaftaran dan berikutnya adalah dengan menghalangi pendaftaran merek kompetitor melalui teguran tertulis.
Setiap harinya, jumlah pendaftaran yang masuk ke DJKI bisa mencapai ratusan. Dari angka tersebut kamu perlu memperhatikan mana-mana yang berpotensi menjadi gangguan.
Nah, agar strategi branding yang sudah kamu jalankan tidak sia-sia, mulailah menggunakan alternatif bantuan untuk menghalangi pendaftaran merek kompetitor. Contohnya, adalah melalui fitur Perlindungan Merek Bisnis dari Mebiso.